Arthur Hayes Prediksi Puncak Pasar Kripto pada Maret 2025, Diikuti Koreksi Signifikan

Updated
January 8, 2025
Gambar Arthur Hayes Prediksi Puncak Pasar Kripto pada Maret 2025, Diikuti Koreksi Signifikan

Jakarta, Pintu News – Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX, memperkirakan bahwa pasar kripto, termasuk Bitcoin, akan mencapai puncaknya sebelum pertengahan Maret 2025. Namun, setelah itu, ia memprediksi akan terjadi koreksi besar. Proyeksi ini didasarkan pada dinamika likuiditas dolar AS dan kebijakan fiskal serta moneter yang diperkirakan akan berubah pada kuartal pertama 2025.

Faktor Pendorong Lonjakan Pasar Kripto di Q1 2025

Menurut Hayes, kebijakan pro-bisnis dan pro-kripto di bawah pemerintahan Donald Trump, yang memulai masa jabatan pada 20 Januari 2025, dapat mendorong pasar kripto ke level baru. Ia juga menyoroti bahwa likuiditas dolar AS, yang dipengaruhi oleh kebijakan Federal Reserve dan Departemen Keuangan AS, akan menjadi kunci dalam mendukung kenaikan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Hayes memperkirakan bahwa Departemen Keuangan AS akan menyuntikkan likuiditas sebesar Rp9.900 triliun ($612 miliar) ke pasar hingga akhir Maret 2025. Jika plafon utang AS dinaikkan tepat waktu, suntikan ini dapat memperkuat momentum bullish Bitcoin dan aset kripto lainnya.

“Jika Departemen Keuangan berhasil mengatasi masalah plafon utang dan menyuntikkan likuiditas ke pasar, itu bisa mendorong aset kripto melewati kuartal pertama 2025,” jelas Hayes. Ia mendorong para investor untuk tetap optimis terhadap pasar kripto selama periode ini.

Baca Juga: Dominasi Bitcoin Mengalami Death Cross: Altcoin dan Memecoin Berebut Spotlight (8/1/25)

Koreksi Pasar Setelah Kuartal Pertama

Meski optimis pada Q1 2025, Hayes memperingatkan bahwa euforia pasar mungkin tidak berlangsung lama. Likuiditas yang mulai mengetat dan pengurangan dukungan fiskal serta moneter dapat memicu fase koreksi pasar setelah Maret 2025. Ia juga mencatat bahwa musim pajak pada pertengahan April akan semakin menguras likuiditas pasar, melemahkan sentimen investor.

Hayes membandingkan situasi ini dengan koreksi yang terjadi pada 2024, di mana Bitcoin mencapai level tertinggi lokal sebesar Rp1,18 miliar ($73.000) pada Maret, sebelum memasuki tren penurunan multi-bulan setelah April.

Fokus Baru pada Proyek DeSci

Untuk mengantisipasi perubahan pasar, Hayes mengumumkan bahwa perusahaannya, Maelstorm, akan berfokus pada investasi di proyek ilmu terdesentralisasi (Decentralized Science/DeSci). Proyek ini mencakup token seperti BIO, VITA, ATH, GROW, PSY, CRYO, dan NEURON, yang dianggap memiliki potensi besar di masa depan.

Penutup

Harga Bitcoin saat ini telah melampaui Rp1,6 miliar ($102.000), mencatat kenaikan lebih dari 10% dalam sepekan terakhir. Dengan lonjakan optimisme di pasar, investor disarankan untuk tetap waspada terhadap potensi koreksi besar setelah Q1 2025, seperti yang diprediksi oleh Arthur Hayes.

Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus Rp1,6 Miliar: Apa Langkah Berikutnya? (8/1/25)

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->