5 Memecoin yang Crash Setelah Rilis Data CPI dari The Fed

Jakarta, Pintu News – Rilis terbaru data Consumer Price Index oleh The Fed menunjukkan kenaikan sebesar 2,4% secara tahunan, melampaui ekspektasi pasar.

Kabar ini langsung mengguncang pasar kripto, terutama sektor memecoin yang terkenal volatil. Beberapa memecoin mengalami penurunan tajam dalam hitungan jam setelah pengumuman tersebut.

Dalam artikel ini, kami mengulas lima memecoin yang paling terdampak oleh sentimen negatif pasar pasca rilis data CPI!

1. Popcat (POPCAT)

Harga memecoin Popcat mengalami koreksi tajam dalam 24 jam terakhir. Per tanggal 13 Juni 2025 pukul 09:35 WIB, harga Popcat tercatat di level Rp 4.897, turun sebesar 19,23% dari hari sebelumnya.

Pada grafik terlihat bahwa Popcat sempat diperdagangkan di kisaran Rp 6.082 di awal periode, namun tren menurun mulai terbentuk secara bertahap sebelum akhirnya terjadi penurunan signifikan menjelang akhir sesi. Lonjakan penjualan terlihat jelas dengan penurunan tajam yang membawa harga sempat menyentuh titik terendah di sekitar Rp 4.813.

Aksi jual besar-besaran ini diduga kuat dipicu oleh reaksi pasar terhadap rilis data inflasi CPI AS yang naik 2,4%, meningkatkan kekhawatiran terhadap pengetatan kebijakan moneter oleh The Fed. Sentimen ini membuat aset-aset berisiko, termasuk memecoin seperti Popcat, menjadi korban utama kepanikan investor.

2. Neiro (NEIRO)

Harga memecoin Neiro (First Neiro on Ethereum) mengalami koreksi signifikan dalam 24 jam terakhir. Per tanggal 13 Juni 2025 pukul 09:35 WIB, harga Neiro tercatat di level Rp 6.4281, turun sebesar 19,27% dibandingkan hari sebelumnya.

Grafik menunjukkan tren penurunan yang cukup konsisten sepanjang hari, dimulai dari kisaran harga Rp 7.9941. Meskipun sempat menunjukkan pola konsolidasi, tekanan jual semakin meningkat terutama menjelang akhir sesi, hingga harga menyentuh titik terendah di sekitar Rp 6.3379.

Baca juga: 3 Crypto Andalan Para Investor yang Berpotensi Meroket 10x

Penurunan ini terjadi menyusul rilis data inflasi CPI AS yang naik sebesar 2,4%, memicu kekhawatiran pasar terkait kemungkinan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut oleh The Fed. Dalam kondisi pasar yang berisiko tinggi, aset kripto spekulatif seperti Neiro pun terkena dampaknya dan ikut mengalami penurunan tajam.

3. Mog Coin (MOG)

Harga Mog Coin turut mengalami tekanan hebat dalam 24 jam terakhir, seiring gejolak pasar kripto pasca rilis data inflasi Amerika Serikat. Pada 13 Juni 2025 pukul 09:35 WIB, harga Mog Coin tercatat di Rp 0,01424733, mencatat penurunan sebesar 18,10% dari harga sebelumnya.

Grafik menunjukkan pergerakan yang sempat stabil di awal periode, bahkan sempat menyentuh level tertinggi harian di sekitar Rp 0,01812465. Namun tren mulai berubah ke arah negatif seiring waktu, dengan tekanan jual yang meningkat secara bertahap. Penurunan tajam terjadi menjelang akhir sesi, dengan harga menyentuh titik terendah di kisaran Rp 0,01398368.

Pelemahan ini tak lepas dari sentimen negatif global, khususnya akibat kenaikan CPI AS sebesar 2,4%, yang meningkatkan kekhawatiran terhadap kebijakan suku bunga The Fed. Sebagai aset kripto berbasis komunitas dengan volatilitas tinggi, Mog Coin pun ikut terhempas dalam aksi jual besar-besaran investor.

4. Goatseus Maximus (GOAT)

Harga Goatseus Maximus mengalami pelemahan signifikan dalam 24 jam terakhir, mengikuti tren negatif pasar kripto secara keseluruhan. Pada 13 Juni 2025 pukul 09:35 WIB, token ini diperdagangkan di harga Rp 1.638, mencatat penurunan sebesar 17,48% dibandingkan hari sebelumnya.

Grafik menunjukkan penurunan bertahap yang berlangsung sepanjang hari. Harga sempat dibuka di level Rp 1.985, lalu mengalami fluktuasi ringan sebelum memasuki tren menurun yang konsisten. Penurunan semakin tajam pada sesi akhir perdagangan, dengan titik terendah tercatat di sekitar Rp 1.603.

Baca juga: 5 Altcoin Potensial Menurut Crypto Bubble

Aksi jual yang menekan harga Goatseus Maximus terjadi setelah pengumuman data inflasi CPI Amerika Serikat yang naik 2,4%, melebihi ekspektasi pasar. Hal ini memicu kekhawatiran investor akan suku bunga tinggi berkepanjangan dari The Fed, yang secara langsung meningkatkan tekanan pada aset kripto berisiko tinggi, termasuk memecoin seperti Goatseus Maximus.

5. Brett (BRETT)

Harga Brett (Based) tercatat melemah tajam dalam 24 jam terakhir, mengikuti tren negatif yang melanda pasar memecoin. Pada 13 Juni 2025 pukul 09:35 WIB, harga Brett turun ke level Rp 713,6, dengan penurunan harian sebesar 17,63%.

Grafik memperlihatkan pola pelemahan bertahap sejak awal sesi, dimulai dari kisaran Rp 872,3. Meski sempat terjadi sedikit pemulihan di pertengahan periode, tekanan jual terus berlanjut hingga harga mencapai titik terendah di sekitar Rp 694. Penurunan tajam tampak terjadi pada fase akhir perdagangan, menunjukkan reaksi pasar yang cenderung panik.

Koreksi harga Brett ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar akibat rilis data inflasi CPI AS yang mencatat kenaikan 2,4%. Kenaikan tersebut memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter ketat lebih lama, sehingga memukul keras aset kripto berisiko tinggi, termasuk token bertema meme seperti Brett (Based).

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Market Pintu
• Featured Image: Generated by AI