Perusahaan NFT Gugat Raksasa Fashion LVMH! Dugaan Pelanggaran Paten Terkuak

Di-update
March 14, 2025
Gambar Perusahaan NFT Gugat Raksasa Fashion LVMH! Dugaan Pelanggaran Paten Terkuak

Jakarta, Pintu News – Sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam desain tampilan jam pintar yang dijual melalui non-fungible token (NFT) telah mengajukan gugatan terhadap raksasa barang mewah LVMH, dengan tuduhan pelanggaran paten.

Watch Skins Corporation, sebagai pihak penggugat, mengajukan keluhannya ke pengadilan federal di Texas pada 10 Maret, menuduh LVMH secara tidak sah menggunakan teknologi tampilan NFT yang telah dipatenkannya.

Perusahaan tersebut mengklaim memiliki beberapa paten atas sistem yang memungkinkan jam pintar menampilkan karya seni NFT yang telah diverifikasi.

Watch Skins Menuduh TAG Heuer Menyalahgunakan Teknologi NFT

Watch Skins menuding bahwa merek jam tangan milik LVMH, TAG Heuer, serta beberapa produk lain di bawah konglomerat tersebut, telah menyalahgunakan teknologi NFT miliknya.

Baca juga: NFT Ordinals Meluncur, Koleksi Taproot Wizards Akhirnya Akan Dirilis pada 25 Maret 2025!

Perusahaan ini merujuk pada tiga paten utama: satu paten untuk verifikasi kepemilikan NFT sebelum ditampilkan, paten kedua untuk proses autentikasi NFT melalui dompet blockchain, dan paten ketiga terkait pengambilan serta tampilan desain jam kustom berdasarkan kepemilikan NFT.

Gugatan tersebut juga menuduh bahwa TAG Heuer secara aktif mendorong pelanggan untuk melanggar paten tersebut dengan memberikan panduan tentang cara menggunakan fitur tampilan NFT mereka.

Dalam dokumen gugatan, disebutkan bahwa jam pintar TAG Heuer “terhubung ke dompet crypto pengguna untuk menjamin keaslian” sebelum mengizinkan NFT ditampilkan.

Sebagai perusahaan induk multinasional, LVMH memiliki portofolio luas merek-merek mewah ternama, termasuk Louis Vuitton, Givenchy, Tiffany, Christian Dior, dan Hennessy.

TAG Heuer sebelumnya telah menonjol dalam integrasi NFT sebagai bagian dari strategi LVMH untuk memperluas kehadiran mereka di dunia aset digital.

Watch Skins menuntut sidang juri, kompensasi finansial atas kehilangan keuntungan dan royalti, serta perintah pengadilan untuk melarang LVMH menggunakan teknologi yang dipatenkan tersebut.

Perusahaan ini pertama kali memperkenalkan pasar tampilan jam pintar berbasis NFT yang didukung blockchain pada ajang Consumer Electronics Show di Las Vegas pada tahun 2020.

Melalui aplikasi seluler, Watch Skins memungkinkan pengguna membeli tampilan jam pintar berlisensi resmi dari berbagai merek.

Volume Perdagangan NFT Anjlok Lebih dari 60% pada Februari

penjualan nft turun
Generated by AI

Dilansir dari Crypto News (13/3/25), volume perdagangan NFT dilaporkan anjlok lebih dari 60% pada Februari, melanjutkan tren penurunan yang sudah terjadi sejak awal 2024.

Menurut analis DappRadar, Sara Gherghelas, volume perdagangan NFT mencapai $1,36 miliar pada Desember, namun turun 26% di Januari sebelum kembali merosot 50% di Februari.

Baca juga: Yuga Labs Lolos dari Investigasi SEC, Apa Dampaknya bagi Industri NFT?

“Meskipun NFT sempat menunjukkan tanda-tanda pemulihan dalam beberapa bulan terakhir, momentumnya melambat sejak awal tahun,” tulisnya dalam laporan industri pada 6 Maret 2025.

Menariknya, pasar NFT menutup tahun 2024 dengan catatan positif, mencatatkan penjualan tahunan lebih dari $8,83 miliar, naik 1,1% dari $8,7 miliar pada 2023, menurut data CryptoSlam.

Ethereum ETH1.05%->Harga ETH Saat IniRp 31.784.7381.05% Market CapRp 7.444 Triliun Volume TradingRp 594,65 Triliun Suplai BeredarRp 120.452.072 dan Bitcoin BTC0.13%->Harga BTC Saat IniRp 1.378.317.5340.13% Market CapRp 33.034 Triliun Volume TradingRp 1.590 Triliun Suplai BeredarRp 19.797.675 mendominasi pasar dengan masing-masing mencatatkan penjualan $3,1 miliar, diikuti oleh Solana dengan $1,4 miliar. Secara keseluruhan, Ethereum tetap menjadi pemimpin dalam total penjualan NFT sepanjang masa dengan $44,9 miliar, disusul oleh Solana di $6,1 miliar dan Bitcoin di $4,9 miliar.

Meskipun ada sedikit pemulihan, volume penjualan NFT pada 2024 masih jauh lebih rendah dibandingkan tahun-tahun puncak pasar.

Pada 2021, penjualan NFT mencapai $15,7 miliar dan melonjak menjadi $23,7 miliar pada 2022. Dengan total penjualan 2024 yang jauh di bawah angka tersebut, pasar mengalami penurunan masing-masing sebesar 43,9% dan 62,8% dibandingkan periode puncak tersebut.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.