Whale Bitcoin Borong Gila-Gilaan Selagi Investor Kecil Jual Rugi, Apa yang Terjadi?

Di-update
April 9, 2025
Gambar Whale Bitcoin Borong Gila-Gilaan Selagi Investor Kecil Jual Rugi, Apa yang Terjadi?

Jakarta, Pintu News – Menurut data dari Glassnode, para whale Bitcoin — yaitu pihak atau entitas yang memiliki lebih dari 10.000 BTC — mencatat skor akumulasi mendekati angka 1.0 pada awal bulan ini, yang menunjukkan adanya aktivitas pembelian besar-besaran.

Skor ini memperlihatkan perbedaan mencolok dibandingkan perilaku para pemegang Bitcoin BTC1.41%->Harga BTC Saat IniRp 1.564.508.5781.41% Market Cap- Volume Trading- Suplai Beredar- dalam jumlah kecil, yang justru cenderung melakukan distribusi atau penjualan aset mereka.

Mengapa Whale Bitcoin Memborong Saat Pemegang Kecil Justru Menjual

Dalam unggahan terbarunya di platform X (sebelumnya Twitter), Glassnode menyoroti perubahan perilaku investor Bitcoin dalam beberapa hari terakhir.

“Whale yang memiliki lebih dari 10.000 BTC sempat mencatat skor akumulasi sempurna (~1.0) pada pergantian bulan,” tulis Glassnode.

Baca juga: Harga Bitcoin Turun 4% Hari Ini (9/4/25): Reli BTC Tertahan, Kekuatan Beli Mulai Melemah?

Skor ini mencerminkan periode pembelian intensif selama sekitar 15 hari. Meski setelah lonjakan itu skornya menurun sedikit ke kisaran 0.65, angka ini masih menunjukkan bahwa akumulasi oleh pemain besar tetap berlanjut, meskipun dengan ritme yang lebih moderat.

Di sisi lain, pemegang Bitcoin dalam skala kecil — mereka yang memiliki antara kurang dari 1 BTC hingga 100 BTC — tampaknya justru mulai melakukan aksi jual.

Berdasarkan data on-chain, kelompok ini menunjukkan penurunan skor akumulasi secara signifikan ke angka antara 0.1 hingga 0.2, yang berarti aktivitas penjualan mereka meningkat tajam.

“Perbedaan ini menandakan bahwa investor besar masih fokus mengakumulasi, sementara pemegang kecil justru menjual. Sentimen pasar pun tampak terbelah,” komentar salah satu pengguna di X.

Kesenjangan strategi ini mencerminkan perbedaan pandangan antara pelaku besar dan kecil di pasar.

Whale tampaknya optimistis terhadap pertumbuhan jangka panjang Bitcoin, sedangkan pemegang kecil mungkin lebih waspada dan memilih menjual untuk menghindari risiko di tengah ketidakpastian pasar.

Makroekonomi Global Masih Menekan Harga Bitcoin

Perbedaan pendekatan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan kekhawatiran akan perang dagang — faktor-faktor yang menurut beberapa analis justru menguatkan daya tarik Bitcoin sebagai aset lindung nilai (hedge).

Pakar industri, Will Clemente, juga memberikan pandangannya:

“Kalau dilihat dalam jangka panjang, sekarang ini kita sedang menyaksikan awal dari fase akumulasi global terhadap Bitcoin. Bukan hanya sebagai lindung nilai terhadap suplai uang, tapi juga terhadap de-globalisasi dan ketegangan geopolitik. Proses ini tidak akan terjadi seketika, namun inilah tujuan utama mengapa Bitcoin diciptakan,” ungkap Clemente.

Meski ada pandangan positif untuk jangka panjang, kondisi makroekonomi global masih menekan harga Bitcoin, yang sempat turun di bawah $80.000.

Per 8 April 2025, harga Bitcoin sempat menguat tipis sebesar 5% dan sempat diperdagangkan di kisaran $79.454, meski kini telah terkoreksi kembali menjadi $76,687 (9/4/25).

Penurunan Harga Bitcoin Sebabkan Kerugian Tak Terealisasi bagi Perusahaan Publik

Penurunan harga Bitcoin belakangan ini telah menyebabkan kerugian tak terealisasi yang signifikan bagi sejumlah perusahaan publik yang menyimpan cadangan Bitcoin. Banyak dari mereka kini melihat nilai kepemilikannya berada di bawah harga beli.

Baca juga: Harga Dogecoin Berpotensi Anjlok hingga 59%? Begini Analisa dari Analis Crypto!

Bahkan, perusahaan seperti Strategy memutuskan untuk menunda pembelian Bitcoin tambahan, sebagai bentuk kehati-hatian menghadapi ketidakpastian pasar.

Selain itu, menurut data dari CryptoQuant, sebanyak 25,8% dari total pasokan Bitcoin saat ini berada dalam posisi rugi (loss).

“Meski terdengar mengkhawatirkan, kondisi ini sebenarnya bukan hal yang luar biasa,” tulis CryptoQuant dalam unggahannya.

Mereka juga menambahkan bahwa situasi serupa telah beberapa kali terjadi sepanjang tahun 2024. Misalnya, pada Januari 2024, sekitar 24,1% dari Bitcoin yang beredar mengalami kerugian. Kemudian pada September, angkanya naik menjadi 29,9%.

Dengan demikian, fluktuasi seperti ini mencerminkan sifat siklus dari pasar kripto, di mana koreksi harga secara berkala menyebabkan sebagian besar pasokan berada dalam posisi rugi.

Namun, hal ini dianggap sebagai bagian dari dinamika alami pasar yang sudah berulang kali terjadi.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

Lihat Aset di Artikel Ini

BTC

1.4%

->

Harga Bitcoin (24 Jam)

Rp 0

Kapitalisasi Pasar

-

Volume Global (24 Jam)

-

Suplai yang Beredar

-