Jakarta, Pintu News – Pepe Coin , salah satu mata uang kripto berbasis meme yang menonjol, telah mengalami penurunan harga signifikan, kehilangan lebih dari 65% nilainya dari puncak tertingginya pada Desember 2024. Namun, analisis terbaru menunjukkan adanya potensi pembalikan tren yang dapat menghasilkan kenaikan harga hingga 190%. Meskipun demikian, terdapat beberapa indikator teknis yang perlu diperhatikan oleh investor.
Sejak mencapai harga tertinggi di $0,00002830 pada Desember 2024, PEPE telah turun ke level terendah di $0,0000080. Penurunan ini berlangsung selama lima minggu berturut-turut, mencerminkan sentimen pasar yang bearish terhadap aset ini. Namun, beberapa analis percaya bahwa PEPE saat ini berada pada fase kritis yang dapat memicu pembalikan tren menuju kenaikan harga yang signifikan.
Baca Juga: 5 Cryptocurrency Jadi Sorotan Investasi Potensi Jangka Pendek di Februari 2025
Salah satu analis terkemuka, Daze, mengaitkan pergerakan harga PEPE dengan Livermore Speculative Chart (LSC), sebuah model yang dikembangkan oleh trader legendaris Jesse Livermore. Model ini menggambarkan pola wedge melebar yang biasanya diikuti oleh fase akumulasi dan distribusi. Menurut Daze, PEPE saat ini berada pada fase ketujuh dari LSC, yang secara historis diikuti oleh lonjakan harga signifikan. Jika pola ini berlanjut, PEPE berpotensi mengalami kenaikan hingga mencapai kembali harga tertingginya, yang berarti peningkatan sekitar 190% dari level saat ini.
Meskipun analisis LSC menunjukkan potensi kenaikan, terdapat beberapa indikator teknis yang menimbulkan kekhawatiran. Pertama, PEPE telah membentuk pola head and shoulders, yang sering kali dianggap sebagai sinyal pembalikan bearish. Kedua, terbentuknya death cross pada grafik harian, di mana rata-rata pergerakan 50-hari melintasi di bawah rata-rata pergerakan 200-hari, menandakan potensi tekanan jual lebih lanjut.
Selain itu, harga PEPE telah jatuh di bawah level retracement Fibonacci 61,8%, yang biasanya berfungsi sebagai area support penting. Kondisi ini menunjukkan bahwa PEPE mungkin menghadapi volatilitas dalam jangka pendek sebelum potensi kenaikan dapat terwujud.
Sementara analisis berdasarkan Livermore Speculative Chart menunjukkan potensi kenaikan harga PEPE hingga 190%, investor harus berhati-hati mengingat adanya indikator teknis yang mengisyaratkan risiko penurunan lebih lanjut. Disarankan bagi investor untuk memantau perkembangan pasar dengan cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor risiko sebelum mengambil keputusan investasi terkait PEPE.
Baca Juga: 6 Cryptocurrency yang Dinilai Analis Mampu Pimpin Tren Bull Run Selanjutnya
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.