
Jakarta, Pintu News ā Pengarang buku terkenal dan pakar keuangan, Robert Kiyosaki, baru-baru ini mengungkapkan alasan mengapa ia memilih Bitcoin sebagai salah satu aset investasinya. Menurut Kiyosaki, ada beberapa hukum keuangan yang sering diabaikan oleh masyarakat, namun sangat penting untuk dipahami dalam memilih aset investasi yang tepat.
Simak informasi lengkapnya di sini!
Robert Kiyosaki menekankan pentingnya memahami Hukum Gresham dan Hukum Metcalf dalam berinvestasi. Hukum Gresham menyatakan bahwa uang yang buruk akan mengusir uang yang baik dari peredaran.
Kiyosaki menilai emas, perak, dan Bitcoin (BTC) sebagai āuang yang baikā. Menurutnya, aset-aset ini akan tetap bertahan dan bahkan semakin berharga ketika uang kertas yang dianggap āuang burukā mulai kehilangan nilai. Di sisi lain, Hukum Metcalf menggarisbawahi pentingnya jaringan dalam membangun nilai sebuah aset.
Kiyosaki berpendapat bahwa Bitcoin (BTC) sebagai aset berbasis jaringan memiliki potensi yang sangat besar untuk tumbuh. Kepercayaan yang dibangun melalui jaringan pengguna Bitcoin (BTC) di seluruh dunia menjadikannya investasi yang menarik dan menguntungkan.
Baca juga: Bitwise: Aliran Dana ke Bitcoin (BTC) Diprediksi Bakal Capai $420 Miliar di 2026!
Bukan hanya individu, namun perusahaan besar juga mulai melirik Bitcoin (BTC) sebagai aset simpanan. Salah satu contoh adalah Michael Saylor, CEO dari Strategy Inc., yang telah mengakuisisi jumlah Bitcoin (BTC) yang signifikan. Ini menjadikan perusahaannya sebagai pemegang Bitcoin (BTC) korporat terbesar saat ini.
Kiyosaki mengutip saran dari Saylor yang menyarankan untuk berinvestasi pada aset yang biasanya dibeli oleh orang kaya. Hal ini mendorong para pengikutnya untuk mulai menyimpan Bitcoin (BTC) sebagai bagian dari strategi keuangan mereka. Langkah ini dianggap sebagai cara cerdas dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
Baca juga: 5 ICO Crypto yang Patut Dipantau Sebelum Harga Naik Tinggi di 2025
Sebagai salah satu pendukung awal Bitcoin (BTC), Robert Kiyosaki telah memprediksi bahwa harga Bitcoin (BTC) bisa mencapai hingga $500.000 akibat hiperinflasi. Prediksi ini didukung oleh banyak ahli pasar yang juga melihat potensi pertumbuhan Bitcoin (BTC) di masa depan. Baru-baru ini, Bitcoin (BTC) mencapai harga tertinggi baru.
Meskipun saat ini harga Bitcoin (BTC) sedikit menurun setelah periode pertumbuhan yang signifikan, ia masih diperdagangkan di harga yang sangat tinggi, yaitu sekitar $109.073 menurut CoinMarketCap. Fluktuasi ini normal dalam pasar kripto dan sering dianggap sebagai kesempatan untuk membeli oleh para investor yang berpengalaman.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisaĀ beli bitcoin leverage, tradingĀ btc futures,Ā eth futuresĀ hinggaĀ sol futuresĀ secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi