Jakarta, Pintu News – Peretasan terkenal pada jembatan lintas rantai Nomad yang terjadi pada 1 Agustus 2022, kembali menjadi sorotan dengan perkembangan baru.
Menurut laporan dari firma keamanan blockchain CertiK, sebuah alamat yang sebelumnya terkait dengan eksploitasi tersebut tiba-tiba aktif kembali dan melakukan perpindahan dana besar-besaran.
Pada tahun 2022, peretasan jembatan Nomad menjadi salah satu peristiwa yang paling banyak dibicarakan di komunitas crypto. Serangan ini menyebabkan hilangnya aset digital senilai lebih dari $190 juta dan melibatkan lebih dari 300 peretas.
Baca juga: Jumlah Alamat Dompet Baru Ethereum Anjlok ke Level Terendah di 2024, Apa Artinya?
Hal ini memicu pertanyaan serius tentang keamanan industri crypto dan apakah layak dipertimbangkan oleh investor yang bercita-cita tinggi, mengingat risiko besar yang ada.
Setelah serangan tersebut, salah satu pendiri Nomad, Pranay Mohan, menyatakan keprihatinannya atas serangan itu dan bahkan mengumumkan rencana untuk memulihkan dana yang dicuri.
Meskipun menawarkan hadiah 10% kepada peretas topi putih dan berjanji tidak akan mengambil tindakan hukum, Nomad hanya berhasil memulihkan sekitar $35 juta hingga saat ini, yang merupakan sekitar 20% dari total dana yang dicuri.
Dalam sebuah postingan di media sosial X, CertiK merinci bagaimana alamat yang terkait dengan peretasan Nomad baru-baru ini memindahkan sekitar $45 juta token DAI ke alamat anonim baru.
Aktivitas ini tidak hanya melibatkan pergantian alamat; CertiK juga mengonfirmasi bahwa token DAI tersebut akhirnya ditukar dengan Ethereum , yang menimbulkan kekhawatiran tentang niat sebenarnya dari pihak di balik alamat tersebut.
Langkah ini menunjukkan bahwa peretas berusaha menutupi jejak mereka sambil mempersiapkan pencucian dana yang dicuri.
Meskipun upaya Nomad untuk memulihkan aset yang dicuri dan meningkatkan protokol keamanannya, pergerakan ini menyoroti tantangan berkelanjutan yang dihadapi dalam situasi semacam ini.
Baca juga: Harga Ethereum Anjlok: Ethereum Mengalami Penurunan Tajam Hingga di Zona $2.420
Transaksi yang melibatkan $45 juta DAI menyoroti kerentanan dan celah yang masih ada dalam protokol keamanan saat ini. Ini juga menunjukkan kelemahan dalam langkah-langkah keamanan yang saat ini diterapkan oleh banyak perusahaan di ruang aset digital.
Para ahli blockchain dan analis terus menyerukan praktik keamanan yang lebih komprehensif dan pemantauan terus-menerus terhadap aktivitas mencurigakan.
Pergerakan besar aset yang dicuri dan konversinya menunjukkan bahwa para pelaku kejahatan ini bukanlah orang baru dalam kompleksitas ruang crypto.
Oleh karena itu, sangat penting bagi protokol jembatan seperti Nomad untuk tidak hanya meningkatkan audit mereka tetapi juga menerapkan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat.
Secara keseluruhan, dengan perkembangan terbaru ini, jelas bahwa tantangan keamanan di ruang crypto masih jauh dari selesai.
Sementara upaya Nomad untuk memulihkan dana yang dicuri dan meningkatkan keamanan patut diapresiasi, insiden ini menunjukkan bahwa langkah-langkah lebih lanjut perlu diambil untuk melindungi aset digital dari eksploitasi serupa di masa depan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Watcher Guru