Jakarta, Pintu News – Pada kuartal kedua, harga Ethereum menunjukkan pemulihan yang luar biasa, melonjak dari titik terendah sekitar $1.400 menjadi lebih dari $2.700. Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh peluncuran sukses dari pembaruan Pectra, yang secara signifikan meningkatkan kepercayaan para investor.
Menariknya, peluncuran ini juga bertepatan dengan perkembangan geopolitik yang positif. Pada tanggal 8 Mei, Amerika Serikat dan Inggris mengumumkan kesepakatan dagang bersejarah, yang menjadi kali pertama dalam sejarah.
Kepastian dari kesepakatan ini memicu gelombang optimisme yang menyebar ke seluruh altcoin dan koin utama lainnya.
Arthur Hayes, dalam sebuah wawancara terbaru, juga menyatakan bahwa bukan hanya faktor teknis yang mendorong kenaikan harga ETH, melainkan lebih kepada sentimen pasar.
Baca juga: Harga Ethereum Capai $2.500 Hari Ini (22/5/25): Mampukah ETH Meroket ke $4.000?
Ia meyakini bahwa harga Ethereum saat ini masih menawarkan peluang investasi yang menarik. Hayes bahkan memasang target ambisius sebesar $5.000 untuk Ethereum, dan menyatakan bahwa harga $10.000 bisa saja tercapai pada akhir tahun ini.
Terlepas dari tantangan yang mungkin akan dihadapi, Ethereum tampaknya siap memainkan peran penting dalam lanskap kripto tahun 2025.
Inovasi yang terus berlanjut serta minat dari institusi besar dapat menjadikan Ethereum sebagai platform terdepan di antara para pesaingnya, dan menjadi titik balik penting bagi ekosistem kripto secara keseluruhan. Tetap ikuti untuk informasi selanjutnya.
Dalam sebuah wawancara bertema makroekonomi di podcast Bankless, Arthur Hayes—mantan CEO BitMEX dan kini menjabat sebagai CIO di Maelstrom—mengungkapkan prediksi optimisnya terhadap harga Ethereum.
Hayes menyatakan bahwa jika harga ETH berhasil menembus level $5.000, maka tidak menutup kemungkinan akan terus melesat hingga mencapai $10.000, bahkan $15.000 sebelum akhir tahun ini. Prediksi tersebut muncul di bagian akhir wawancara, ketika ia ditanya soal proyeksi harga ETH untuk tahun ini.
Dalam pembahasan mengenai reli Ethereum pada bulan Mei, Hayes menekankan bahwa kenaikan harga ETH lebih dipengaruhi oleh sentimen pasar daripada faktor teknis.
Menurutnya, kebangkitan harga Ethereum sudah lama dinantikan, apalagi setelah beberapa tahun terakhir kalah pamor dibandingkan Solana dan token-token high-beta lainnya.
Meski begitu, Hayes juga mengingatkan bahwa perjalanan Ethereum tidak akan selalu mulus. Ia mengakui bahwa sejauh ini kinerja ETH masih tertinggal dibandingkan Bitcoin, namun ia yakin momentum Ethereum sudah semakin dekat.
Optimisme ini didorong oleh harapan akan kejelasan regulasi yang makin membaik, serta kemungkinan kebangkitan sektor decentralized finance yang mampu menciptakan arus kas berkelanjutan.
Hayes menyoroti proyek-proyek seperti EtherFi dan Pendle sebagai contoh ekosistem token yang berpotensi membuktikan valuasi mereka melalui fundamental yang kuat.
Menjelang akhir wawancara, sang pembawa acara menanyakan portofolio pribadi Hayes. Ia mengungkapkan bahwa kepemilikan aset cryptonya terdiri dari sekitar 60% Bitcoin, 20% Ethereum, dan sisanya tersebar di berbagai altcoin dan token lainnya.
Di luar aset xrypto, Hayes juga berinvestasi pada emas fisik, saham perusahaan tambang emas, serta surat utang negara (T-bills).
Baca juga: BTC Menguat, Harga Bitcoin Diramal akan Mencapai $600.000 pada Oktober 2025
Pada grafik harga harian (21/5), saat ini Ethereum bergerak fluktuatif di antara level resistance dan support utama, sementara indikator teknikal memberikan sinyal yang beragam.
Setelah mengalami reli yang cukup signifikan pada bulan Mei, momentum Ethereum kini tampak mulai melemah. Hal ini terlihat dari indikator Relative Strength Index yang telah turun dari zona jenuh beli (overbought), dan kini berada di level 68,70.
Saat ini, harga ETH berada di angka $2.528, dengan volume perdagangan harian sebesar $23,47 miliar.
Arah pergerakan harga ETH selanjutnya sangat bergantung pada kemampuannya untuk menembus level resistance di $2.800. Jika level ini berhasil ditembus, potensi kenaikan lanjutan akan semakin kuat.
Sinyal positif juga datang dari data on-chain, sebagaimana diungkapkan dalam laporan mingguan CryptoQuant.
Rasio harga ETH terhadap Bitcoin (ETH/BTC) tampaknya telah mencapai titik terendah, yang bisa menjadi pertanda awal dari apa yang disebut sebagai “musim altcoin” (Alt season).
Dalam sepekan terakhir, rasio harga ETH/BTC melonjak sebesar 38% setelah sebelumnya sempat menyentuh titik terendah sejak Januari 2020.
Secara historis, kondisi ini sering menandakan bahwa Ethereum berada di posisi dasar relatif terhadap Bitcoin—dan biasanya diikuti oleh periode di mana altcoin secara keseluruhan menunjukkan performa lebih baik dari BTC.
Lebih lanjut, Ethereum kini juga berada di zona undervaluation ekstrem dibandingkan dengan Bitcoin, berdasarkan metrik Market Value to Realized Value (MVRV) untuk pasangan ETH/BTC. Ini merupakan kejadian pertama sejak tahun 2019.
Di masa lalu—pada tahun 2017, 2018, dan 2019—situasi serupa menjadi pemicu lonjakan performa Ethereum terhadap Bitcoin, yang memperkuat potensi terjadinya pemulihan nilai rata-rata (mean reversion) dalam waktu dekat.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: