Jakarta, Pintu News ā Tether , stablecoin terbesar di dunia, mencetak tonggak baru dengan lebih dari 109 juta wallet on-chain yang aktif pada kuartal keempat 2024.
Angka tersebut menjadikannya aset digital paling banyak digunakan, melampaui Bitcoin dengan lebih dari dua kali lipat jumlah wallet dan mendekati Ethereum yang memiliki 128 juta wallet.
Apa yang membuat USDT semakin diminati, terutama di pasar negara berkembang? Simak selengkapnya!
Menurut laporan Tether terbaru, 46% dari 4,5 miliar kunjungan ke bursa kripto pada tiga kuartal pertama 2024 berasal dari pasar negara berkembang.
Baca juga: Institusi AS Borong Bitcoin Saat Harga Anjlok ke $94.000: Apa Artinya untuk Pasar Crypto?
Di kawasan ini, USDT menjadi alat penyimpan nilai dan transaksi yang penting bagi individu dengan akses terbatas ke layanan keuangan tradisional. Sebanyak 86 juta akun di bursa terpusat telah menerima setoran on-chain USDT.
USDT juga digunakan oleh berbagai pengguna kecil. Data menunjukkan sekitar 18,7 juta wallet memegang saldo kurang dari Rp15.900 ($1), dan 31,5 juta wallet lainnya memiliki saldo antara Rp15.900 hingga Rp15,9 juta ($1 hingga $1.000).
Di pasar berkembang, bahkan saldo kecil ini memiliki dampak besar karena banyak orang hidup dengan pendapatan di bawah Rp159.000 ($10) per hari.
Lonjakan 71% dalam jumlah wallet USDT dalam setahun terakhir menunjukkan peningkatan kepercayaan terhadap stablecoin ini. Fenomena ini sebagian besar didorong oleh migrasi pengguna ke solusi self-custody setelah jatuhnya FTX, yang menyoroti pentingnya kontrol penuh atas aset digital.
Tether kini mendominasi sektor stablecoin dengan rasio adopsi 4:1 dibandingkan pesaing seperti USD Coin . Wallet dengan saldo lebih dari Rp15.900 ($1) pada jaringan USDT mencapai 54 juta, sementara stablecoin lainnya hanya mencatatkan 13,8 juta wallet.
Philip Gradwell, kepala ekonomi di Tether, menjelaskan,
āKehadiran wallet dengan saldo kecil menunjukkan aksesibilitas USDT bagi pengguna yang mungkin tidak memiliki akses ke layanan perbankan.ā
Meskipun pasar crypto menghadapi berbagai tantangan, seperti volatilitas harga dan kejatuhan bursa besar, USDT terus menjadi pilihan utama bagi investor.
Baca juga: Jupiter DAO Luncurkan Airdrop Rp13,6 Triliun: Strategi Baru untuk Hadiah Tahunan!
Wallet on-chain mencatat pola reaktivasi yang tinggi, dengan 29% wallet kecil aktif kembali untuk melakukan pembayaran berulang. Hal ini menandakan bahwa USDT tetap menjadi alat keuangan yang dapat diandalkan.
Selain itu, dominasi Tether mencakup 25 blockchain, dengan 97,5% dari total pasokan stablecoin global. Stabilitas ini didukung oleh arsitektur keuangan Tether yang telah teruji di berbagai situasi pasar.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, USDT telah membuktikan dirinya sebagai alat finansial yang inklusif dan andal, terutama bagi komunitas yang kurang terlayani oleh sistem keuangan tradisional. Dengan dominasi pasar yang terus menguat dan inovasi yang berkelanjutan, Tether diperkirakan akan tetap menjadi pemain kunci dalam lanskap stablecoin global.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: