Fitur
Trading
Edukasi
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Lainnya
Fitur
Trading
Edukasi
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Jakarta, Pintu News – Berdasarkan laporan Cointelegraph, meskipun Bitcoin telah anjlok 30% dari all-time high ATH3.61%->Harga ATH Saat IniRp 5603.61%Market CapRp 0Volume TradingRp 0Suplai BeredarRp 0 di $109.350, tiga indikator utama menunjukkan bahwa fase koreksi ini mungkin telah berakhir, membuka peluang bagi pemulihan harga dalam waktu dekat.
Lalu, bagaimana perjalanan harga Bitcoin hari ini? Simak selengkapnya!
Pada 12 Maret 2025, harga Bitcoin BTC3.83%->Harga BTC Saat IniRp 1.409.796.7243.83%Market CapRp 33.034 TriliunVolume TradingRp 1.590 TriliunSuplai BeredarRp 19.797.675 tercatat berada di $82,377 atau setara dengan Rp1.359.803.760, mengalami kenaikan 3,74% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC sempat menyentuh level terendahnya di Rp1.307.239.038, dan harga tertingginya di Rp1.381.672.207.
Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin naik menjadi $1.63 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang turun 16% menjadi $48.31 miliar.
Baca juga: Harga Dogecoin Naik 5% Hari Ini (12/3/25): Analis Crypto Melihat Potensi Rebound pada DOGE!
Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin hari ini?
Beberapa analis berpendapat bahwa Bitcoin telah memasuki pasar bearish. Namun, pergerakan harga saat ini berbeda signifikan dari kejatuhan pada November 2021, yang dimulai dengan penurunan 41% dari $69.000 ke $40.560 hanya dalam 60 hari.
Jika skenario serupa terjadi saat ini, maka harga Bitcoin berpotensi turun hingga $64.400 pada akhir Maret.
Koreksi terbaru menunjukkan pola yang mirip dengan penurunan 31,5% dari $71.940 pada 7 Juni 2024 menjadi $49.220 dalam 60 hari.
Selain itu, dalam pasar bearish pada akhir 2021, dolar AS mengalami penguatan signifikan terhadap mata uang global, yang tercermin dalam indeks DXY yang melonjak dari 92,4 pada September 2021 menjadi 96,0 pada Desember 2021.
Namun, kali ini DXY justru melemah, dimulai dari 109,2 pada awal 2025 dan kini turun ke 104. Banyak trader percaya bahwa Bitcoin memiliki korelasi terbalik dengan indeks DXY, mengingat BTC lebih sering dipandang sebagai aset berisiko tinggi (risk-on asset) dibandingkan sebagai lindung nilai terhadap pelemahan dolar AS.
Secara keseluruhan, kondisi pasar saat ini tidak menunjukkan adanya peralihan besar ke posisi tunai, yang berarti Bitcoin masih mendapat dukungan dari investor dan belum menunjukkan tanda-tanda memasuki pasar bearish secara penuh.
Baca juga: UAE Dikabarkan akan Luncurkan Cadangan Shiba Inu, Apa Selanjutnya?
Dilansir dari Cointelegraph (11/3/25), pasar derivatif Bitcoin tetap dalam kondisi sehat, meskipun harga BTC mengalami penurunan 19% antara 2 hingga 11 Maret. Saat ini, premi tahunan pada kontrak berjangka berada di 4,5%, menunjukkan stabilitas dibandingkan dengan periode bear sebelumnya.
Sebagai perbandingan, pada 18 Juni 2022, indikator ini turun di bawah 0% setelah Bitcoin mengalami kejatuhan tajam sebesar 44%, dari $31.350 ke $17.585 hanya dalam 12 hari.
Sementara itu, funding rate pada Bitcoin perpetual futures masih mendekati nol, yang menandakan keseimbangan permintaan leverage antara posisi long dan short. Biasanya, kondisi pasar bearish akan menyebabkan permintaan short meningkat secara berlebihan, mendorong funding rate ke bawah nol.
Di sisi lain, beberapa perusahaan publik dengan valuasi lebih dari $150 miliar mengalami penurunan tajam dari level tertingginya. Beberapa di antaranya adalah:
Sentimen investor, terutama di sektor kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), semakin bearish seiring meningkatnya kekhawatiran akan resesi global.
Selain itu, trader juga mencermati potensi shutdown pemerintah AS pada 15 Maret, karena Kongres harus menyepakati rancangan undang-undang untuk menaikkan batas utang negara.
Namun, menurut laporan Yahoo Finance, Partai Republik masih mengalami perpecahan internal, sehingga kesepakatan belum pasti.
Baca juga: Thailand Resmi Mengesahkan USDT dan USDC untuk Perdagangan Crypto!
Proposal House Speaker Mike Johnson menuai perdebatan, terutama terkait peningkatan anggaran untuk pertahanan dan imigrasi.
Jika kesepakatan tercapai, pasar risk-on, termasuk Bitcoin, kemungkinan akan merespons positif, membuka peluang pemulihan harga BTC dalam waktu dekat.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.
Lihat Aset di Artikel Ini
3.8%
3.6%
Harga Bitcoin (24 Jam)
Kapitalisasi Pasar
Rp 33.034 Triliun
Volume Global (24 Jam)
Rp 1.590 Triliun
Suplai yang Beredar
Rp 19.797.675