Tether Relokasi ke El Salvador, Dorong Adopsi Bitcoin dan Inovasi Teknologi!

Updated
January 14, 2025
Gambar Tether Relokasi ke El Salvador, Dorong Adopsi Bitcoin dan Inovasi Teknologi!

Jakarta, Pintu News – Tether, penerbit stablecoin USDT, mengumumkan relokasi kantor pusat dan anak perusahaannya ke El Salvador setelah memperoleh lisensi operasional sebagai penyedia layanan aset digital dan penerbit stablecoin. Langkah ini memperkuat posisi Tether di tengah meningkatnya adopsi Bitcoin di negara tersebut.

Simak berita lengkapnya berikut ini!

Lisensi DASP dan Fokus Pasar Berkembang

Pada 13 Januari 2025, Tether mengumumkan telah memperoleh lisensi Digital Asset Service Provider (DASP) di El Salvador. CEO Tether, Paolo Ardoino, menyebut keputusan ini sebagai langkah alami untuk memperkuat kolaborasi dan fokus pada pasar negara berkembang.

“El Salvador memiliki kebijakan progresif, lingkungan regulasi yang mendukung, serta komunitas yang semakin paham Bitcoin,” ujar Ardoino.

Langkah ini bertujuan memperluas akses masyarakat global terhadap teknologi desentralisasi melalui basis operasi baru di El Salvador.

Baca juga: Perkuat Keamanan Crypto, Chainalysis Akuisisi Startup AI Senilai Rp2,44 Triliun!

Kolaborasi dengan Pemerintah El Salvador

Langkah ini mengikuti jejak Ardoino dan COO Tether, Claudia Lagorio, yang menjadi warga negara El Salvador pada 2024.

Tether juga telah menjalin hubungan erat dengan pemerintah setempat, termasuk berkomitmen pada proyek energi terbarukan, seperti fasilitas panas bumi yang mendukung infrastruktur energi ramah lingkungan untuk penambangan Bitcoin.

Presiden El Salvador, Nayib Bukele, sejak 2021 menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, menarik perhatian banyak perusahaan kripto global.

Ardoino, yang kerap berkomunikasi dengan Bukele, mendukung seruan untuk mendorong perusahaan dan penduduk baru masuk ke El Salvador.

Tantangan dan Peluang Adopsi Bitcoin

Dilansir dari Cointelegraph, sejak diadopsi sebagai alat pembayaran sah, Bitcoin menjadi instrumen utama dalam kebijakan ekonomi El Salvador.

Baca juga: 4 Crypto yang Mendapatkan Perhatian di Tahun 2025

Pemerintah negara tersebut dilaporkan memiliki lebih dari 6.000 BTC senilai lebih dari Rp8,9 triliun ($550 juta) per Desember 2024. Meski adopsi ini disebut sebagai “positif bersih,” Bukele mengakui manfaatnya tidak sebesar yang diharapkan.

Namun, laporan menunjukkan bahwa lebih dari 90% warga El Salvador masih jarang menggunakan Bitcoin untuk transaksi sehari-hari.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->