Jakarta, Pintu News ā Shiba Inu , salah satu cryptocurrency berbasis meme yang paling populer, mengalami penurunan signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Dalam 24 jam terakhir saja, harga SHIB turun 19,91%, menandai level terendah dalam empat bulan terakhir di Rp189 (USD 0,0000116) sebelum mengalami sedikit pemulihan.
Secara mingguan, SHIB telah mengalami penurunan 20,21%, sementara dalam skala bulanan, koreksi mencapai 42,19%. Penurunan ini terjadi di tengah kondisi pasar crypto yang lebih luas yang sedang mengalami tekanan, dengan banyak investor yang mulai menjual aset mereka dalam kepanikan.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan turunnya harga Shiba Inu adalah sentimen bearish yang mendominasi pasar. Banyak investor yang memilih untuk menjual aset mereka guna menghindari kerugian lebih lanjut, sementara beberapa trader yang telah memperoleh keuntungan memilih untuk keluar dari pasar guna mengamankan profit mereka.
Selain itu, data dari Coinglass menunjukkan bahwa Futures Open Interest (OI) SHIB mengalami penurunan sebesar 41,64% menjadi Rp2,70 triliun (USD 165,51 juta). Penurunan ini mencerminkan berkurangnya minat dan kepercayaan investor terhadap SHIB, yang semakin memperburuk kondisi pasar.
Baca Juga: 3 Crypto Berharga di Bawah $4 yang Dinilai Anlis Berpeluang Jadi Binance Coin (BNB) Berikutnya
Tekanan jual yang tinggi juga berkontribusi terhadap penurunan harga SHIB. Dalam beberapa hari terakhir, lebih dari Rp117,42 miliar (USD 7,2 juta) dalam posisi long telah dilikuidasi. Beberapa investor mengalami likuidasi paksa, sementara yang lain memilih untuk menutup posisi mereka guna meminimalkan kerugian lebih lanjut.
Tekanan jual ini semakin diperjelas dengan Relative Strength Index (RSI) yang turun dari 39 ke level oversold di 24. Penurunan RSI yang tajam menunjukkan bahwa penjual sepenuhnya menguasai pasar, sehingga meningkatkan kemungkinan harga SHIB terus melemah dalam waktu dekat. Selain itu, Chaikin Money Flow (CMF) menunjukkan angka negatif di -0,11, yang semakin mengonfirmasi bahwa tekanan jual masih mendominasi pasar.
Jika kondisi pasar yang bearish ini terus berlanjut, harga SHIB diprediksi dapat turun lebih lanjut ke Rp195 (USD 0,000012). Apabila level ini gagal bertahan, harga SHIB berpotensi jatuh hingga Rp177 (USD 0,00001088), yang akan menjadi titik terendah baru dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, jika terjadi pemulihan, SHIB dapat kembali menguji level Rp261 (USD 0,000016) dan selanjutnya mencoba mencapai Rp290 (USD 0,0000178). Pemulihan ini akan sangat bergantung pada apakah tekanan jual dapat berkurang dan apakah minat investor terhadap aset ini kembali meningkat.
Shiba Inu (SHIB) mengalami penurunan drastis dalam sebulan terakhir, dengan koreksi mencapai 42,19%. Faktor utama yang mendorong penurunan ini adalah kepanikan investor, meningkatnya likuidasi, dan berkurangnya minat terhadap perdagangan futures SHIB.
Jika tren bearish berlanjut, harga SHIB bisa terus melemah, meskipun ada kemungkinan pemulihan jika sentimen pasar berubah lebih positif. Investor diharapkan untuk tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi di tengah volatilitas tinggi pasar cryptocurrency.
Baca Juga: Dogecoin (DOGE) Mengalami Penurunan: Tanda Akhir Koreksi atau Awal Pemulihan? (4/2/25)
Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau pilihĀ Pintu Login WebĀ jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli BitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.