Jakarta, Pintu News – Setelah mengalami penurunan harga yang tajam dalam beberapa hari terakhir, PEPE Coin kini berada di area support penting yang menarik perhatian trader dan investor. Data on-chain menunjukkan bahwa lebih dari Rp227,5 miliar ($14 juta) PEPE telah keluar dari bursa, yang mengindikasikan potensi akumulasi besar oleh investor jangka panjang.
Dengan meningkatnya tekanan beli di sekitar level support, beberapa analis memperkirakan bahwa PEPE memiliki peluang untuk mengalami pemulihan harga yang signifikan dalam waktu dekat. Namun, ketidakpastian ekonomi global, termasuk ketegangan antara Amerika Serikat dan negara-negara seperti China, Kanada, dan Meksiko, masih menjadi faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga cryptocurrency secara keseluruhan.
Selain aktivitas akumulasi oleh investor jangka panjang, para trader harian juga menunjukkan keyakinan terhadap pergerakan harga PEPE. Peta likuidasi bursa menunjukkan bahwa mayoritas trader mempertahankan posisi beli (long) di sekitar Rp0,16 ($0.00000996), dengan total posisi senilai Rp30,9 miliar ($1,90 juta).
Sebaliknya, trader yang mengambil posisi jual (short) tampaknya mulai kehilangan momentum, dengan total posisi short yang lebih kecil di sekitar Rp0,17 ($0.00001044), senilai Rp14,3 miliar ($877.710). Dominasi posisi long ini menunjukkan bahwa sentimen bullish mulai kembali ke pasar, dan jika tekanan beli terus berlanjut, harga PEPE berpotensi mengalami pemulihan lebih lanjut.
Baca Juga: 5 Cryptocurrency Jadi Sorotan Investasi Potensi Jangka Pendek di Februari 2025
Secara teknikal, PEPE masih berada dalam tren turun karena diperdagangkan di bawah rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 200 hari dalam kerangka waktu harian. Namun, dengan harga yang saat ini menguji kembali level support kunci di Rp0,15 ($0.00000905), ada peluang bagi PEPE untuk membalikkan tren jika berhasil bertahan di atas level ini.
Berdasarkan aksi harga sebelumnya dan momentum historis, jika PEPE mampu bertahan di atas support saat ini, ada kemungkinan kenaikan sebesar 55% menuju Rp0,27 ($0.00001625). Namun, resistance pertama yang harus ditembus berada di sekitar Rp0,22 ($0.000013), yang dapat menjadi hambatan bagi kenaikan lebih lanjut.
Saat ini, PEPE diperdagangkan di sekitar Rp0,17 ($0.00001028) setelah mengalami kenaikan lebih dari 4,50% dalam 24 jam terakhir. Meskipun demikian, volume perdagangan turun 43% dibandingkan hari sebelumnya, menunjukkan bahwa investor masih ragu untuk masuk ke pasar dalam kondisi ketidakpastian saat ini.
Meskipun PEPE telah mengalami koreksi harga yang signifikan, aktivitas akumulasi oleh investor dan dominasi posisi long menunjukkan bahwa ada potensi pemulihan harga dalam waktu dekat. Jika PEPE dapat bertahan di atas level support Rp0,15 ($0.00000905), harga dapat mengalami kenaikan hingga 55% ke Rp0,27 ($0.00001625).
Namun, dengan ketidakpastian ekonomi global yang masih berlangsung, investor perlu berhati-hati dan memantau pergerakan pasar sebelum mengambil keputusan investasi.
Baca Juga: 6 Cryptocurrency yang Dinilai Analis Mampu Pimpin Tren Bull Run Selanjutnya
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: