Peneliti AI Usulkan Verifikasi ID untuk Gunakan Internet: Solusi untuk Masalah Bot?

Updated
August 17, 2024
Gambar Peneliti AI Usulkan Verifikasi ID untuk Gunakan Internet: Solusi untuk Masalah Bot?

Jakarta, Pintu News – Para peneliti kecerdasan buatan khawatir bahwa bot AI akan menyebar luas di internet seperti spesies invasif digital. Alih-alih mencoba membatasi penyebaran bot dan konten yang dihasilkan oleh AI, sebuah tim peneliti memutuskan untuk mengambil pendekatan berbeda.

Dalam makalah pra-cetak yang baru-baru ini diterbitkan, puluhan peneliti mengusulkan sistem di mana manusia perlu diverifikasi oleh manusia lain secara langsung untuk mendapatkan “kredensial kepribadian.” Simak berita lengkapnya berikut ini!

Verifikasi Digital dan Pseudonimitas

Gagasan utama dari penelitian ini adalah menciptakan sistem di mana seseorang dapat membuktikan bahwa mereka adalah manusia tanpa harus mengungkapkan identitas atau informasi lebih lanjut. Sistem ini terinspirasi oleh teknologi blockchain “proof of personhood” yang sudah dikenal di komunitas kripto.

Layanan seperti Netflix atau Xbox Game Pass yang memerlukan biaya biasanya mengandalkan lembaga keuangan pengguna untuk melakukan verifikasi. Namun, hal ini tidak memungkinkan anonimitas, yang dianggap sebagai bagian dari biaya penggunaan layanan.

Parlemen Eropa Dukung Identitas Digital
Sumber: Pexels

Sebaliknya, layanan yang tidak dapat mengandalkan pembayaran pengguna untuk verifikasi, seperti forum anonim, harus mengambil langkah-langkah untuk membatasi bot dan akun duplikat.

Baca Juga: California Melunak: UU AI Disesuaikan Tanpa Menyentuh Kekhawatiran Utama Industri Teknologi!

Misalnya, ChatGPT memiliki mekanisme pencegahan agar tidak digunakan untuk membuat banyak akun gratis di Reddit. Namun, tim peneliti ini berpendapat bahwa batasan saat ini hanya akan bertahan sementara, dan dalam beberapa tahun ke depan, mungkin tidak akan ada cara untuk membedakan antara manusia dan bot tanpa interaksi langsung.

Sistem Verifikasi untuk Mencegah Akses Bot

Para peneliti mengusulkan pengembangan sistem yang akan menunjuk organisasi atau fasilitas tertentu sebagai penerbit kredensial. Organisasi ini akan mempekerjakan manusia untuk memverifikasi keaslian manusia lainnya.

Setelah diverifikasi, kredensial akan diterbitkan tanpa melacak bagaimana kredensial tersebut digunakan. Meski begitu, masih belum jelas bagaimana sistem ini bisa diandalkan untuk menghadapi serangan siber dan ancaman dekripsi yang dibantu oleh teknologi kuantum.

Baca Juga: Google Luncurkan Pixel 9 dengan Fitur AI Terbaru: Gemini Live dan Inovasi Lainnya yang Mengejutkan!

Di sisi lain, organisasi yang tertarik untuk menyediakan layanan kepada manusia yang terverifikasi dapat memilih untuk hanya mengeluarkan akun bagi mereka yang memiliki kredensial. Hal ini bertujuan untuk membatasi setiap orang hanya memiliki satu akun dan membuat bot tidak mungkin mengakses layanan ini.

Penelitian ini tidak menentukan metode pseudonimitas terpusat mana yang paling efektif, juga tidak membahas berbagai potensi masalah yang mungkin timbul. Namun, tim ini mengakui tantangan tersebut dan mengajukan seruan untuk penelitian lebih lanjut.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->