Harga Ethereum Ambruk 10% Hari Ini (25/2/25): Grafik ETH Menunjukkan Pelemahan Tren!

Di-update
February 25, 2025
Gambar Harga Ethereum Ambruk 10% Hari Ini (25/2/25): Grafik ETH Menunjukkan Pelemahan Tren!

Jakarta, Pintu News – Harga Ethereum ETH->Harga ETH Saat IniRp 0 Market CapRp 0 Volume TradingRp 0 Suplai BeredarRp 0 turun lebih dari 10% pada 25 Februari, meskipun ada laporan yang menyebutkan bahwa bursa crypto Bybit membeli ETH senilai $740 juta dari pasar terbuka.

Beberapa trader berharap harga akan rebound setelah peretasan pada 21 Februari 2025, dengan harapan bahwa pembelian Bybit untuk menutupi kerugian akan mendorong harga naik. Namun, skenario ini tidak terwujud.

Harga Ethereum Turun 10% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Pada 25 Februari 2025, harga Ethereum (ETH) tercatat turun signifikan sebesar 10,23%, diperdagangkan pada harga $2.498 atau setara dengan Rp41.053.307. Dalam 24 jam terakhir, harga ETH mengalami penurunan dari level tertingginya Rp45.733.844 ke level terendahnya Rp40.435.305, mencerminkan koreksi besar yang terjadi di pasar.

Lebih lanjut, penurunan ini menyebabkan kapitalisasi pasar Ethereum saat penulisan turun menjadi $301,41 miliar. Meskipun mengalami penurunan harga, volume perdagangan dalam 24 jam terakhir menunjukkan lonjakan signifikan sebesar 47,26%, mencapai $31,21 miliar.

Baca juga: 5 Memecoin dengan Marketcap Tertinggi di Februari 2025!

Kira-kira, apa yang terjadi dengan harga Ethereum hari ini?

Bybit Pulihkan Cadangan ETH Setelah Peretasan

Mengutip laporan BeInCrypto, pasokan Ethereum di Bybit mengalami penurunan drastis setelah peretasan, turun tajam dari 443.000 ETH menjadi hanya 20.250 ETH dalam satu hari. Penurunan mendadak ini memicu tekanan jual panik pada ETH, serta pada Bitcoin BTC->Harga BTC Saat IniRp 0 Market CapRp 0 Volume TradingRp 0 Suplai BeredarRp 0 dan koin lainnya, karena para pelaku pasar khawatir akan potensi krisis likuiditas.

Sumber: CryptoQuant

Penurunan tajam dalam cadangan meningkatkan ketidakpastian, yang memicu spekulasi luas tentang dampak peretasan tersebut. Beberapa pengguna mengusulkan bahwa Bybit mungkin terpaksa membeli kembali ETH untuk memulihkan cadangannya, yang berpotensi menciptakan tekanan beli yang kuat.

Sejak 22 Februari 2025, cadangan ETH Bybit menunjukkan pemulihan signifikan, melonjak dari 29.000 ETH menjadi 372.000 ETH pada 24 Februari, yang mencakup 84% dari cadangan sebelum peretasan.

Penjualan panik awal di pasar tampaknya bersifat sementara, dan pemulihan cadangan ini bisa memicu minat beli kembali pada ETH. Namun, harga Ethereum belum sepenuhnya pulih ke level sebelum peretasan.

Indikator Menunjukkan Tidak Ada Tanda Momentum Bullish

Indeks Kekuatan Relatif (RSI) untuk Ethereum sempat menunjukkan pemulihan setelah peretasan Bybit, mencapai angka 63,2 kemarin, yang menandakan adanya momentum beli yang kuat.

Baca juga: 3 Meme Coin yang Banyak Diburu untuk Akhir Februari 2025!

Namun, sejak saat itu, RSI turun tajam dan kini berada di angka 43, yang menunjukkan pergeseran signifikan dalam sentimen pasar. RSI adalah osilator momentum yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga, dengan rentang antara 0 hingga 100.

Sumber: TradingView via BeInCrypto

Biasanya, RSI di atas 70 menunjukkan bahwa aset tersebut sudah dibeli berlebihan, yang menandakan potensi tekanan jual, sementara RSI di bawah 30 menunjukkan bahwa aset tersebut sudah dijual berlebihan, yang bisa menjadi sinyal peluang beli.

RSI antara 30 dan 70 biasanya dianggap netral, dengan pergerakan dalam rentang ini mencerminkan fluktuasi pasar yang normal.

Penurunan RSI Ethereum dari 63,2 ke 43 dalam satu hari menunjukkan pergeseran cepat dari sentimen bullish ke bearish. Penurunan signifikan ini bisa mengindikasikan meningkatnya tekanan jual atau berkurangnya minat beli, mungkin disebabkan oleh kekhawatiran yang masih ada mengenai dampak peretasan Bybit.

Penurunan ke angka 43 juga membawa RSI mendekati wilayah oversold, yang jika berlanjut, bisa menandakan tren bearish yang lebih lanjut. Namun, jika minat beli kembali muncul, RSI bisa stabil atau bahkan rebound, yang menunjukkan potensi pemulihan.

Grafik DMI Ethereum Menunjukkan Pelemahan Tren

Lebih lanjut, grafik DMI Ethereum menunjukkan bahwa nilai ADX berada di angka 18,3, turun dari 21,4 kemarin, yang mengindikasikan lemahnya kekuatan tren.

ADX di bawah 20 menunjukkan kurangnya momentum yang jelas, yang sesuai dengan tren penurunan yang sedang dialami Ethereum.

Sumber: TradingView via BeInCrypto

Sementara itu, +DI turun dari 30,4 menjadi 20, menunjukkan berkurangnya minat beli, sementara -DI naik dari 12,3 menjadi 22,9, menandakan meningkatnya tekanan jual.

Perpotongan antara -DI yang berada di atas +DI mengonfirmasi dominasi bearish, yang menyarankan tekanan penurunan harga Ethereum yang berkelanjutan.

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Harga Pi Network Anjlok Setelah Peluncuran Mainnet!

Pelemahan ADX, ditambah dengan naiknya -DI, mengarah pada tren penurunan yang mungkin akan terus berlanjut kecuali momentum beli kembali muncul. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan harga lebih lanjut atau pergerakan sideways dalam jangka pendek.

Harga Ethereum Tetap di Bawah $2.900 Selama Tiga Minggu

Dilansir dari BeInCrypto, Ethereum kesulitan untuk menembus level resistance di $2.850, yang telah diuji berulang kali dalam beberapa minggu terakhir. Jika tren penurunan saat ini berlanjut, ETH bisa menguji level support di $2.551, dan jika level tersebut gagal bertahan, harga Ethereum mungkin akan turun lebih lanjut ke $2.159.

Perlu dicatat, Ethereum belum berhasil menembus $2.900 sejak 2 Februari, yang menunjukkan adanya resistance yang kuat pada rentang harga ini.

Sumber: TradingView via BeInCrypto

Namun, jika Bybit berhasil memulihkan cadangannya ke level sebelum peretasan, ini bisa meningkatkan sentimen positif untuk ETH. Dalam skenario ini, tren naik mungkin akan menguji kembali resistance di $2.850, dan jika tembus, harga Ethereum bisa naik ke $3.020.

Jika momentum terus berlanjut, target berikutnya adalah $3.442. Tembusnya level $2.900 akan menjadi hal yang signifikan, karena ETH telah kesulitan dengan level ini sejak awal Februari, yang berpotensi menjadi sinyal terjadinya pembalikan bullish.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

Sebagai informasi, nomor whatsapp Pintu tidak digunakan untuk pelayanan konsumen. Pintu hanya bisa dihubungi lewat email ke help@pintu.co.id dan fitur Live Chat di aplikasi Pintu.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

Lihat Aset di Artikel Ini

BTC
->
ETH
->

Harga BTC (24 Jam)

Rp 0

Kapitalisasi Pasar

-

Volume Global (24 Jam)

-

Suplai yang Beredar

-