Jakarta, Pintu News ā Perdebatan antara Solana dan Ethereum dalam ekosistem crypto kembali hangat, terutama karena SOL kini menyalip ETH dalam performa pasar.
Di antara SOL dan ETH, mana yang lebih unggul? Simak selengkapnya di bawah ini!
Peter Brandt, seorang trader veteran, mengemukakan pandangannya tentang keunggulan Solana dari perspektif analisis teknikal, menjelaskan bahwa SOL memiliki momentum baru yang kuat sementara ETH masih berjuang dengan resistansi overhead, melalui sebuah postingan X pada 7 November 2024.
Baca juga: VanEck Luncurkan ETN Berbasis PYTH di Eropa: Akses Oracle Solana untuk Investor
Brandt menyebutkan bahwa grafik mingguan SOL menunjukkan potensi untuk menembus resistansi utama pada $200 (Rp3.124.390) dan bergerak lebih tinggi dari harga tertinggi sepanjang masa sebelumnya di $260 (Rp4.061.707).
Sementara itu, Ethereum belum mampu menembus resistansi $2.800 (Rp43.741.460), meski dengan peluncuran Pectra Testnet yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor.
Brandt menegaskan bahwa ia lebih optimis pada SOL yang telah menunjukkan kekuatan baru di pasar dibandingkan ETH, yang ia sebut sebagai āutility coin yang rumit dan mahal.ā
Solana dan Ethereum terus bersaing memperebutkan dominasi di sektor keuangan terdesentralisasi . Berdasarkan data terbaru dari DeFiLlama, Ethereum memimpin volume trading DEX dalam 24 jam terakhir, mencapai $2,94 miliar dibandingkan Solana yang mencatat $2,53 miliar.
Meski begitu, Solana tetap unggul dalam volume trading mingguan, dengan total $13,61 miliar dibandingkan Ethereum yang mencapai $10,99 miliar.
Data ini menunjukkan bahwa walaupun Ethereum tetap dominan dalam jangka pendek, Solana masih memiliki daya tarik kuat dalam perdagangan DeFi jangka panjang.
Dengan pendekatan biaya transaksi rendah dan kecepatan tinggi, Solana terus menjadi alternatif yang menarik di kalangan pengguna DeFi, menjadikannya pesaing serius bagi Ethereum.
Baca juga: Arkham Intelligence Rilis Platform Perpetuals Exchange Baru dengan Transparansi On-Chain!
Seiring meningkatnya kemungkinan persetujuan ETF untuk SOL, analis dari laman CoinGape memperkirakan bahwa harga SOL dapat mencapai $300 (Rp4.686.585) dalam waktu dekat.
Sementara itu, Ethereum diprediksi juga akan mengalami kenaikan jika ETH berhasil menembus resistansi dan mencapai target harga $4.000 (Rp62.487.800). Walau kedua aset menunjukkan potensi bullish, Brandt tetap memilih Solana sebagai opsi yang lebih baik dari sisi momentum harga baru.
Sebagai veteran yang berpengalaman dalam analisis pasar, pandangan Brandt terhadap Solana mungkin menjadi sinyal positif bagi investor.
Dengan tren yang kuat dan dukungan dari komunitas DeFi, Solana memiliki peluang besar untuk terus bersinar di tengah persaingan sengit dengan Ethereum.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto danĀ teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: