Harga Ethereum Ambruk 12% Hari Ini (7/4/25): ETH Hadapi Penurunan Biaya dan Inflasi!

Di-update
April 7, 2025
Gambar Harga Ethereum Ambruk 12% Hari Ini (7/4/25): ETH Hadapi Penurunan Biaya dan Inflasi!

Jakarta, Pintu News – Biaya transaksi Ethereum tercatat telah turun ke titik terendah dalam lebih dari empat tahun, menandai perubahan besar dalam aktivitas di jaringan.

Penurunan ini terjadi di tengah berbagai tantangan yang dihadapi jaringan, termasuk kinerja pasar yang menurun dan melemahnya fundamental.

Lalu, bagaimana pergerakan harga Ethereum hari ini?

Harga Ethereum Turun 12,11% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Pada 7 April 2025, harga Ethereum (ETH) tercatat berada di sekitar $1,548 atau setara dengan Rp26.492.934, mengalami penurunan cukup signifikan 12,11% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level tertingginya di Rp30.191.044, dan level terendahnya di Rp26.113.286.

Saat penulisan, data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar Ethereum berada di sekitar $185.73 miliar, dengan volume perdagangan harian yang naik 312% menjadi $26.25 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.

Baca juga: 3 Crypto yang Menarik Perhatian Investor di Awal April 2025!

Ethereum Hadapi Penurunan Biaya dan Kekhawatiran Inflasi

Menurut data dari IntoTheBlock, total biaya transaksi Ethereum turun hampir 60% pada kuartal pertama 2025, menjadi sekitar $208 juta per 4 April 2025. Perusahaan tersebut mencatat bahwa ini adalah level terendah sejak tahun 2020.

“Total biaya ETH turun ke level terendah sejak 2020 pada kuartal ini, yang terutama disebabkan oleh peningkatan batas gas dan perpindahan transaksi ke jaringan Layer-2,” ujar IntoTheBlock.

Beberapa faktor turut menyebabkan penurunan ini. Faktor terbesar adalah adopsi jaringan Layer-2, terutama Base milik Coinbase. Pembaruan Ethereum yang dikenal sebagai Dencun, yang diluncurkan pada Maret 2024, membuat transaksi di layer skala ini menjadi jauh lebih murah.

Akibatnya, semakin banyak pengguna yang melewati mainnet Ethereum dan beralih ke alternatif yang lebih cepat dan hemat biaya.

Berdasarkan data dari L2Beat, saat ini Base memproses lebih dari 80 transaksi per detik, menjadikannya pemimpin di antara semua jaringan Layer-2.

Meski Biaya Turun, Ethereum Alami Tekanan pada Fundamental dan Inflasi

Meskipun biaya transaksi yang lebih rendah membawa manfaat, sejumlah indikator fundamental Ethereum menunjukkan tanda-tanda tekanan.

Michael Nadeau, pendiri The DeFi Report, menyoroti penurunan tajam pada tingkat pembakaran ETH.

Ia mencatat bahwa jumlah ETH yang dibakar melalui platform besar seperti Uniswap , Tether , MetaMask, dan 1inch telah anjlok lebih dari 95% sejak November 2024.

Baca juga: Mampukah Harga Pi Network Rebound? Pakar Crypto Berikan Saran untuk Membakar Pi Coin!

Menurut Nadeau, berkurangnya minat dari investor ritel dan proses skalabilitas Layer-2 yang lebih lambat dari ekspektasi menjadi penyebab utama melemahnya tekanan deflasi Ethereum.

Inflasi ETH saat ini berada di angka tahunan sebesar 0,75%. Kemungkinan besar angka ini akan terus meningkat, bahkan melampaui inflasi Bitcoin. Kami juga memperkirakan fundamental Ethereum akan terus melemah dalam setahun ke depan,” jelasnya.

Kinerja keuangan jaringan juga mencerminkan kekhawatiran tersebut. Harga ETH turun lebih dari 45% pada kuartal pertama 2025—menjadikannya kinerja kuartalan terburuk sejak tahun 2022.

Sumber: Coinglass

Dibandingkan dengan Bitcoin , Ethereum juga tertinggal jauh, kehilangan 39% nilainya terhadap BTC sepanjang tahun ini. Penurunan ini membuat rasio ETH/BTC jatuh ke titik terendah dalam hampir lima tahun.

Whale Ethereum Mengakumulasi Lebih dari 130.000 ETH

Namun, investor jangka panjang tampaknya belum mundur. IntoTheBlock mencatat bahwa para whale Ethereum telah mengakumulasi lebih dari 130.000 ETH saat harganya turun di bawah $1.800—level terendah sejak November 2024—yang menunjukkan adanya sentimen kuat untuk membeli di saat harga turun (buy-the-dip).

Di sisi lain, para ahli industri percaya bahwa pembaruan Pectra yang dijadwalkan rilis pada bulan Mei mendatang dapat memberi angin segar bagi aset ini.

Baca juga: Prediksi Harga XRP: Analis Crypto Javon Marks Sebut XRP Bisa Melonjak hingga 44x!

Menurut mereka, Pectra bisa membantu memulihkan kepercayaan dan mendorong pertumbuhan baru dalam ekosistem Ethereum melalui peningkatan fungsi dompet dan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->