Jakarta, Pintu News ā Berachain, blockchain layer-1 berbasis Proof-of-Liquidity, resmi meluncurkan mainnet-nya pada 6 Februari 2025. Kabar mengejutkan datang dengan airdrop senilai $632 juta atau setara Rp10,3 triliun dalam bentuk token native mereka, BERA.
Airdrop ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah cryptocurrency, menguntungkan komunitas, pemegang NFT, serta pengguna awal yang telah berpartisipasi dalam ekosistem Berachain.
Sebanyak 79 juta BERA dari total 500 juta suplai awal dialokasikan untuk airdrop, atau sekitar 15,8% dari total suplai token. Pemegang Bong Bears NFT dan proyek NFT afiliasi seperti Bond, Boo, Baby, Band, dan Bit Bears menjadi penerima utama airdrop ini.
Baca juga: Altcoin Season akan Terjadi di Februari? Analis Berikan Pandangan Beragam Tentang Pasar Crypto
Selain itu, komunitas yang telah berpartisipasi dalam berbagai program sosial, seperti pengguna testnet dan peserta āRequest for Broposal,ā juga masuk dalam daftar penerima.
Distribusi token dimulai pada 6 Februari 2025, sementara pengguna dari program sosial baru bisa mengklaim pada 10 Februari 2025.
Di luar airdrop, 13,1% dari suplai dialokasikan untuk inisiatif komunitas tambahan, sementara 20% diperuntukkan bagi penelitian dan pengembangan ekosistem.
Sebanyak 34,3% token dimiliki oleh investor institusional, dan 16,8% dialokasikan kepada tim pengembang inti dari Big Bera Labs.
Harga BERA sebelum peluncuran diperdagangkan sekitar $8 atau Rp130.672 per token berdasarkan data Aevo.
Namun, beberapa analis memperingatkan kemungkinan volatilitas tinggi dalam 24 jam pertama setelah peluncuran di pasar terbuka.
Menambah euforia seputar peluncuran ini, HashKey Global mengumumkan perdagangan BERA tanpa biaya transaksi. Ini memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan BERA di bursa ini tanpa khawatir tentang potongan biaya, memberi peluang besar bagi trader untuk memaksimalkan keuntungan.
Baca juga: Floki DAO Setujui Investasi Rp2,04 Miliar ke BADAI! Langkah Cerdas atau Taruhan Berisiko?
Program nol biaya ini mencakup semua pasangan perdagangan spot dan kontrak perpetual, kecuali pasangan tertentu seperti BTC/USDT dan ETH/USDT. Langkah ini dianggap sebagai strategi untuk meningkatkan likuiditas dan adopsi BERA di kalangan trader global.
Berachain mengusung mekanisme konsensus Proof-of-Liquidity, yang berbeda dari blockchain lain yang menggunakan Proof-of-Stake (PoS) atau Proof-of-Work (PoW). Sistem ini memungkinkan likuiditas jaringan tetap terjaga dengan mendistribusikan kembali sebagian pendapatan jaringan kepada peserta ekosistemnya.
Dengan peluncuran mainnet, komunitas kripto kini akan melihat bagaimana Berachain bersaing dengan blockchain besar lainnya seperti Ethereum dan Solana .
Keberhasilan proyek ini dalam jangka panjang akan sangat bergantung pada stabilitas token BERA dan ekosistem yang dibangun di atasnya.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: