India Gunakan Blockchain Avalanche untuk Mengamankan 700.000 Rekor Tanah!

Jakarta, Pintu News – Pemerintah distrik Dantewada di negara bagian Chhattisgarh, India, telah mengambil langkah besar dalam modernisasi sistem administrasi tanah.

Pada 6 Maret 2025, pemerintah setempat mengumumkan bahwa lebih dari 700.000 rekor tanah yang berasal dari tahun 1950-an telah didigitalkan dan disimpan di blockchain Avalanche .

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, keamanan, dan efisiensi dalam sistem pencatatan tanah.

Digitalisasi Rekor Tanah dengan Teknologi Blockchain

Berdasarkan laporan Cointelegraph, proyek terbaru dari pemerintah distrik Dantewada ini dikembangkan melalui kolaborasi dengan startup blockchain India, LegitDoc dari Zupple Labs.

Baca juga: Charles Hoskinson Mengaku Tidak Diundang ke White House Crypto Summit, Apa yang Terjadi?

Menurut Mayank Chaturvedi, pejabat Indian Administrative Service (IAS) sekaligus kolektor distrik Dantewada, proyek ini akan menghilangkan hambatan administratif yang selama ini memperlambat akses masyarakat terhadap dokumen tanah mereka.

“Selama beberapa dekade, warga mengalami keterlambatan signifikan dalam mengakses rekor tanah mereka, di mana proses verifikasi bisa memakan waktu berminggu-minggu. Dengan mendigitalkan dan mengamankan dokumen ini di blockchain, kami memastikan aksesibilitas yang lebih mudah dan mencegah pemalsuan data,” kata Chaturvedi.

Keamanan Data dengan Teknologi Smart Contract

Sebagai bagian dari inisiatif ini, pemerintah telah memasang kios digital di setiap sub-distrik, memungkinkan warga dan pejabat pemerintah untuk mengakses informasi tanah dengan mudah. Namun, demi menjaga privasi, akses ke dokumen tertentu memerlukan otorisasi dari pejabat setempat.

CEO LegitDoc, Neil Martis, menjelaskan bahwa aplikasi ini adalah sistem berbasis izin (permissioned application), di mana pejabat tingkat Tehsil (sub-distrik) dapat mencari dan mengunduh rekor tanah dari blockchain Avalanche.

Dengan teknologi smart contract, setiap transaksi dan perubahan dalam catatan tanah dapat diverifikasi secara publik melalui Avalanche Explorer, menjadikan sistem ini lebih transparan dan bebas dari manipulasi.

Rekor yang tersedia dalam sistem blockchain ini mencakup berbagai dokumen penting, seperti formulir B-1 (instalasi lift), sertifikat hak kepemilikan, register plot, serta peta kadastral. Dengan cara ini, semua informasi lahan dapat diperiksa keasliannya secara langsung di blockchain tanpa risiko pemalsuan atau kehilangan data.

Manfaat bagi Masyarakat dan Masa Depan Digitalisasi Tanah

Inisiatif ini membawa dampak besar bagi masyarakat, terutama komunitas adat dan petani di daerah tersebut. Sebelumnya, banyak warga mengalami kesulitan dalam mendapatkan bukti kepemilikan tanah, yang sering kali menjadi sumber sengketa.

Baca juga: Axie Infinity (AXS) Bocorkan Game Web3 Terbaru di Tengah Bangkitnya Pasar NFT!

Dengan pencatatan berbasis blockchain, proses klaim kepemilikan menjadi lebih mudah dan transparan, sehingga membantu mengurangi perselisihan hukum.

Menurut Jayant Nahata, CEO Dantewada Zila Panchayat dan mantan Sub-Divisional Magistrate (SDM) Dantewada, proyek ini adalah langkah revolusioner dalam administrasi tanah.

“Inisiatif ini merupakan terobosan karena telah menciptakan digitalisasi menyeluruh dan verifikasi berbasis blockchain untuk semua rekor tanah sejak tahun 1950-an. Ini memastikan keamanan dokumen, mengurangi biaya hukum, dan yang paling penting, mempermudah akses bagi warga Dantewada,” ujarnya.

Avalanche melihat proyek ini sebagai contoh nyata bagaimana blockchain dapat digunakan untuk meningkatkan transparansi dalam layanan publik.

Devika Mittal, konsultan pertumbuhan Avalanche di India, menyatakan bahwa blockchain adalah masa depan digitalisasi tanah, dan Dantewada menjadi pionir dalam penerapannya di India.

Secara keseluruhan, langkah India dalam mengadopsi blockchain Avalanche untuk sistem pencatatan tanah menandai era baru dalam administrasi publik yang lebih transparan dan efisien.

Dengan lebih banyak negara dan wilayah mulai mengeksplorasi teknologi serupa, proyek ini bisa menjadi model bagi digitalisasi sistem administrasi tanah di seluruh dunia.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Coin Edition. Avalanche Blockchain Secures 700,000 Land Records for an Indian Town. Diakses tanggal 7 Maret 2025.
• Cointelegraph. India’s Dantewada District Stores 700,000 Land Records on Avalanche Blockchain. Diakses tanggal 7 Maret 2025.