Jakarta, Pintu News – Dalam sebulan terakhir, Algorand mencatatkan lonjakan Total Value Locked (TVL) hingga 300%, menjadikannya salah satu perbincangan hangat di dunia cryptocurrency. Berdasarkan data DeFiLlama, TVL Algorand mencapai Rp3,88 triliun (setara $244,74 juta) pada 3 Desember, menandai level tertinggi kedua sepanjang sejarahnya.
Namun, saat artikel ini ditulis, TVL Algorand terkoreksi menjadi Rp2,93 triliun ($184,5 juta). Meski ada sedikit penurunan, pertumbuhan ini didorong oleh protokol DeFi seperti Folks Finance yang mencatatkan peningkatan hingga 289% dengan aset senilai lebih dari Rp4,5 triliun ($284 juta) terkunci.
Lonjakan ini tak hanya mencerminkan peningkatan minat pada ekosistem Algorand, tetapi juga pertumbuhan stabil di berbagai protokol DeFi lainnya. Aktivitas ini menunjukkan bahwa Algorand semakin menarik perhatian di tengah kompetisi sengit antar blockchain.
Token asli Algorand, ALGO, turut mencerminkan kinerja on-chain yang positif. Saat ini, ALGO diperdagangkan di harga Rp7.883 ($0,4965), sedikit terkoreksi dari puncaknya, tetapi tetap berada dalam tren naik.
Salah satu sinyal positif adalah keberhasilan ALGO menembus rata-rata pergerakan 200 hari, menunjukkan potensi kelanjutan tren bullish. Namun, indikator Relative Strength Index (RSI) yang mencapai 74,08 mengindikasikan bahwa ALGO berada di wilayah overbought, sehingga konsolidasi atau aksi ambil untung mungkin terjadi.
Meski demikian, indikator Average Price Oscillator (APO) tetap menunjukkan momentum naik yang kuat, mempertegas bahwa sentimen pasar terhadap ALGO masih optimis.
Baca Juga: XRP Lampaui Rp39.625: Apakah Aktivitas Whale Dapat Menjaga Rally Ini? (9/12/24)
Selain pertumbuhan TVL, lonjakan aktivitas volume jaringan dan pasar Algorand menjadi faktor utama di balik kesuksesannya. Pada 8 Desember, volume perdagangan di jaringan mencapai 27,36 juta ALGO. Sebelumnya, pada akhir November, volume jaringan sempat memuncak di angka 2,33 miliar ALGO.
Meskipun volume ini telah mengalami koreksi hingga 788,44 juta ALGO, level ini tetap menunjukkan aktivitas yang meningkat secara signifikan dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini menunjukkan tingginya keterlibatan pengguna dan utilitas jaringan.
Kenaikan volume jaringan juga beriringan dengan peningkatan TVL di platform seperti Folks Finance. Aktivitas ini menegaskan bahwa pertumbuhan Algorand bukan hanya fenomena sementara, melainkan didorong oleh adopsi yang meningkat secara organik.
Pertumbuhan pesat yang dialami Algorand dalam sebulan terakhir menandai potensi besar dalam ekosistem cryptocurrency ini. Namun, dengan beberapa metrik yang mulai terkoreksi, apakah momentum ini dapat terus berlanjut ataukah akan menghadapi konsolidasi? Dengan minat yang meningkat pada platform DeFi-nya, Algorand masih memiliki peluang besar untuk tetap relevan di pasar.
Baca Juga: 5 Crypto yang Berpotensi Melejit Hingga Rp15 Juta Sebelum Natal: Investasi Menjanjikan!
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: