Jakarta, Pintu News ā Malaysia tengah mempertimbangkan kebijakan cryptocurrency untuk memodernisasi sistem keuangan negara.
Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim menjelaskan hal ini usai berdiskusi dengan petinggi Abu Dhabi dan pendiri Binance, Changpeng āCZā Zhao. Langkah ini disebut-sebut sebagai lompatan besar untuk menyelaraskan Malaysia dengan perkembangan finansial global.
Simak berita lengkapnya di sini!
Dilansir dari Cointelegraph, dalam kunjungan resminya ke Abu Dhabi, Anwar mengungkapkan bahwa diskusi dengan para pemimpin Uni Emirat Arab (UAE) dan Changpeng Zhao menyoroti perlunya pendekatan regulasi cryptocurrency.
Beliau menegaskan pentingnya regulasi yang ramah terhadap inovasi ini agar Malaysia tidak tertinggal dalam arus digitalisasi finansial global.
Langkah ini mencerminkan pandangan Anwar tentang perlunya meninggalkan sistem keuangan konvensional yang lamban. Kerja sama erat dengan UAE diyakini dapat membantu Malaysia merumuskan pendekatan baru terhadap pengaturan cryptocurrency. Hal ini dianggap sebagai salah satu upaya transformasi sistem ekonomi negara yang relevan dengan era digital.
Baca juga: Game Telegram āFarm Frensā Umumkan Snapshot untuk Airdrop Token ETH, Catat Tanggalnya!
Meskipun prospek kebijakan ini menjanjikan, Anwar menekankan bahwa keputusan ini memerlukan kajian mendalam dari berbagai pihak terkait. Beberapa lembaga, seperti Kementerian Keuangan, Komisi Sekuritas, dan Bank Negara Malaysia, diharapkan memainkan peran penting dalam proses ini.
Selain itu, pelatihan untuk tenaga kerja dan partisipasi aktif pelaku industri dianggap penting guna menciptakan ekosistem yang mendukung. Peluang ini juga membuka pintu bagi pemain global untuk berkontribusi dalam membangun infrastruktur digital di Malaysia.
Baca juga: Token AI Meroket, Franklin Templeton Soroti Masa Depan Kolaborasi AI dan Crypto!
Sebelum adanya kebijakan baru, Malaysia telah memperlihatkan pengawasan ketat terhadap aktivitas crypto yang tidak teregulasi. Pada akhir Desember 2024, Komisi Sekuritas Malaysia memerintahkan platform crypto Bybit untuk menghentikan operasinya karena beroperasi tanpa izin.
Tak hanya Bybit, dompet digital Atomic Wallet juga masuk dalam daftar peringatan regulator. Daftar ini mencakup nama-nama besar seperti Paxful, KuCoin, dan MEXC, yang dianggap menjalankan layanan tanpa registrasi resmi. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Malaysia serius dalam melindungi investor sembari menyiapkan regulasi yang lebih baik.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: