Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin telah mencapai rekor tertinggi baru atau all time high, yaitu $80.000 (Rp1,2 miliar) pada 10 November 2024, menandai pencapaian penting bagi cryptocurrency ini.
Kenaikan ini membawa Bitcoin memasuki fase yang oleh banyak analis disebut sebagai “fase penemuan harga,” di mana arah harga BTC ke depan masih belum terpetakan dengan jelas.
Namun, para ahli pasar masih berbeda pendapat mengenai apakah reli ini akan berlanjut atau justru Bitcoin siap mengalami koreksi dalam waktu dekat.
Lonjakan harga Bitcoin hingga $80.000 menciptakan suasana yang penuh antusiasme sekaligus kehati-hatian dalam komunitas cryptocurrency.
Baca juga: Harga Bitcoin Melayang di $77.100 Hari Ini: 2 Meme Coin Melonjak 57%
Dengan 100% dari seluruh alamat dompet Bitcoin kini berada dalam posisi untung, menurut data yang dibagikan oleh Ki Young Ju, CEO CryptoQuant, banyak yang melihat momen ini sebagai titik penting dalam perjalanan harga Bitcoin.
“Kami sering melihat koreksi saat harga mencapai level seperti ini,” ujar Ju, mengisyaratkan bahwa para investor besar mungkin segera mulai mengambil keuntungan.
Namun, jika reli bullish ini berlanjut, harga BTC diprediksi bisa terus melonjak menuju $100.000 (Rp1,5 miliar).
Kenaikan tajam nilai Bitcoin ini juga memicu level “Extreme Greed” pada Indeks Ketakutan dan Keserakahan Bitcoin, yang kini berada di angka 78. Secara historis, tingkat sentimen pasar ini sering mendahului penurunan harga karena kondisi overbought yang semakin mungkin terjadi.
Para analis memperingatkan bahwa sentimen bullish yang kuat ini bisa segera mengundang tekanan jual, terutama jika para investor mulai mengamankan keuntungan setelah meraih kenaikan yang signifikan.
Volume perdagangan dan open interest dalam derivatif Bitcoin mengalami lonjakan seiring dengan peningkatan harga terbaru.
Data menunjukkan kenaikan volume perdagangan sebesar 33,31%, mencapai total $78.12 miliar, yang mencerminkan minat dan aktivitas yang meningkat. Open interest, sebagai indikator total kontrak derivatif yang belum terselesaikan, juga naik 4,16% menjadi $48.78 miliar.
Lonjakan volume perdagangan yang disertai dengan peningkatan open interest ini sering kali menandakan masuknya modal baru ke dalam pasar. Banyak trader melihat fenomena ini sebagai dukungan bagi tren kenaikan saat ini, mengindikasikan aliran modal yang kuat yang mendukung kenaikan harga Bitcoin.
Baca juga: Harga Dogecoin Meroket 12% Hari Ini (10/11/24): DOGE Diramal Mencapai $10 dalam Bull Market?
Namun, beberapa analis memperingatkan bahwa kombinasi volume tinggi dan open interest ini juga dapat menjadi pertanda volatilitas, saat pelaku pasar besar memanfaatkan momentum untuk melakukan langkah strategis.
Setelah menembus angka $80.000, analis teknikal Bitcoin tengah memantau beberapa level harga kunci. Dukungan langsung diperkirakan berada di kisaran $75.000 hingga $76.000, yang sebelumnya menjadi zona resistensi sebelum breakout terbaru Bitcoin.
Jika terjadi koreksi, level ini dapat menjadi landasan untuk potensi rebound. Dukungan tambahan mungkin juga muncul di area $70.000 hingga $72.000, di mana BTC sempat berkonsolidasi dalam beberapa sesi perdagangan sebelumnya.
Di sisi atas, level $80.500 akan menjadi resistensi utama pertama. Jika Bitcoin berhasil menembus ambang ini, resistensi lebih lanjut dapat muncul di kisaran $82.000 hingga $85.000, yang sejajar dengan level tertinggi historis dan batas psikologis yang berpotensi memicu tekanan jual.
Indikator pasar menunjukkan tanda-tanda bahwa Bitcoin mungkin memasuki kondisi overbought. Average Directional Index (ADX) tercatat pada 33,14, menunjukkan tren naik yang kuat.
Biasanya, angka ADX di atas 25 menandakan tren yang sehat, dan level saat ini menunjukkan momentum yang kuat dalam pergerakan harga Bitcoin.
Namun, Money Flow Index (MFI) berada di dekat batas overbought, yaitu pada 71,03. MFI di atas 80 biasanya menandakan kondisi overbought yang dapat mendahului koreksi atau konsolidasi jangka pendek.
Baca juga: Harga Ethereum Melesat 5% dan Sentuh $3.100 Hari Ini (10/11/24): ETH Siap Naik hingga $4.000?
Akibatnya, beberapa analis memperingatkan bahwa Bitcoin mungkin mengalami pullback atau pergerakan sideways jika momentum pembelian mulai melambat.
Pada saat penulisan, harga BTC diperdagangkan di sekitar $79.535 atau setara dengan Rp1.245.108.494, mencatat kenaikan 4,21%. Kapitalisasi pasar Bitcoin kini mencapai $1.57 triliun, dengan volume perdagangan harian yang juga naik 38% menjadi $60.89 miliar.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: