Kontroversi Iklan Solana: Kritik atas Isu Gender dan Keputusan Penghapusan

Di-update
March 19, 2025
Gambar Kontroversi Iklan Solana: Kritik atas Isu Gender dan Keputusan Penghapusan

Jakarta, Pintu News – Tim di balik jaringan blockchain Solana baru-baru ini menghapus sebuah iklan yang diposting di akun X mereka setelah menerima kritik luas atas pesan politik terkait identitas gender. Iklan berdurasi lebih dari dua setengah menit itu dipromosikan dalam rangka konferensi Solana Accelerate pada 17 Maret dengan tagline “America is back. Time to Accelerate.”

Dalam video tersebut, seorang pria yang digambarkan sebagai “Amerika” sedang menjalani sesi terapi. Saat ia berbicara tentang keinginannya untuk berinovasi di bidang crypto, terapisnya merespons dengan sarkasme, menyarankan agar ia melakukan sesuatu yang lebih “produktif,” seperti menciptakan gender baru atau lebih fokus pada kata ganti (pronouns).

Pada akhirnya, karakter pria dalam iklan tersebut meluapkan emosinya diiringi musik patriotik, menyatakan bahwa ia ingin “membangun on-chain dan mengembalikan inovasi,” serta “menciptakan teknologi, bukan gender.” Tayangan ini dianggap sebagai sindiran terhadap nilai-nilai progresif, terutama terkait dengan identitas gender dan kebijakan sosial.

Sebelum dihapus, iklan ini telah ditonton lebih dari 1,2 juta kali dan mendapat lebih dari 1.300 komentar serta 1.400 repost. Sebagian besar tanggapan mengkritik bagaimana iklan tersebut menangani isu gender dan memanfaatkan perdebatan politik yang kontroversial.

Kritik dari Komunitas Crypto dan Teknologi

Keputusan Solana untuk menghapus iklan tersebut datang setelah gelombang kritik dari berbagai kalangan dalam industri crypto dan teknologi. Adam Cochran, mitra di Cinneamhain Ventures, menulis di X bahwa penghapusan iklan lebih didorong oleh dampak bisnis daripada kesadaran bahwa pesan dalam iklan tersebut salah. Ia menyoroti bahwa butuh waktu sembilan jam bagi Solana untuk menarik iklan dan bahwa banyak tokoh utama dalam ekosistem Solana yang sebelumnya mendukung iklan tersebut kini menghapus unggahan mereka.

Sean O’Connor, Chief Operating Officer di perusahaan infrastruktur Web3 Blocknative, menyebut iklan ini “sangat tidak sensitif.” Ia menyoroti bagaimana komunitas transgender saat ini menghadapi berbagai tantangan hukum, termasuk pembatasan dalam memperoleh paspor, sehingga menurutnya iklan ini justru memperburuk situasi.

David McIntyre, Chief Operating Officer di DoubleZero, menyebut iklan Solana sebagai sesuatu yang “mengerikan” dan mempertanyakan mengapa perusahaan tidak memilih untuk menyampaikan pesan positif alih-alih menciptakan perpecahan dalam isu sosial.

Sementara itu, Nicolas Pennie, salah satu pendiri platform pengembang Solana, Helius, mengomentari bahwa “sinyal moral akan selalu terasa berlebihan, terlepas dari ideologi politik yang dianut.”

Baca Juga: Penjualan Bitcoin Miner Masih Tinggi, Data On-Chain Ungkap Tren Bearish (19/3/25)

Penghapusan dan Refleksi dari Pendukung Awal

Beberapa individu yang awalnya mendukung iklan ini juga menarik kembali dukungan mereka. Salah satunya adalah Tushar Jain, salah satu pendiri Multicoin Capital, yang sebelumnya memuji iklan tersebut sebagai sesuatu yang “berani dan berisiko.” Setelah menerima banyak tanggapan negatif, Jain menghapus unggahan tersebut dan menyatakan bahwa setelah refleksi lebih lanjut, ia menyadari bahwa iklan tersebut bisa disusun dengan lebih baik.

Dalam pernyataan revisinya, Jain berpendapat bahwa akan lebih efektif jika iklan menyoroti isu budaya yang lebih mendalam, seperti kritik terhadap pandangan oppressor-oppressed, daripada hanya membahas isu permukaan seperti kata ganti (pronouns). Ia juga menambahkan bahwa iklan tersebut seharusnya bisa menyampaikan pesan tanpa mengasingkan sebagian audiens.

Kesimpulan: Pelajaran dari Kontroversi

Kasus ini menunjukkan bagaimana perusahaan crypto seperti Solana semakin terlibat dalam perdebatan budaya dan politik. Dalam dunia yang semakin terhubung, setiap pesan yang disampaikan oleh perusahaan besar dapat memicu reaksi luas, terutama ketika berkaitan dengan isu sosial yang sensitif.

Solana kini menghadapi tantangan dalam memulihkan citra mereka setelah iklan ini menuai kritik. Ke depan, pendekatan komunikasi yang lebih inklusif dan tidak memihak mungkin menjadi strategi yang lebih bijak dalam menjaga reputasi dan membangun komunitas yang lebih luas.

Baca Juga: Ethereum (ETH) Berpotensi Melonjak Tajam, Analis Ungkap Kemiripan dengan Tren 2020

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->