Jakarta, Pintu News – Penulis Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali menjadi sorotan dengan pandangannya tentang kejatuhan pasar baru-baru ini.
Dalam unggahan terbaru di media sosial, Kiyosaki menjelaskan potensi penyebab kejatuhan pasar yang ia prediksi sejak lama, sembari tetap mempertahankan optimisme terhadap Bitcoin . Pasar crypto yang terhubung erat dengan pergerakan saham menambah kekhawatiran, terutama menjelang rilis FOMC Minutes Federal Reserve.
Simak berita lengkapnya di sini!
Dilansir dari Coingape, Kiyosaki mengaitkan kejatuhan pasar ini dengan keputusan para pemimpin selama krisis ekonomi 2008, terutama mantan Ketua Fed, Ben Bernanke, yang dianggap lebih mengutamakan bonus bankir daripada kesejahteraan masyarakat umum.
Selain itu, ia menyoroti penurunan yang terjadi di beberapa sektor utama seperti pasar otomotif, perumahan, dan ritel.
Baca juga: Starknet Rilis SN Stack, Memungkinkan Developer Membangun Blockchain Kustom!
Namun, di balik pesimisme ini, Kiyosaki melihat peluang besar bagi investor yang cerdas. Ia percaya bahwa aset bernilai seperti properti, emas, perak, dan Bitcoin akan menjadi lebih terjangkau, menciptakan peluang untuk mengakumulasi kekayaan. Ia juga menyarankan agar berinvestasi pada aset nyata seperti tambang emas dan perak.
Meski harga Bitcoin turun hampir 6% ke Rp1,55 miliar, Kiyosaki menyebut ini sebagai “kabar baik”. Ia menyarankan para investor untuk membeli lebih banyak Bitcoin selama harga rendah, menyebutnya sebagai “diskon”.
Dalam unggahan terpisah, ia menegaskan bahwa kejatuhan harga adalah kesempatan untuk mengakumulasi Bitcoin dan menahannya dalam jangka panjang.
Kiyosaki juga menyoroti suplai Bitcoin yang terbatas, dengan hanya 2 juta koin tersisa untuk ditambang. Ia percaya bahwa kelangkaan ini akan mendukung nilai Bitcoin di masa depan, menjadikannya aset strategis bagi para investor.
Baca juga: Lark Davis: “BTC Terancam Krisis Pasokan Akibat Lonjakan Permintaan ETF di AS” (9/1/25)
Pasar crypto saat ini menghadapi tekanan besar, dengan total likuidasi mencapai Rp11,5 triliun. Meski ada optimisme dari Kiyosaki, investor tetap waspada terhadap volatilitas yang didorong oleh beberapa peristiwa ekonomi penting.
Salah satunya adalah rilis FOMC Minutes dari Federal Reserve, yang diharapkan memberikan petunjuk tentang kebijakan moneter masa depan.
Selain itu, data ketenagakerjaan AS yang akan datang juga menjadi perhatian utama, karena hal ini dapat mencerminkan kesehatan pasar tenaga kerja dan memengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan.
Para ahli memperingatkan potensi volatilitas lebih lanjut, terutama setelah Bitcoin melampaui angka psikologis $100.000 sebelum akhirnya terkoreksi.
Kesimpulan
Pandangan Kiyosaki menyoroti pentingnya tetap tenang dan strategis selama kejatuhan pasar. Ia melihat penurunan ini sebagai kesempatan untuk mengakumulasi aset yang memiliki nilai jangka panjang seperti Bitcoin, emas, dan perak.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: