Bitcoin Spot ETF Alami Arus Keluar $900 Juta: Apa Dampaknya pada Pasar?

Di-update
March 17, 2025
Gambar Bitcoin Spot ETF Alami Arus Keluar $900 Juta: Apa Dampaknya pada Pasar?

Jakarta, Pintu News – Dalam 5 minggu terakhir, Bitcoin Spot ETF mengalami penurunan besar dalam jumlah dana yang dikelola. Pada pekan lalu saja, total dana yang keluar mencapai Rp14,67 triliun ($900 juta), menambah total arus keluar menjadi Rp88,02 triliun ($5,4 miliar) sejak awal tren penurunan ini.

Penarikan besar-besaran ini mencerminkan melemahnya kepercayaan investor institusional terhadap Bitcoin dalam jangka pendek. Pasar crypto telah mengalami tekanan yang signifikan, dengan harga BTC turun sekitar 11,95% dalam satu bulan terakhir, mencapai level terendah di Rp1.255.100.000 ($77.000).

Siapa yang Menarik Dana dari Bitcoin Spot ETF?

Dana Institusional Besar Mengalami Arus Keluar

Menurut data dari Farside Investors, sebagian besar arus keluar berasal dari dua ETF terbesar:

  • BlackRock’s IBIT: Rp5,51 triliun ($338,1 juta) keluar dari dana ini dalam sepekan terakhir.
  • Fidelity’s FBTC: Mengalami arus keluar Rp5,01 triliun ($307,4 juta).

Selain itu, ETF dari Ark Invest (ARKB), Invesco (BTCO), Franklin Templeton (EZBC), WisdomTree (BTCW), dan Grayscale (GBTC) juga mengalami arus keluar antara Rp538 miliar – Rp1,32 triliun ($33 juta – $81 juta).

Namun, satu pengecualian datang dari Grayscale’s BTC ETF, yang justru mencatat arus masuk sebesar Rp89,65 miliar ($5,5 juta). Ini menunjukkan bahwa tidak semua investor menarik dana mereka dari pasar crypto.

Baca Juga: Prediksi Ethereum: Sinyal Pemulihan atau Bearish? Ini Analisis Teknis Pertengahan Maret 2025!

Mengapa Investor Menarik Dana dari Bitcoin ETF?

1. Koreksi Harga BTC yang Berkelanjutan

Sejak mencapai puncaknya, harga Bitcoin telah turun lebih dari 11% dalam satu bulan terakhir. Penurunan harga ini menyebabkan investor institusional lebih berhati-hati, dengan banyak dari mereka memilih untuk mengamankan keuntungan atau menghindari risiko lebih lanjut.

2. Ketidakpastian Makroekonomi

Sentimen pasar crypto juga dipengaruhi oleh kebijakan moneter Federal Reserve AS. Investor masih menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai potensi pemangkasan suku bunga, yang dapat mempengaruhi arus investasi ke aset berisiko seperti crypto.

3. Rotasi Modal ke Instrumen Lain

Beberapa analis percaya bahwa investor mungkin mengalihkan dana mereka ke aset lain, seperti saham teknologi atau obligasi, yang dianggap lebih stabil dalam kondisi pasar yang tidak pasti.

Bagaimana Dampaknya bagi Pasar Bitcoin?

Skenario Bearish: Potensi Tekanan Jual Lebih Lanjut

Jika tren arus keluar dari Bitcoin ETF terus berlanjut, harga BTC bisa mengalami tekanan lebih lanjut. Dengan turunnya total aset yang dikelola oleh ETF Bitcoin sebesar 21,7% menjadi Rp1.465 triliun ($89,89 miliar), ada risiko bahwa investor akan semakin berhati-hati terhadap BTC dalam jangka pendek.

Skenario Bullish: Peluang Rebound Jika Sentimen Membaik

Di sisi lain, jika arus keluar ini mulai melambat dan harga Bitcoin mampu bertahan di atas level support utama di Rp1.255.100.000 ($77.000), potensi pemulihan tetap ada. Banyak investor masih melihat Bitcoin sebagai aset jangka panjang yang kuat, dan jika kondisi makroekonomi membaik, arus masuk ke ETF bisa kembali meningkat.

Kesimpulan: Apa yang Harus Dipantau Investor?

Arus keluar besar-besaran dari Bitcoin Spot ETF menunjukkan bahwa investor institusional sedang mengambil pendekatan yang lebih berhati-hati. Namun, ini belum tentu menjadi tanda bahwa BTC akan memasuki tren bearish yang lebih dalam.

Dalam beberapa minggu ke depan, investor sebaiknya memperhatikan:

  • Pergerakan harga BTC di sekitar level support utama (Rp1.255.100.000 atau $77.000).
  • Keputusan Federal Reserve terkait kebijakan suku bunga, yang bisa mempengaruhi minat investor terhadap aset berisiko.
  • Volume arus keluar dari Bitcoin ETF—jika melambat, ini bisa menjadi sinyal stabilisasi.

Dengan kondisi pasar yang masih bergejolak, kehati-hatian tetap diperlukan sebelum mengambil keputusan investasi dalam Bitcoin atau aset crypto lainnya.

Baca Juga: Prediksi XRP dan Dampaknya pada Pasar Crypto: Penurunan 8% Setelah Tren Positif Maret 2025

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.