Jakarta, Pintu News ā Game clicker berbasis Telegram, Hamster Kombat, baru-baru ini mengumumkan diskualifikasi lebih dari 2,3 juta pemain karena dicurigai melakukan kecurangan. Pengumuman ini memicu kontroversi besar di kalangan komunitasnya.
Jumlah pemain yang dilarang setara dengan populasi kota Roma, membuat banyak pengguna yang telah menghabiskan berbulan-bulan untuk mengumpulkan hadiah merasa frustrasi dengan hukuman yang dianggap terlalu keras. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Pengembang Hamster Kombat memberlakukan langkah-langkah anti-cheat ketat setelah menemukan perilaku mencurigakan dari beberapa pemain. Misalnya, ada satu pemain yang mengaitkan lebih dari 400 akun ke satu alamat Binance, sementara pemain lain mengundang hampir 2.000 teman yang ditandai sebagai akun curang.
Selain itu, pengembang juga melacak aktivitas pengguna dan menemukan akun-akun yang login pada waktu yang sama setiap hari atau yang mengklik di titik yang sama secara berulang.
Total, sekitar 6,8 miliar token telah disita dari pemain yang diduga curang. Pengembang menyatakan bahwa 50% dari token yang direbut kembali akan didistribusikan ulang kepada pemain jujur, sementara sisanya akan dibakar. Langkah ini bertujuan untuk menjaga keadilan di komunitas game, meskipun banyak yang merasa tindakan ini terlalu keras.
Baca Juga: Prediksi Harga Neiro (NEIRO) 2024, 2025, dan 2030
Pengumuman diskualifikasi membuat banyak pemain kebingungan dan kecewa. Beberapa pemain yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mengumpulkan kunci dan hadiah merasa kecewa dengan keputusan tersebut.
Analis Web3, Crypto Pioneer, mengkritik dasar dari pengecualian tersebut, terutama karena mengandalkan deteksi ābot pembuat kunciā sebagai kriteria utama. Banyak akun dilaporkan menerima peringatan tanpa penjelasan jelas, membuat status mereka di game menjadi ambigu.
Beberapa pemain menerima lencana āCheating is Badā, namun tidak ada informasi yang jelas mengenai dampaknya terhadap status mereka di dalam game atau distribusi token akhir. Situasi ini membuat semakin banyak pemain bertanya-tanya tentang keadilan sistem anti-cheat yang diterapkan oleh Hamster Kombat.
Baca Juga: Pemain Hamster Kombat Tidak Bisa Klaim Penuh $HMSTR Coin Saat Airdrop, Kenapa?
Selain masalah kecurangan, edukator kripto, Crypto with Khan, menyoroti bahwa distribusi token lebih cenderung menguntungkan referal dan influencer, sementara pemain biasa yang berusaha meningkatkan Point Per Hour (PPH) mereka merasa dirugikan. Ketidakadilan ini semakin memperkeruh suasana di komunitas.
Dalam menghadapi kontroversi ini, Hamster Kombat memasuki āInterlude Seasonā, di mana pemain bisa mendapatkan hadiah tambahan seperti berlian, yang diharapkan memainkan peran penting dalam fase permainan berikutnya. Meski begitu, nilai kontrak berjangka HMSTR terus merosot, tercatat sekitar $0,009279 di OKX, turun 95% dalam satu bulan terakhir.
Hamster Kombat menghadapi tantangan besar akibat keputusan kontroversial untuk melarang jutaan pemain. Meskipun tindakan ini bertujuan untuk menjaga keadilan, ketidakpuasan dari komunitas pemain tetap tinggi. Bagaimana Hamster Kombat merespons protes ini akan menentukan masa depan game tersebut dan komunitasnya.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ GoogleĀ News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto danĀ teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: