Jakarta, Pintu News – Tether, penerbit stablecoin USDT, telah memperkenalkan Wallet Development Kit (WDK), sebuah toolkit open-source yang mendukung self-custody wallet untuk manusia dan entitas AI.
WDK memungkinkan pengembang untuk membuat dompet Bitcoin dan USDT yang berfungsi di berbagai platform, dari perangkat seluler hingga sistem AI. Ini mendorong kontrol aset yang mulus bagi manusia dan entitas digital.
WDK menawarkan fleksibilitas bagi pengembang untuk membangun pengalaman dompet yang disesuaikan.
Baca juga: MicroStrategy Borong Bitcoin Sebesar $2 Miliar, Keuntungan BTC Tembus $11 Miliar!
Berdasarkan pengumumannya, toolkit baru ini menyediakan dasar bagi pengembang yang ingin menciptakan solusi dompet canggih dan aman untuk masa depan, terutama di dunia di mana kebutuhan akan alat kustodian sendiri semakin meningkat di antara manusia dan aplikasi berbasis mesin.
Selain itu, WDK dirancang dengan mempertimbangkan modularitas dan skalabilitas, memungkinkannya untuk beradaptasi dengan platform yang berbeda. Adaptabilitas ini memberi pengembang kebebasan untuk membuat dompet yang sesuai dengan kebutuhan unik mereka.
Mendukung Bitcoin dan USDT, WDK cocok untuk berbagai lingkungan operasi, dari aplikasi sehari-hari hingga lanskap digital yang lebih kompleks.
Bersamaan dengan itu, desain open-source Tether mendorong kontribusi, memungkinkan pengembang untuk membangun dan memperluas kemampuannya.
WDK berencana untuk memperluas kompatibilitas ke semua blockchain yang didukung oleh stablecoin Tether. Ekspansi ini akan memperluas interoperabilitas USDT, menjadikannya pilihan yang serbaguna untuk pengembang lintas rantai.
Selain itu, CEO Tether Paolo Ardoino menambahkan bahwa mereka akan segera menawarkan template UI, merampingkan penyebaran solusi dompet di semua platform.
Dengan peningkatan di masa mendatang, WDK akan menyediakan toolkit yang komprehensif untuk membangun aplikasi dompet yang kuat dan terdesentralisasi di seluruh blockchain.
Baca juga: Near Protocol Bersiap Bangun Model AI Terbesar Dunia dengan 1,4 Triliun Parameter, Saingi Meta?
Kompatibilitas ini akan membantu pengembang memenuhi permintaan yang meningkat untuk alat keuangan terdesentralisasi di lingkungan digital tradisional dan yang sedang berkembang.
Tether adalah stablecoin terbesar di dunia, dengan sirkulasi $124 miliar USDT, memberikannya pangsa pasar 68% di antara stablecoin, menurut CoinGecko. Bagian terbesar dari stablecoin tersebut dibagi antara jaringan Tron dan Ethereum.
Baru-baru ini, Tether memindahkan lebih dari 2 miliar USDT ke Ethereum pada 6 November atas nama pertukaran besar yang ingin mentransfer kepemilikannya dari dompet dingin ke Ethereum.
Pada akhir Oktober lalu, Ardoino mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut memiliki sekitar $100 miliar dalam bentuk US Treasury, lebih dari 82.000 Bitcoin, dan 48 ton emas sebagai cadangan untuk mendukung stablecoin-nya.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: