Jakarta, Pintu News – Baru-baru ini, Near Protocol mengumumkan rencananya untuk mengembangkan model kecerdasan buatan AI" class="news-token" style="display:inline-block" href="/market/ai">(AI) open-source terbesar di dunia. Rencana ini diumumkan pada konferensi Redacted di Bangkok, Thailand.
Dilansir dari Cointelegraph, model AI ini akan memiliki 1,4 triliun parameter, membuatnya 3,5 kali lebih besar dari model Llama milik Meta yang saat ini menjadi model open-source terbesar.
Proyek ini akan dilakukan dengan riset kolaboratif dari ribuan kontributor melalui Near AI Research Hub, memungkinkan para peserta untuk melatih model awal sebesar 500 juta parameter.
Lebih lanjut, proyek ini akan berkembang dalam tujuh model yang semakin kompleks, di mana hanya kontributor terbaik yang dapat berlanjut ke tahap model yang lebih besar. Untuk menjaga privasi dan insentif bagi para kontributor, Near Protocol akan menggunakan teknologi Trusted Execution Environment yang terenkripsi.
Baca juga: ENS Labs Hadirkan “Namechain”: Solusi Layer-2 Baru untuk Transaksi Cepat dan Hemat Biaya!
Pembiayaan pelatihan dan komputasi mahal ini akan berasal dari penjualan token, yang kemudian dapat mengembalikan keuntungan kepada pemegang token dari penggunaan model tersebut.
Menurut Illia Polosukhin, salah satu pendiri Near Protocol, biaya pelatihan model ini diperkirakan mencapai $160 juta, tetapi dia optimis dana ini dapat terkumpul melalui investasi crypto.
“Kemudian para pemegang token akan dibayar kembali dari semua kesimpulan yang terjadi ketika model ini digunakan. Jadi kami memiliki model bisnis, kami memiliki cara untuk memonetisasinya, kami memiliki cara untuk mengumpulkan uang, dan kami memiliki cara untuk menempatkannya dalam satu lingkaran. Jadi, orang-orang juga bisa menginvestasikan kembali ke model berikutnya.”
Near Protocol, yang dipimpin oleh co-founder dan mantan peneliti AI Illia Polosukhin serta Alex Skidanov, mantan anggota tim di OpenAI, membawa keahlian unik dalam membangun proyek ini.
Skidanov mengakui tantangan besar yang dihadapi, terutama kebutuhan ribuan GPU untuk melatih model sebesar ini. Namun, dengan riset terkini dari DeepMind, Near Protocol berencana untuk menggunakan teknologi jaringan komputasi desentralisasi yang baru untuk mencapainya.
Near Protocol tidak ingin hanya menambah ukuran dan kecanggihan AI, tetapi juga mempertahankan otonomi teknologi. Polosukhin menegaskan bahwa desentralisasi adalah satu-satunya cara menjaga Web3 tetap relevan dan bebas dari kendali perusahaan tunggal.
Dalam konferensi tersebut, Edward Snowden, salah satu pembicara tamu, memperingatkan bahwa AI terpusat dapat mengubah dunia menjadi negara pengawasan besar-besaran.
Baca juga: Terobosan Web3 Gaming! Immutable Luncurkan Fitur Pre-Approved Transactions, Apa Itu?
Snowden menekankan pentingnya menjaga hak digital dan kedaulatan data, dengan membangun sistem desentralisasi yang dapat melindungi privasi individu secara matematis. Bagi Near Protocol, inisiatif ini adalah langkah besar menuju AI yang etis, mandiri, dan benar-benar open-source.
Dengan pandangan Snowden tersebut, Near Protocol memperkuat komitmennya untuk menciptakan ekosistem AI yang terbuka dan desentralisasi, yang memungkinkan pengguna dan pengembang memiliki kendali penuh atas teknologi yang mereka gunakan.
Skidanov menambahkan bahwa kemandirian AI sangat penting untuk menghindari potensi risiko monopoli di masa depan, di mana satu perusahaan atau entitas dapat memiliki kontrol absolut atas semua data dan teknologi kecerdasan buatan.
Proyek ini juga bertujuan untuk menjadi contoh terobosan di industri Web3 dengan membuka ruang kolaborasi bagi para kontributor di seluruh dunia. Near AI Research Hub, platform baru yang dirancang untuk proyek ini, memungkinkan para peneliti dan pengembang AI dari berbagai latar belakang untuk ikut ambil bagian dalam pengembangan model-model ini.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: