Memecoin Berbasis Solana Siap Melonjak, Analis Prediksi Kenaikan Tajam!

Jakarta, Pintu News – Seorang analis kripto yang banyak diikuti baru-baru ini mengungkapkan optimisme terhadap kinerja salah satu memecoin yang berjalan di atas Solana .

Meskipun telah mencatatkan kenaikan lebih dari 60% dalam bulan ini, memecoin tersebut, Bonk , diprediksi akan mengalami lonjakan harga yang lebih tinggi lagi. Analis yang menggunakan nama samaran Altcoin Sherpa, telah membagikan analisisnya kepada 245.000 pengikutnya di platform media sosial X.

Analisis Terhadap Bonk (BONK)

Altcoin Sherpa menunjukkan bahwa Bonk (BONK) baru saja keluar dari zona akumulasi pada grafik tiga hari, yang menandakan potensi kenaikan harga. Berdasarkan grafik yang dibagikan, BONK berpotensi naik hingga mencapai $0,0000262 setelah berhasil melewati resistensi di $0,0000142. Saat ini, Bonk diperdagangkan seharga $0,0000182. Analis tersebut juga menyatakan keinginannya untuk menambah posisi pada BONK jika terjadi penurunan harga yang kecil.

Baca Juga: Apakah Cardano (ADA) Akan Melonjak? Simak Analisis Terbarunya!

Pengujian Sebenarnya untuk Pudgy Penguins (PENGU)

Selain Bonk, Altcoin Sherpa juga mengamati kinerja aset asli dari proyek token non-fungible (NFT) Pudgy Penguins . Menurutnya, PENGU perlu membentuk setup bullish higher low di sekitar $0,0065 untuk memulai pembalikan dari tren menurun yang telah berlangsung beberapa bulan. Jika tidak, ada kemungkinan PENGU akan turun hingga $0,004. Saat ini, PENGU diperdagangkan seharga $0,00985, dan analis tersebut menyarankan bahwa PENGU bisa melonjak hingga $0,014 jika berhasil membentuk higher low yang diharapkan.

Outlook Pasar Altcoin Secara Umum

Meskipun beberapa altcoin menunjukkan kenaikan harga bulan ini, Altcoin Sherpa mengingatkan bahwa sebagian besar masih berada dalam struktur pasar bearish dalam jangka waktu yang panjang. Namun, analis tersebut tetap optimis dan berpikir bahwa pasar altcoin mungkin mulai membentuk dasar siklus besar yang akan membawa ke pembalikan bullish. Meskipun demikian, ia menekankan pentingnya berhati-hati karena struktur pasar yang masih bearish bisa menyebabkan tren penurunan yang berlanjut.

Kesimpulan

Dengan mempertimbangkan analisis dari Altcoin Sherpa, investor dan pengamat pasar kripto perlu memperhatikan dinamika harga yang terjadi. Meskipun ada potensi kenaikan, risiko tetap ada mengingat banyak altcoin masih dalam tren bearish. Keputusan untuk membeli di titik rendah berikutnya harus dipertimbangkan dengan matang, mengingat volatilitas yang masih mungkin terjadi.

Baca Juga: Pesta Makan Malam Trump Memicu Gelombang Besar di Pasar Kripto!

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• Daily Hodl. Analyst Says Solana-Based Memecoin Going Much Higher, Sees Pengu Facing True Test After April Surge. Diakses pada tanggal 28 April 2025
• Featured Image: Generated by AI