Jakarta, Pintu News ā MicroStrategy, perusahaan publik terbesar yang memegang Bitcoin , kembali mencuri perhatian dengan pembelian 21.550 BTC dalam waktu seminggu, meskipun harga Bitcoin telah mencetak rekor tertinggi baru di atas Rp1,5 miliar per koin.
Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap strategi akumulasi Bitcoin, meski banyak pihak menganggapnya berisiko.
Antara 2 hingga 8 Desember 2024, MicroStrategy membeli 21.550 BTC senilai Rp33,3 triliun dengan harga rata-rata Rp1,5 miliar per Bitcoin. Dengan pembelian ini, total kepemilikan Bitcoin perusahaan mencapai 423.650 BTC, senilai Rp408 triliun, dengan harga rata-rata Rp956 juta per koin.
Baca juga: Harga Bitcoin Terseret Balik ke $96.00 Hari Ini (10/12/24): Berikut 5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui!
Michael Saylor, co-founder dan mantan CEO MicroStrategy, kembali menegaskan pandangannya yang bullish terhadap Bitcoin. Dalam pernyataannya kepada Yahoo Finance, ia bahkan menyebut bahwa ia yakin akan terus membeli Bitcoin meski harga mencapai Rp15,8 miliar per koin di masa depan.
Saylor berpendapat bahwa Bitcoin adalah aset yang akan terus bertumbuh, terutama sebagai pelindung nilai terhadap inflasi.
Meskipun harga Bitcoin telah mencapai puncaknya, MicroStrategy tetap melanjutkan strategi akumulasi. Saylor bahkan mendorong pemerintah Amerika Serikat untuk menjual cadangan emasnya dan mengalihkan investasi ke Bitcoin.
Menurutnya, Bitcoin adalah aset yang lebih unggul dibandingkan emas, dengan potensi meningkatkan nilai aset nasional hingga Rp15.845 triliun.
Strategi MicroStrategy ini mencerminkan keyakinan bahwa Bitcoin akan terus menjadi aset utama di pasar global, meskipun volatilitasnya tinggi. Selain itu, Saylor percaya bahwa dengan adopsi yang lebih luas, Bitcoin akan menggantikan emas sebagai aset lindung nilai utama.
Baca juga: Bitcoin Vs Emas: Mana yang Jadi Investasi Terbaik Saat Ini?
Pengumuman pembelian ini memberikan dorongan sementara pada harga Bitcoin, yang kembali menembus Rp1,5 miliar setelah sempat turun dari rekor Rp1,6 miliar minggu sebelumnya.
Namun, saham MicroStrategy (MSTR) tidak merespons positif, dengan harga saham turun dari Rp6,2 juta menjadi Rp6,1 juta dalam perdagangan awal, mengutip laporan Coingape (9/12/24).
Meskipun demikian, saham MSTR telah menunjukkan performa luar biasa sepanjang tahun 2024, mencatatkan kenaikan lebih dari 500% year-to-date (YTD), bahkan melampaui performa Bitcoin itu sendiri.
Kesimpulan
Pembelian Bitcoin terbaru oleh MicroStrategy menunjukkan kepercayaan kuat perusahaan terhadap masa depan cryptocurrency ini, bahkan di tengah harga yang tinggi. Namun, langkah ini juga menimbulkan pertanyaan tentang risiko yang diambil perusahaan dengan strategi agresif seperti ini.
Dengan lebih dari 2% total suplai Bitcoin kini dimiliki oleh MicroStrategy, langkah mereka akan terus diawasi oleh pasar crypto global.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: