Jakarta, Pintu News – Tether, penerbit stablecoin terbesar di dunia, baru-baru ini mengumumkan akan meluncurkan USDT di jaringan Aptos.
Pengumuman ini langsung memicu kenaikan harga token Aptos karena investor menyambut baik potensi likuiditas yang lebih tinggi dan biaya transaksi yang lebih rendah di ekosistem blockchain baru ini.
Dengan meningkatnya adopsi teknologi blockchain, Tether terus memperkuat posisinya di pasar kripto, dan peluncuran di jaringan Aptos diharapkan menjadi salah satu tonggak penting dalam evolusi pasar aset digital.
Dalam pengumuman resmi pada tanggal 19 Agustus 2024, Tether Operations Ltd mengungkapkan rencana untuk memperluas dukungan USDT ke blockchain Aptos. Langkah ini dilakukan setelah pertumbuhan ekosistem Aptos yang signifikan baru-baru ini dan rata-rata pengguna aktif harian meningkat dari 96 ribu di bulan Januari menjadi 170 ribu di bulan Juli.
Baca juga: Hamster Kombat dan Crypto.com Berkolaborasi untuk Meluncurkan Kartu Pembayaran Baru!
Integrasi stablecoin di blockchain Aptos akan membantu memanfaatkan infrastruktur blockchain yang canggih dan kecepatan serta skalabilitas yang tak tertandingi. Selain itu, integrasi ini akan memberikan keuntungan berupa biaya gas yang sangat rendah, yang secara signifikan akan mengurangi biaya transaksi.
Mengenai integrasi dan kolaborasi dengan ekosistem Aptos, Paolo Ardoino, CEO Tether, mengatakan:
“Teknologi inovatif Aptos menawarkan platform yang solid untuk memfasilitasi transaksi yang lebih cepat dan lebih hemat biaya dengan USD₮. Kolaborasi ini menggarisbawahi upaya berkelanjutan kami untuk memimpin dengan inovasi dan mendukung pengguna kami dengan alat keuangan yang stabil dan dapat diandalkan.”
Sementara itu, Mo Shaikh, CEO dari Aptos Labs mengatakan,
“Kolaborasi ini akan meningkatkan kemampuan Aptos untuk memproses volume yang sangat besar dan mengembangkan basis penggunanya dengan cepat,” kata Mo Shaikh, CEO Aptos Labs.
Tidak lama setelah pengumuman peluncuran USDT di Aptos, harga token APT langsung mengalami lonjakan. Pada 20 Agustus 2024, harga APT tercatat naik 3,62% dalam waktu 24 jam. APT sempat menyentuh harga terendahnya di Rp90.591 dan harga tertingginya di Rp97.112.
Tidak hanya itu, volume perdagangan harian Aptos (APT) pun melonjak 42,99% menjadi $145,870,771, dengan kapitalisasi pasar yang berada di sekitar $2,962,776,265 dalam waktu 24 jam terakhir.
Menurut data DefiLIama, total nilai terkunci (TVL) Aptos mencapai hampir $400 juta. Analisis harga APT baru-baru ini juga menunjukkan bahwa harga APT bahkan dapat mencapai $ 10 jika mengkonfirmasi penembusan pada level resistensi $ 6.
Sementara itu, para pedagang berspekulasi apakah APT akan melihat pergerakan harga yang mirip dengan Toncoin setelah Tether mengumumkan integrasi.
Baca juga: 5 Kripto dengan Potensi Kenaikan 2.000%: Investasi Terbaik di Masa Bull Market!
Dengan masuknya Tether ke jaringan Aptos, masa depan blockchain ini terlihat semakin cerah. Aptos yang dirancang untuk memberikan skalabilitas tinggi dan keamanan optimal, kini memiliki keunggulan tambahan dengan dukungan dari stablecoin terbesar di dunia.
Lebih lanjut, dengan mengintegrasikan Tether di Aptos, Tether bertujuan untuk memanfaatkan skalabilitas dan kecepatan blockchain Aptos untuk menyediakan “biaya gas yang sangat rendah, dengan biaya hanya sepersekian sen.”
Melalui integrasi baru, biaya transaksi akan menjadi “layak secara ekonomi” untuk kasus penggunaan yang lebih luas, termasuk “transaksi mikro [dan] operasi perusahaan berskala besar.”
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Cryptoslate