Solana Meroket 1.400% Meski Dikritik Pedas oleh Jim Cramer: Ramai Tren “Inverse Cramer Effect”!

Updated
November 4, 2024
Gambar Solana Meroket 1.400% Meski Dikritik Pedas oleh Jim Cramer: Ramai Tren “Inverse Cramer Effect”!

Jakarta, Pintu News – Solana terus mencatatkan pertumbuhan pesat meskipun pernah mendapat kritik tajam dari pembawa acara CNBC, Jim Cramer, yang menyebut investasi di Solana dan sejumlah koin lain sebagai “investasi bodoh”. Sejak kritik itu pada 2022, harga Solana melonjak dari Rp173.437 (sekitar $11) hingga kini mencapai Rp2.651.056 (sekitar $168), membuktikan keraguan Cramer salah besar dan menjadikannya salah satu koin dengan performa terbaik di pasar crypto saat ini.

Kritik Cramer dan Pertumbuhan Pesat Solana

Pada Desember 2022, Jim Cramer dengan tegas menolak Solana, Dogecoin, dan XRP dalam salah satu acara CNBC, menyebut mereka sebagai proyek “penipuan”. Cramer juga menyarankan agar investor lebih baik membeli saham perusahaan besar daripada koin crypto yang disebutnya sebagai “investasi bodoh”. Namun, Solana justru mengalami lonjakan besar sejak saat itu, membalikkan asumsi negatif Cramer.

Di tengah volatilitas pasar, Solana terus menunjukkan penguatan, dan kini memiliki kapitalisasi pasar lebih dari Rp1.3 triliun ($82,5 miliar). Komunitas crypto bahkan mempopulerkan istilah “Inverse Cramer Effect” sebagai reaksi dari seringnya prediksi Cramer yang terbukti salah. Dalam dunia crypto, istilah ini menunjukkan bahwa keputusan berlawanan dari pandangan Cramer justru sering kali menghasilkan keuntungan.

Baca Juga: Dogecoin Siap Meroket ke $0,209? Intip Level Penting yang Harus Diperhatikan!

Tren “Inverse Cramer Effect” di Komunitas Crypto

Sejak melontarkan kritik tersebut, banyak situasi menunjukkan bahwa Cramer kerap salah dalam memprediksi performa aset crypto, termasuk Solana. Sejumlah pengguna media sosial bahkan menyindir bahwa “investor yang bodoh” karena membeli Solana saat di harga rendah kini justru meraih keuntungan besar. Ini menyebabkan munculnya “Inverse Cramer Effect,” yang secara ironis menyarankan agar investor mempertimbangkan keputusan yang bertolak belakang dari pendapat Cramer.

Fenomena ini menjadi semakin populer di komunitas crypto, bahkan sampai ada ETF “Inverse Cramer” yang dikelola oleh Tuttle Capital Management. ETF ini secara khusus didesain untuk mengambil posisi yang berlawanan dari saran investasi Cramer.

Solana sebagai Pelajaran di Tengah Pasar yang Volatile

Lonjakan harga Solana dan banyaknya komentar negatif menunjukkan bahwa pasar crypto sering kali tidak terduga. Kritikan Cramer dan pembuktian dari performa Solana adalah pengingat bagi investor untuk selalu melakukan riset yang mendalam sebelum membuat keputusan. Komunitas crypto kini semakin percaya bahwa analisis mandiri dan tidak terpengaruh narasi negatif dari tokoh tertentu dapat menghasilkan keputusan investasi yang lebih baik.

Penutup

Solana berhasil membuktikan diri sebagai koin yang memiliki potensi besar, dengan pertumbuhan mencapai 1.400% meskipun pernah mendapat kritik tajam. Fenomena “Inverse Cramer Effect” menunjukkan betapa pentingnya bagi investor untuk membuat keputusan berdasarkan riset pribadi di pasar crypto yang selalu dinamis.

Baca Juga: Whitepaper Pi Network Terungkap: Model Token, Mekanisme Mining, dan Roadmap Masa Depan

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi crypto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->