Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin mengalami sedikit penurunan setelah sebelumnya mengalami lonjakan bullish yang cukup signifikan pada 23 April 2025.
Pada 24 April kemarin, Bitcoin sempat diperdagangkan di kisaran level $92.000. Para analis menilai bahwa zona $94.000 hingga $95.000 merupakan area resistensi penting yang harus ditembus agar BTC dapat melanjutkan kenaikan lebih lanjut.
Mari kita analisis apakah BTC akan berhasil menembus zona resistensi tersebut atau justru akan kembali mengalami penurunan ke level yang lebih rendah.
Pada 25 April 2025, harga Bitcoin (BTC) tercatat berada di level $93,300 atau setara dengan Rp1.574.680.363, mengalami penurunan tipis 0,04% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC sempat menyentuh level terendahnya di Rp1.553.107.741, dan harga tertingginya di Rp1.588.284.264.
Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar $1.85 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang juga turun 12% menjadi $33.33 miliar.
Baca juga: Top 3 AI Agents Crypto yang Banyak Diincar pada Akhir April 2025
Para analis seperti Swissblock memprediksi kemungkinan koreksi harga Bitcoin ke kisaran $89.000–$90.000, dengan mencatat bahwa area $94.000–$95.000 menjadi resistensi krusial.
Menurut analis tersebut, “langkah logis berikutnya” bagi Bitcoin adalah melakukan koreksi untuk mengumpulkan momentum sebelum kembali naik. Koreksi sementara ini diperkirakan akan memberi kesempatan bagi para pembeli untuk berkonsolidasi dan membangun kekuatan baru untuk mendorong harga lebih tinggi lagi.
Jika koreksi harga benar-benar terjadi, maka kisaran $89.000–$90.000 bisa menjadi zona support potensial. Analis juga menyebut bahwa kisaran $83.000–$85.000 merupakan level support terakhir yang bisa diandalkan.
Mengingat kekuatan tren jangka panjang Bitcoin yang masih solid, penurunan ini justru dianggap sebagai peluang beli.
Per 24 April 2025, harga Bitcoin berada di angka $92.349, turun 1,89% dalam sehari. Penurunan ini terjadi setelah lonjakan besar kemarin, di mana BTC melesat dari sekitar $87.000 hingga hampir menyentuh $95.000.
Dalam sepekan dan sebulan terakhir, harga Bitcoin telah naik masing-masing sebesar 9,5% dan 5,7%. Beberapa faktor seperti pelantikan Paul Atkins sebagai Ketua SEC dan masuknya dana ke ETF turut mendukung sentimen positif pasar.
Secara signifikan, analis kripto Belle mengamati pola yang tidak biasa pada pergerakan harga Bitcoin, di mana titik resistensi sebelumnya di level $92.000 kini berubah menjadi level support.
Baca juga: Meski Penjualan Mobil Anjlok, Tesla Masih Pegang Bitcoin Senilai $1 Miliar!
Fakta bahwa para pembeli secara aktif mempertahankan harga di level ini menunjukkan adanya permintaan yang kuat, yang pada gilirannya dapat mendorong harga Bitcoin naik lebih lanjut.
Sementara itu, pakar crypto Ali Martinez mencatat bahwa level support kuat sebelumnya di $94.000 kini justru berubah menjadi level resistensi.
Melihat kedua analisis ini, Bitcoin saat ini sedang mengalami pergeseran dalam dinamika pasar. Pergantian posisi antara support dan resistensi ini mengindikasikan adanya potensi perubahan dalam sentimen pasar.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: