Breaking News: CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Prancis, Gimana Nasib Harga TON?

Updated
August 25, 2024
Gambar Breaking News: CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Prancis, Gimana Nasib Harga TON?

Jakarta, Pintu News – Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram, dilaporkan telah ditangkap di Prancis, sebuah peristiwa yang langsung mengguncang dunia kripto.

Penangkapan ini diduga terkait dengan berbagai tuduhan serius yang mencakup terorisme, pencucian uang, hingga distribusi konten ilegal.

Dampaknya, harga Toncoin, mata uang kripto yang terkait erat dengan ekosistem Telegram, mengalami penurunan tajam. Simak informasi lengkapnya di sini!

Penangkapan Pavel Durov: Kronologi dan Tuduhan

ceo telegram ditangkap
Durov dilaporkan ditangkap saat turun dari jet pribadinya dari Azerbaijan. Sumber: Flight Aware

Pada Sabtu malam, Pavel Durov, yang merupakan warga negara ganda Rusia-Prancis, ditangkap oleh Gendarmerie Transport Udara Prancis di bandara Le Bourget.

Penangkapan ini dilakukan atas dasar surat perintah pencarian yang dikeluarkan oleh Direktorat Polisi Kehakiman Prancis, OFMIN. Saat penangkapan, Durov ditemani oleh seorang pengawal pribadi dan seorang wanita.

Tuduhan terhadap Durov sangat serius, termasuk keterlibatan dalam aktivitas terorisme, perdagangan narkotika, konspirasi kejahatan, hingga pencucian uang. Selain itu, Durov juga dituduh membiarkan Telegram menjadi platform yang digunakan untuk mendistribusikan konten ilegal, termasuk materi terkait eksploitasi anak.

Baca Juga: DOGS Coin ($DOGS) Bakal Listing di Bybit pada 26 Agustus 2024!

Dampak Penangkapan Terhadap Harga Toncoin

Setelah kabar penangkapan Durov tersebar, harga Toncoin mengalami penurunan drastis lebih dari 17%, dari $6,86 menjadi $5,66. Toncoin merupakan mata uang kripto yang dikembangkan oleh Telegram, dan kabar penangkapan Durov langsung mempengaruhi kepercayaan investor terhadap masa depan proyek ini.

Penurunan harga ini menunjukkan kekhawatiran pasar terkait dampak hukum dan regulasi yang mungkin dihadapi Telegram dan aset terkaitnya jika tuduhan terhadap Durov terbukti. Para investor tampaknya ragu apakah proyek-proyek di ekosistem Telegram dapat terus berlanjut di tengah masalah hukum yang dihadapi pendirinya.

Baca Juga: Jumlah Pemain Hamster Kombat Turun 44% Setelah Penundaan Airdrop Token $HMSTR!

Masa Depan Telegram dan Dampak Global

Penangkapan Durov tidak hanya berdampak pada pasar kripto tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Telegram sebagai platform perpesanan yang aman dan independen. Beberapa tokoh publik telah menyuarakan keprihatinan mereka, menganggap penangkapan ini sebagai bentuk penindasan terhadap kebebasan berbicara dan privasi.

Di sisi lain, otoritas Eropa tampaknya semakin serius dalam menindak layanan pesan aman yang dianggap berpotensi digunakan untuk kegiatan kriminal. Kasus ini mungkin akan menjadi preseden dalam upaya global untuk mengontrol platform digital yang sangat terenskripsi.

Durov, yang sebelumnya mengungkapkan kekhawatirannya tentang peningkatan pengawasan pemerintah, kini harus menghadapi kenyataan bahwa platform yang dia bangun untuk mendukung kebebasan berbicara kini menjadi pusat perhatian dalam pertempuran hukum dan regulasi internasional.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->