China Siap Hadapi Perang Dagang dengan AS, Yuan Melemah dan Ketegangan Meningkat!

Di-update
April 9, 2025
Gambar China Siap Hadapi Perang Dagang dengan AS, Yuan Melemah dan Ketegangan Meningkat!

Jakarta, Pintu News – Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China kembali memanas setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menerapkan tarif tambahan sebesar 50% terhadap produk impor dari China. Pemerintah China langsung merespons dengan pernyataan tegas, menyatakan akan ā€œberjuang sampai akhirā€ apabila AS tetap pada keputusannya.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kementerian Perdagangan China, menandai eskalasi terbaru dalam konflik dagang antara dua ekonomi terbesar dunia. Kondisi ini menambah kekhawatiran pasar global akan kemungkinan terjadinya pemisahan ekonomi (decoupling) yang berkepanjangan.

Respons Keras dari Pemerintah China

Kementerian Perdagangan China menyebut kebijakan baru dari Washington sebagai ā€œkesalahan di atas kesalahanā€ dalam pernyataannya pada hari Selasa. Pihaknya menegaskan bahwa jika Amerika Serikat terus memaksakan kehendaknya, maka China siap menghadapi hingga titik terakhir. Retorika ini muncul sebagai tanggapan atas ancaman Trump yang akan menaikkan tarif impor sebesar 50% jika China tidak mencabut bea masuk balasan yang telah diterapkan sebelumnya.

Langkah baru tersebut akan meningkatkan total tarif yang diumumkan sepanjang tahun ini menjadi 104%, mencakup kenaikan 34% yang direncanakan mulai 9 April dan tambahan sebelumnya sebesar 20%. Ekonom Michelle Lam dari Societe Generale menyebut bahwa China tidak akan mundur dengan mudah. Ia juga memperingatkan bahwa tanpa perubahan sikap dari pihak AS, investor harus bersiap menghadapi pemisahan ekonomi antara kedua negara.

Baca Juga: Bitcoin (BTC) Mulai Pulih, Namun Rintangan Besar Masih Menghadang di April 2025

Dampak Terhadap Pasar dan Mata Uang Yuan

Di tengah meningkatnya tensi, pemerintah China mulai mengambil langkah stabilisasi ekonomi untuk menenangkan pasar domestik. Salah satu strategi yang dilakukan adalah melonggarkan kontrol terhadap yuan guna mendukung kinerja ekspor. Yuan dalam negeri (onshore yuan) melemah hingga menyentuh titik terendah sejak September 2023, sementara yuan luar negeri (offshore yuan) juga turun ke level terendah dalam dua bulan terakhir.

Pemerintah juga menginstruksikan tim dana negara atau national team untuk membeli aset pasar guna menjaga stabilitas. Langkah ini diambil setelah indeks Hang Seng China Enterprises mencatat penurunan tajam, lalu rebound hingga naik 2,26% keesokan harinya. Di sisi lain, laporan juga mengindikasikan bahwa pemerintah akan mempercepat stimulus untuk memperkuat perekonomian domestik.

Ketegangan Diplomatik dan Potensi Eskalasi

Situasi politik antara Washington dan Beijing belum menunjukkan tanda-tanda pelonggaran. Sejak kembali menjabat awal tahun ini, Trump belum melakukan komunikasi langsung dengan Presiden China Xi Jinping. Kondisi ini merupakan periode terlama seorang Presiden AS tidak menjalin kontak langsung dengan pemimpin China dalam dua dekade terakhir. Kurangnya komunikasi tingkat tinggi ini dikhawatirkan akan memperburuk eskalasi konflik.

Meskipun ketergantungan China terhadap permintaan Amerika telah berkurang, pengamat perdagangan memperingatkan bahwa perang tarif yang berkelanjutan tetap akan memberikan dampak negatif terhadap kedua perekonomian. Jika tidak ada langkah kompromi dari kedua belah pihak, dunia bisa menyaksikan salah satu konflik dagang paling berkepanjangan dalam sejarah modern. Investor global pun terus mencermati perkembangan situasi ini dengan penuh kewaspadaan.

Kesimpulan

Konflik dagang antara AS dan China kini tidak hanya berdampak pada hubungan bilateral, tetapi juga menimbulkan ketidakpastian bagi ekonomi global, termasuk pasar crypto dan mata uang digital. Melemahnya yuan mencerminkan tekanan ekonomi internal di tengah ketegangan eksternal yang meningkat.

Langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh China menjadi sinyal bahwa negara tersebut siap menghadapi tantangan jangka panjang. Namun, tanpa adanya dialog yang konstruktif antara kedua negara, kekhawatiran terhadap dampak jangka panjang terhadap stabilitas ekonomi dunia akan terus membayang

Baca Juga: ETF XRP Pertama di AS Diluncurkan, Berikan Peluang Investasi Baru!

Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.

Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ Pintu CryptoĀ melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli BitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->