Fitur
Trading
Edukasi
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Lainnya
Fitur
Trading
Edukasi
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Jakarta, Pintu News – Michael Saylor, pendiri dan ketua eksekutif MicroStrategy (sekarang dikenal sebagai Strategy), telah menjadikan perusahaannya sebagai salah satu pemegang Bitcoin terbesar di dunia. Hingga Maret 2025, Strategy memiliki 499.096 BTC di neracanya, yang setara dengan 2,4% dari total pasokan Bitcoin yang akan pernah ada.
Meskipun Bitcoin menghadapi kesulitan dalam mempertahankan momentum harga, saham Strategy justru meroket. Dalam setahun terakhir, saham perusahaan ini mencatatkan kenaikan 358,5%, hampir tiga kali lipat dari kenaikan harga Bitcoin itu sendiri. Ini menimbulkan pertanyaan: apakah strategi investasi Michael Saylor benar-benar lebih menguntungkan daripada memegang Bitcoin secara langsung?
Berbeda dengan investor biasa yang membeli Bitcoin menggunakan dana sendiri, Strategy menggunakan strategi finansial yang lebih agresif. Perusahaan ini tidak hanya membeli Bitcoin, tetapi juga menggunakan utang untuk terus menambah kepemilikannya.
Strategi ini memungkinkan Strategy untuk memanfaatkan kenaikan harga Bitcoin dengan lebih besar, tetapi juga meningkatkan risiko jika harga BTC mengalami penurunan tajam. Dengan kata lain, saham Strategy menjadi semacam ETF Bitcoin yang menggunakan leverage tinggi.
Hingga 14 Maret 2025, kepemilikan Bitcoin Strategy bernilai sekitar Rp685,5 triliun ($42 miliar), tetapi kapitalisasi pasar perusahaan mencapai Rp1.262 triliun ($77,4 miliar). Jika termasuk utang perusahaan, nilai totalnya mencapai Rp1.378 triliun ($84,6 miliar), hampir dua kali lipat dari nilai Bitcoin yang mereka miliki.
Michael Saylor tetap percaya diri dengan pendekatan ini, mengatakan:
“Kami melihat Bitcoin sebagai aset terbaik di dunia, dan kami membangun perusahaan kami berdasarkan keyakinan tersebut.”
Baca Juga: Analis Crypto Ali Martinez Jelaskan Katalis Potensial untuk Harga Cardano (ADA) Maret 2025
Investor tampaknya lebih memilih membeli saham Strategy daripada Bitcoin secara langsung. Salah satu alasan utama adalah kemudahan akses bagi investor institusional, yang mungkin memiliki keterbatasan dalam membeli Bitcoin secara langsung.
Selain itu, investor juga melihat saham Strategy sebagai cara untuk mendapatkan eksposur terhadap Bitcoin dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi. Namun, hal ini juga berarti bahwa jika Bitcoin turun, harga saham Strategy bisa jatuh lebih dalam karena efek leverage yang digunakan.
Meskipun strategi ini telah berhasil sejauh ini, ada risiko besar jika harga Bitcoin mengalami penurunan tajam. Strategy telah meminjam miliaran dolar untuk membeli lebih banyak BTC, yang berarti jika harga turun drastis, perusahaan dapat menghadapi tekanan keuangan yang besar.
Saat ini, harga Bitcoin telah mengalami koreksi, tetapi saham Strategy justru naik 2,7% sejak awal tahun 2025. Hal ini menunjukkan bahwa saham perusahaan ini tidak hanya diperdagangkan berdasarkan nilai Bitcoin, tetapi juga sebagai aset spekulatif dengan premi tinggi. Jika premi ini menghilang, atau jika harga Bitcoin jatuh lebih dalam, harga saham Strategy bisa anjlok lebih cepat dibandingkan BTC itu sendiri.
Pasar keuangan secara keseluruhan saat ini menghadapi tekanan besar. Menurut Deutsche Bank, pasar saham AS masih berisiko mengalami penurunan lebih lanjut, yang bisa berdampak negatif pada Bitcoin dan Strategy.
Selain itu, ketidakpastian kebijakan ekonomi, termasuk keputusan Federal Reserve dan kebijakan perdagangan AS, dapat semakin mempengaruhi sentimen investor terhadap aset berisiko seperti Bitcoin dan saham terkait crypto.
Michael Saylor telah membuktikan bahwa pendekatan agresifnya terhadap Bitcoin bisa lebih menguntungkan dibandingkan hanya memegang BTC secara langsung. Namun, strategi ini bukan tanpa risiko. Dengan leverage tinggi dan eksposur besar terhadap volatilitas Bitcoin, saham Strategy bisa mengalami fluktuasi yang jauh lebih ekstrem dibandingkan BTC itu sendiri.
Jika harga Bitcoin terus naik, saham Strategy bisa menjadi salah satu investasi dengan imbal hasil tertinggi. Namun, jika BTC mengalami koreksi tajam, investor Strategy bisa menghadapi penurunan yang lebih dalam.
Bagi investor yang tertarik pada Bitcoin tetapi ingin akses melalui pasar saham tradisional, Strategy bisa menjadi pilihan. Namun, penting untuk memahami risiko leverage dan premi tinggi yang saat ini dimiliki saham perusahaan tersebut.
Baca Juga: Prediksi Melonjaknya Harga Ripple (XRP) Setelah Peluncuran Dompet Kripto di Maret 2025
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.