Bitcoin Kembali Mendekati $60.000, akankah September Jadi Bulan yang Bearish atau Justru Mengejutkan?

Updated
September 3, 2024
Gambar Bitcoin Kembali Mendekati $60.000, akankah September Jadi Bulan yang Bearish atau Justru Mengejutkan?

Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin kembali mendekati $60.000 (Rp933.500.532) pada 3 September 2024, setelah lonjakan mendadak sebesar 3,2% memberikan harapan baru bagi para investor.

Namun, dengan reputasi September sebagai bulan yang cenderung bearish di pasar kripto, banyak yang bertanya-tanya apakah momentum ini akan bertahan atau justru menghadapi tantangan baru.

Apa yang Menyebabkan Kenaikan Harga Bitcoin?

Pada awal September 2024, Bitcoin (BTC) menunjukkan aksi harga yang menjanjikan, melonjak hingga $59.800 (Rp930.388.863) meskipun pasar Amerika Serikat sedang libur.

Baca juga: Dana Keluar dari Kripto Capai $305 Juta, Bitcoin dan Ethereum Memimpin Sentimen Negatif?

Menurut data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView, kelemahan yang terlihat pada penutupan bulanan dan mingguan tidak bertahan lama.

Seorang trader populer, Skew, menyebutkan bahwa kenaikan ini mengisyaratkan konfirmasi positif di grafik empat jam, meskipun Relative Strength Index (RSI) masih berada di bawah angka 50.

Meskipun bulan September 2024 dikenal sebagai bulan yang cenderung memberikan hasil negatif untuk Bitcoin, ada optimisme bahwa bulan ini bisa menjadi pengecualian.

Sementara itu, seorang trader lainnya, Daan Crypto Trades, mempertimbangkan kemungkinan bahwa bulan ini bisa jadi sangat baik untuk Bitcoin, meskipun sejarah menunjukkan hasil yang sebaliknya.

Tantangan dan Peluang di Bulan September

Meskipun ada kenaikan awal, banyak analis yang tetap berhati-hati terhadap pergerakan harga Bitcoin selama bulan September.

Michaël van de Poppe, CEO dari MNTrading, menyatakan bahwa Bitcoin perlu breakout di atas $61.000 (Rp949.058.874) untuk benar-benar mendapatkan momentum kembali di pasar. Jika tidak, tren turun mungkin akan berlanjut dalam beberapa waktu mendatang.

Selain Bitcoin, emas juga menghadapi tantangan serupa. QCP Capital, sebuah firma perdagangan, memperingatkan bahwa emas, yang mencapai harga tertinggi sepanjang masa pada bulan Agustus, mungkin akan mengikuti jejak kripto dalam tren penurunan.

Hal tersebut menambah sentimen bahwa September bisa menjadi bulan yang sulit tidak hanya bagi kripto, tetapi juga bagi kelas aset lainnya.

Baca juga: Memecoin VS Altcoin: 4 Koin Kripto yang Wajib Kamu Lirik di September 2024

Strategi Menghadapi Bulan yang Menantang

Meskipun September sering kali dianggap sebagai bulan yang bearish untuk kripto dan aset lainnya, ada harapan bahwa kondisi ini bisa berubah di bulan Oktober.

QCP Capital mencatat bahwa secara historis, Oktober menunjukkan performa yang lebih baik dengan rata-rata keuntungan sebesar 22,9% untuk Bitcoin dalam delapan dari sembilan Oktober terakhir.

Oleh karena itu, strategi yang disarankan adalah mengakumulasi Bitcoin selama penurunan di bulan September dan mengambil keuntungan pada bulan Oktober atau menjelang akhir tahun.

Bagi kamu yang berinvestasi di Bitcoin, penting untuk memahami bahwa pasar kripto terkenal dengan volatilitasnya. Meskipun sejarah memberikan petunjuk tentang tren harga, tidak ada jaminan bahwa pola yang sama akan terulang.

Oleh karena itu, penting untuk tetap berhati-hati dan selalu melakukan riset sebelum membuat keputusan investasi.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->