Nexera Diretas dengan Kerugian $1,5 Juta, Bagaimana Dampak dan Tindakan Selanjutnya?

Updated
August 8, 2024
Gambar Nexera Diretas dengan Kerugian $1,5 Juta, Bagaimana Dampak dan Tindakan Selanjutnya?

Jakarta, Pintu News – Nexera, sebuah platform DeFi yang menghubungkan keuangan tradisional dengan inovasi blockchain, baru saja mengalami peretasan yang menyebabkan kerugian sebesar $1,5 juta.

Insiden ini menyoroti kerentanan berkelanjutan dalam ekosistem DeFi. Berikut adalah analisis mendalam tentang kejadian ini dan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi dampaknya.

Rincian Eksploitasi

Melalui sebuah postingan pada 7 Agustus 2024, Cyvers, sebuah perusahaan keamanan siber, melaporkan adanya aktivitas mencurigakan yang melibatkan kontrak proxy Nexera.

Baca juga: Jump Trading Menjual $29 Juta Ethereum: Apakah ini Pertanda Buruk untuk Pemulihan ETH?

Peretas memanfaatkan kontrak ini untuk mengambil alih kontrol, meng-upgrade-nya, dan menggunakan fungsi “withdraw admin” untuk mentransfer token NXRA senilai $1,5 juta.

Setelah berhasil mengambil alih kontrak proxy, peretas mulai mengonversi token NXRA yang dicuri menjadi Ether dan beberapa dana telah dijembatani ke Binance Smart Chain . Proses ini mempersulit pelacakan dan pemulihan dana yang dicuri.

Tindakan Responsif Nexera

Nexera segera menghentikan kontrak token NXRA untuk mencegah transaksi lebih lanjut dan menghentikan perdagangan token NXRA di bursa terdesentralisasi (DEX). Beberapa bursa, termasuk KuCoin dan MEXC, juga telah menangguhkan setoran, penarikan, dan perdagangan NXRA.

Nexera bekerja sama dengan perusahaan keamanan web3 Hypernative Labs untuk melacak sumber eksploitasi dan telah melibatkan beberapa badan penegak hukum.

Dalam pembaruan terbaru, Nexera mengonfirmasi bahwa smart contract mereka tidak dikompromikan dan eksploitasi ini merupakan bagian dari serangan terkoordinasi yang menargetkan beberapa proyek.

Berkat respons cepat mereka, hanya $440.000 dari token NXRA yang benar-benar dikompromikan, sementara sisa aset di dompet peretas berhasil dibekukan.

Baca juga: BlackRock dan Nasdaq Ajukan Persetujuan untuk Opsi Trading pada ETF Ethereum Spot!

Dampak pada Harga dan Kepercayaan Pasar

Berita tentang peretasan ini menyebabkan penurunan dramatis dalam nilai token NXRA, yang jatuh sebesar 49%. Kejadian ini mencerminkan tren meningkatnya jumlah peretasan kripto, seperti yang dilaporkan oleh Immunefi dalam laporan terbaru mereka.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa sektor cryptocurrency mengalami peningkatan signifikan dalam peretasan dan penipuan pada Q2 2024, dengan total kerugian mencapai $572,7 juta, meningkat 112% dari tahun sebelumnya.

Contoh terbaru dari serangan peretasan lainnya adalah insiden Ronin Network, yang melibatkan eksploitasi oleh hacker white-hat yang mengembalikan dana yang dicuri sebesar $9,8 juta dalam bentuk ETH.

Namun, dalam kasus Nexera, peretas menunjukkan niat jahat dengan melarikan diri dengan aset yang dicuri dan memulai proses likuidasi.

Secara keseluruhan, insiden peretasan Nexera menyoroti pentingnya peningkatan langkah-langkah keamanan dalam ekosistem DeFi.

Meskipun Nexera berhasil mencegah kerugian lebih lanjut dengan respons cepat mereka, kejadian ini tetap menjadi pengingat akan risiko yang ada dalam dunia cryptocurrency.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

*Featured Image: PYMNTS

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->