Pada pertengahan Oktober 2022, Samsung perkenalkan sistem keamanan berbasis blockchain untuk mengamankan perangkat di jaringannya dengan dukungan teknologi bernama Knox Matrix.
Knox Matrix adalah solusi keamanan berbasis blockchain Samsung untuk memberikan pengalaman lintas perangkat pada para penggunanya. Inovasi ini akan memungkinkan setiap perangkat untuk memantau dan berbagi data akses satu sama lain.
Teknologi berbasis blockchain ini menawarkan lapisan keamanan yang mencakup semua perangkat Samsung mulai dari smartphone hingga peralatan rumah tangga. Sistem keamanan berbasis blockchain ini dirancang untuk meningkatkan protokol keamanan semua perangkat pintar perusahaan Samsung.
Perusahaan ini belum mengungkapkan rincian tentang bagaimana sistem ini bekerja melindungi keamanan perangkatnya. Namun, pihak perusahaan mengungkapkan bahwa teknologi blockchain akan meningkatkan keamanan melalui pemantauan berlapis.
Perusahaan menyatakan bahwa tujuan utama Knox Matrix adalah untuk meningkatkan keamanan multi-perangkat.
DIlansir dari laman Cointelegraph, semua perangkat Samsung akan menggunakan Knox Matrix dan SDK (software development kit) untuk perangkat berbasis Android, Tizen atau OS lain.
Teknologi ini dapat digunakan untuk mengamankan operasi IT terutama dalam hal perlindungan identitas, otentikasi, dan manajemen akses berkat ketersediaan kontrol akses multi-signature.
Baca Juga: Samsung Luncurkan “House of Sam” Metaverse di Decentraland
Dalam pengumumannya di website Samsung, perusahaan juga menambahkan bahwa Knox Matrix Samsung akan membantu memudahkan tugas login di seluruh perangkat. Hal ini dikarenakan status login akan didistribusikan secara otomatis ke seluruh jaringan.
Pada saat yang sama, teknologi blockchain akan melindungi informasi sensitif dari perangkat lain di jaringan. Pembaruan sistem keamanan Samsung ini dimaksudkan untuk melindungi pengguna dari eksploitasi kredensial mereka sekaligus membuat proses login menjadi lebih sederhana.
Tak hanya mengadopsi teknologi blockchain untuk keamanan perangkatnya, Samsung juga secara aktif memperluas eksistensinya di ekosistem Web 3.0. Samsung merupakan salah investor aktif dalam usaha terkait blockchain sejak 2021.
Pada Agustus 2021, perusahaan ini telah bergabung dalam proyek CBDC yang dipimpin Bank of Korea untuk membangun platform percontohan untuk CBDC. Saat ini Samsung sedang menguji kelayakan CBDC pada ponsel Galaxy andalannya.
Perusahaan ini juga telah meluncurkan wallet yang kompatibel dengan crypto di acara Unpacked 2022. Acara ini diadakan di Metaverse pada Agustus 2022 dengan audiens yang berpartisipasi melalui ruang virtual di Decentraland.
Pada Maret 2022, perusahaan ini juga mengumumkan kemitraannya dengan Nifty Gateway untuk meluncurkan platform NFT Smart TV pertama di dunia. Tak puas sampai di situ, Samsung juga berencana untuk meluncurkan pertukaran cryptocurrency pada tahun 2023 di Korea Selatan.
Referensi: