Ethereum Disejajarkan dengan Amazon di 1990-an, Berpotensi Jadi Raksasa Masa Depan?

Updated
November 4, 2024
Gambar Ethereum Disejajarkan dengan Amazon di 1990-an, Berpotensi Jadi Raksasa Masa Depan?

Jakarta, Pintu News – Ethereum masih dianggap oleh banyak investor institusi sebagai aset yang kurang dipahami, mirip dengan Amazon pada awal 1990-an sebelum menjadi raksasa senilai Rp31.534 triliun ($2 triliun).

Menurut analis di manajer aset crypto 21Shares, potensi Ethereum belum sepenuhnya tereksplorasi. Walau telah diluncurkan, ETF Ethereum belum menerima inflow besar seperti Bitcoin, menunjukkan bahwa investor institusi masih menunggu bukti lebih lanjut tentang utilitas dan keberlanjutannya.

Potensi Besar Ethereum di Masa Depan

Ethereum awalnya dikenal sebagai platform untuk smart contract, namun kini telah berkembang untuk mendukung berbagai aplikasi keuangan terdesentralisasi senilai lebih dari Rp2.208 triliun ($140 miliar).

Leena ElDeeb, analis di 21Shares, menyatakan bahwa Ethereum masih dianggap kompleks, tetapi memiliki potensi besar yang serupa dengan Amazon saat pertama kali beroperasi sebagai toko buku online. Federico Brokate dari 21Shares menambahkan bahwa Ethereum mungkin akan mengejutkan kita dengan aplikasi revolusioner di masa depan, sama seperti bagaimana Amazon berkembang menjadi raksasa e-commerce dan komputasi awan.

Baca Juga: 4 Altcoin dengan Potensi Pertumbuhan Besar di Akhir Tahun Ini, Siap Memimpin Altseason!

Dukungan dari Perusahaan Keuangan Besar

Beberapa perusahaan besar mulai mengeksplorasi Ethereum sebagai basis platform mereka. BlackRock telah men-tokenisasi dana pasar uang senilai lebih dari Rp8,4 triliun ($533 juta) di Ethereum, dan bank besar UBS baru saja meluncurkan dana tokenisasi.

Bahkan perusahaan pembayaran seperti PayPal dan Visa mulai membangun infrastruktur mereka di atas blockchain Ethereum. Meski demikian, banyak investor institusi yang belum sepenuhnya memahami atau menyadari potensi ini, memilih untuk menunggu perkembangan lebih lanjut.

Prospek Jangka Panjang Ethereum di Tengah Kompetisi

Meskipun Ethereum menghadapi persaingan dari blockchain layer-1 lainnya seperti Solana, jaringan ini tetap menjadi pemimpin di pasar DeFi, stablecoin, dan pertukaran terdesentralisasi.

Selain itu, dengan lebih dari 200.000 pengembang aktif yang bekerja pada pengembangan jaringan ini, Ethereum memiliki basis bakat yang jauh lebih besar dibandingkan Amazon pada akhir 1990-an. Brokate menambahkan bahwa jika Ethereum terus berkembang, ekosistemnya bisa tumbuh sebanding dengan pertumbuhan yang dialami Amazon, yang kini mempekerjakan lebih dari 1,5 juta orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Whitepaper Pi Network Terungkap: Model Token, Mekanisme Mining, dan Roadmap Masa Depan

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi crypto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->