Mengapa Harga Avalanche (AVAX) Tidak Naik Setelah Pengajuan ETF VanEck Maret 2025?

Di-update
March 17, 2025
Gambar Mengapa Harga Avalanche (AVAX) Tidak Naik Setelah Pengajuan ETF VanEck Maret 2025?

Jakarta, Pintu News – VanEck baru-baru ini mengajukan dokumen S-1 ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk meluncurkan Exchange-Traded Fund (ETF) Avalanche AVAX1.37%->Harga AVAX Saat IniRp 306.6531.37% Market CapRp 308,56 Triliun Volume TradingRp 12,11 Triliun Suplai BeredarRp 409.786.456. Jika disetujui, ETF ini akan memungkinkan investor tradisional mendapatkan eksposur terhadap AVAX tanpa harus membeli aset secara langsung.

Secara historis, pengajuan ETF untuk aset crypto seperti Bitcoin BTC0.11%->Harga BTC Saat IniRp 1.362.373.3820.11% Market CapRp 33.034 Triliun Volume TradingRp 1.590 Triliun Suplai BeredarRp 19.797.675 dan Ethereum ETH1.22%->Harga ETH Saat IniRp 31.370.7231.22% Market CapRp 7.444 Triliun Volume TradingRp 594,65 Triliun Suplai BeredarRp 120.452.072 sering kali memicu lonjakan harga yang signifikan. Namun, dalam kasus AVAX, harga tetap stagnan, memunculkan pertanyaan apakah pasar sudah memperhitungkan perkembangan ini sebelumnya atau jika ada faktor lain yang menghambat kenaikan harga.

Mengapa AVAX Tidak Bereaksi terhadap Berita ETF?

1. Tren Harga yang Masih Bearish

Saat ini, AVAX diperdagangkan di sekitar Rp302.831 ($18,57) tanpa ada lonjakan berarti setelah pengumuman ETF. Secara teknikal, AVAX masih berada dalam tren turun, dengan harga berada di bawah 50-day moving average (Rp349.961 atau $21,47) dan 200-day moving average (Rp541.460 atau $33,20).

Selain itu, Relative Strength Index (RSI) berada di angka 43,75, yang menunjukkan bahwa AVAX tidak dalam kondisi overbought maupun oversold. Ini mengindikasikan kurangnya tekanan beli yang signifikan, bahkan setelah berita ETF.

Baca Juga: Prediksi Ethereum: Sinyal Pemulihan atau Bearish? Ini Analisis Teknis Pertengahan Maret 2025!

2. Pasar Sudah Memperhitungkan Berita ETF?

Salah satu kemungkinan lain adalah bahwa investor telah memperkirakan pengajuan ETF ini sebelumnya. Dengan semakin banyaknya ETF crypto yang muncul dalam beberapa bulan terakhir, antusiasme terhadap pengajuan baru mungkin sudah mulai berkurang.

Selain itu, dominasi Bitcoin yang terus meningkat membuat banyak altcoin, termasuk AVAX, mengalami tekanan jual. Para investor mungkin lebih memilih untuk menunggu kepastian dari SEC sebelum bereaksi terhadap berita ini.

3. Arus Dana di ETF Masih Lemah

Data terbaru menunjukkan bahwa arus dana keluar dari ETF crypto mencapai Rp1,72 triliun ($106,10 juta) pada 14 Maret, menunjukkan bahwa investor institusional masih bersikap hati-hati. Dalam seminggu terakhir, total dana keluar mencapai Rp7,06 triliun ($433,35 juta), memperkuat sentimen pasar yang cenderung menghindari risiko.

Namun, dalam jangka panjang, arus dana bersih ETF masih positif dengan total Rp7,34 triliun ($450,17 juta) dalam tiga bulan terakhir. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada ketidakpastian saat ini, minat jangka panjang terhadap aset digital tetap ada.

Apa Selanjutnya untuk AVAX?

Agar AVAX dapat keluar dari stagnasi ini, diperlukan katalis tambahan selain pengajuan ETF. Jika harga berhasil menembus level Rp350.000 ($21,50), ini bisa menjadi sinyal awal bahwa momentum bullish mulai terbentuk kembali. Sebaliknya, jika AVAX gagal mempertahankan level support saat ini, tekanan jual bisa meningkat lebih lanjut.

Investor akan terus mengamati perkembangan dari SEC serta pergerakan dana institusional sebelum membuat keputusan besar terkait AVAX. Untuk saat ini, altcoin ini masih berada dalam fase wait-and-see, dengan potensi lonjakan harga bergantung pada sentimen pasar secara keseluruhan.

Baca Juga: Prediksi XRP dan Dampaknya pada Pasar Crypto: Penurunan 8% Setelah Tren Positif Maret 2025

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

Lihat Aset di Artikel Ini

Combined Shape Created with Sketch.
BTC

0.1%

->
ETH

1.2%

->
Icons/Currency/Avalanche - AVAX
AVAX

1.4%

->

Harga Bitcoin (24 Jam)

Rp 1.362.373.382

Kapitalisasi Pasar

Rp 33.034 Triliun

Volume Global (24 Jam)

Rp 1.590 Triliun

Suplai yang Beredar

Rp 19.797.675