Jakarta, Pintu News ā Justin Sun, pendiri blockchain TRON, kembali menarik perhatian publik dengan pembelian sebuah pisang seharga $6,24 juta atau setara dengan Rp99.248.448.000.
Pisang ini merupakan bagian dari karya seni āComedianā karya Maurizio Cattelan, yang terkenal sebagai seni konseptual yang kontroversial. Tapi, apa alasan Sun membayar harga fantastis untuk karya ini, dan mengapa ia berencana memakannya?
āComedianā adalah karya seni sederhana yang berupa pisang yang direkatkan ke dinding dengan lakban. Dibeli melalui lelang Sotheby di New York, karya ini dilengkapi dengan instruksi instalasi dan sertifikat keaslian.
Baca juga: The Graph Memperkenalkan Standar Data GRC-20 untuk Masa Depan Web3!
Harga awal lelang dimulai dari $800.000 dan melonjak menjadi $6 juta, jauh melampaui perkiraan awal $1 juta hingga $1,5 juta.
Karya ini pertama kali menarik perhatian publik pada 2019, ketika dijual seharga $120.000 di Art Basel. Namun, momen paling viral terjadi ketika seniman David Datuna memakan pisang tersebut dalam aksi yang ia sebut āHungry Artist.ā Sejak itu, āComedianā memicu diskusi tentang nilai seni dan absurditas harga yang dibayarkan.
Justin Sun menyebut pembelian ini sebagai bentuk penghargaan terhadap seni dan bagian dari kontribusinya untuk memperluas inspirasi dalam komunitas seni global. Dalam pernyataan yang unik, ia juga berencana memakan pisang tersebut, menganggapnya sebagai pengalaman artistik yang otentik.
Sun dikenal sebagai tokoh besar di dunia cryptocurrency. Ia mendirikan TRON, platform blockchain terdesentralisasi, dan USDD stablecoin yang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari $1 miliar. Ia juga pemilik BitTorrent dan Poloniex, platform berbagi file dan pertukaran crypto.
Namun, perjalanan Sun tidak lepas dari kontroversi. Pada 2023, ia dituduh oleh U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) atas penawaran sekuritas crypto yang tidak sah dan dugaan manipulasi perdagangan token TRX dan BTT.
Meski begitu, kontroversi ini justru semakin mengukuhkan reputasi Sun sebagai tokoh flamboyan di dunia crypto.
Baca juga: Tron DAO dan Nansen Bersatu: Inovasi Terbaru yang Mengubah Lanskap Blockchain!
Di luar dunia crypto, Sun juga menjabat sebagai perdana menteri Liberland, sebuah mikronasi berbasis blockchain. Keputusannya membeli karya seni ini mencerminkan gaya hidupnya yang mencolok sekaligus keinginannya untuk menciptakan dampak di berbagai bidang.
Pembelian pisang $6 juta ini tidak hanya mencerminkan kecintaan Sun pada seni, tetapi juga memperlihatkan hubungan yang semakin erat antara seni dan teknologi blockchain.
Dengan blockchain, keaslian karya seni seperti āComedianā dapat dijamin, sementara nilai artistik dan konsepnya terus memicu diskusi.
Bagi Sun, langkah ini mungkin lebih dari sekadar pembelianāini adalah pernyataan tentang inovasi dan peran seni dalam membentuk narasi global. Apakah pisang ini akan menjadi simbol keberlanjutan seni konseptual atau hanya langkah marketing lainnya? Waktu yang akan menjawab.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto danĀ teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: