Cryptocurrency saat ini sudah menjadi instrumen investasi yang sangat populer di tengah masyarakat. Memahami cryptocurrency dan teknologi di baliknya bisa menjadi cukup membingungkan jika kamu baru masuk ke dunia investasi cryptocurrency.
Melalui artikel ini, kami akan membantu kamu untuk memahami apa itu cryptocurrency, mengapa cryptocurrency memiliki nilai, cara kerja, serta manfaatnya. Selamat membaca!
Cryptocurrency atau aset kripto adalah aset digital yang terdesentralisasi. Terdesentralisasi berarti aset kripto bisa dikirim atau ditransaksikan tanpa otoritas sentral seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Sehingga kamu memiliki kebebasan untuk menyimpan, mengirim atau menerima asetmu sendiri.
Kata kripto berasal dari kata kriptografi, yaitu sebuah teknik menyembunyikan informasi dengan algoritma matematika. Dalam transaksi aset kripto, kriptografi menjamin keamanan transaksi serta identitas pengirim dan penerima aset.
Tidak hanya itu, teknologi yang digunakan cryptocurrency juga memastikan transaksi tidak dapat diubah dan melindungi pengguna dari double spending atau kemungkinan aset digunakan untuk lebih dari satu kali transaksi.
💡 Kamu mungkin bertanya-tanya, lalu apa bedanya aset crypto dengan uang elektronik yang ada pada berbagai aplikasi keuangan yang juga bisa digunakan untuk bertransaksi? Nah, sebetulnya ada lebih banyak kegunaan dari aset crypto.
Saat kamu menggunakan aplikasi dompet digital yang banyak digunakan saat ini, kamu memerlukan otoritas sentral untuk memverifikasi transaksi. Otoritas ini juga memutuskan apakah kamu boleh atau tidak boleh membelanjakan uang itu. Beberapa layanan dapat membekukan akun kamu jika mereka anggap perlu.
Aset crypto, di sisi lain, bekerja tanpa otoritas sentral. Jadi uang dapat langsung ditransaksikan antara pengguna tanpa ada lembaga penengah. Tidak ada otoritas sentral berarti kamu memiliki kebebasan untuk menyimpan, mengirim atau menerima uang.
Aset crypto menggunakan teknologi yang disebut sebagai blockchain. Blockchain sebenarnya hanyalah database yang tidak dapat diganti atau diubah. Kamu hanya dapat menambahkan data dalam database ini tetapi kamu tidak dapat menghapus atau mengubahnya di masa mendatang. Masing-masing data ini dikelompokkan ke dalam struktur yang disebut “blok”, yang kemudian dihubungkan dengan blok sebelumnya. Blok-blok tersebut terhubung melalui sidik jari digital, yang disebut hash sehingga membuatnya sangat mudah untuk dideteksi jika seseorang mencoba untuk menipu, mengubah atau memodifikasi transaksi sebelumnya. Karena setiap blok terhubung seperti rantai, itulah mengapa database ini disebut blockchain. Blockchain memastikan tidak ada yang dapat memanipulasi riwayat transaksi masa lalu.
💡 Saat seseorang melakukan transaksi cryptocurrency, transaksi tersebut akan dikelompokan ke dalam satu blok. Blok berisi kumpulan transaksi tersebut kemudian divalidasi oleh miner atau penambang dengan cara menyelesaikan teka-teki matematika rumit yang memerlukan daya komputasi besar.
Setelah sebuah blok selesai dibuat, komputer-komputer lain dalam jaringan perlu memverifikasi data tersebut (mencapai konsensus) sebelum akhirnya blok baru dimasukkan ke dalam rantai atau blockchain.
Bentuk uang terus berkembang dari masa ke masa: dari kerang laut hingga manik-manik, dari emas hingga uang kertas. Saat ini kita telah memasuki era digital dan saatnya untuk menggunakan uang digital yang lebih maju lagi. Berikut adalah beberapa alasan kenapa aset crypto penting:
Kamu dapat bertransaksi aset crypto secara langsung dari pengirim ke penerima, tanpa memerlukan adanya perantara yang mengatur transaksi anda. Setiap transaksi hanya dilakukan oleh pengirim ke penerima saja.
Saat kamu mengirim uang ke orang lain di belahan mana pun di dunia menggunakan aset crypto, uang itu akan tiba dalam beberapa detik dan diselesaikan saat itu juga.
Tidak ada yang dapat mematikan aset crypto karena perangkat lunaknya gratis dan siapapun di dunia dapat berpartisipasi untuk membuat jaringan aset crypto tersebut agar lebih aman.
Hampir mustahil untuk meretas dan memecahkan aset crypto karena teknologi blockchain-nya dan bagaimana aset crypto tersebut dirancang.
Native coin adalah aset digital / coin yang memang dibuat bersamaan dengan penciptaan suatu blockchain itu sendiri. Sebagai contoh, Bitcoin (BTC) adalah native coin yang beredar di atas blockchain Bitcoin, dan Ether (ETH) adalah native coin di atas blockchain Ethereum.
Pada umumnya, untuk menambah jumlah native coin yang beredar, native coin tersebut perlu di”tambang” (mining) layaknya komoditas logam. Dalam dunia crypto, mining adalah kegiatan memvalidasi, memproses dan mengamankan transaksi secara terdesentralisasi. “Penambang” yang berhasil melakukan proses tersebut akan memperoleh reward berupa native coin dari sistem blockchain tersebut. Miner blockchain bitcoin akan mendapat BTC, dan miner blockchain Ethereum akan mendapat ETH.
Nilai dari suatu coin di pasar ditentukan sepenuhnya oleh supply dan demand. Bila orang yang menggunakannya (misalnya untuk investasi atau alat pertukaran nilai) lebih banyak daripada ketersediaan di pasar, maka nilainya akan naik.
Sebaliknya, bila penjualan coin tersebut lebih banyak daripada pembeli, maka nilainya akan turun.
Semua transaksi di atas blockchain membutuhkan native coin sebagai fee yang dibayarkan kepada miner. Misalnya, jika anda ingin mengirim BTC di atas blockchain bitcoin, anda harus membayar fee dalam BTC kepada miner. Jika anda bertransaksi di atas blockchain Ethereum, anda harus membayar ETH kepada miner.
Di dunia crypto, terdapat beberapa blockchain tertentu yang mengizinkan programmer / developer untuk menciptakan aplikasi (smart contract) dan aset digital baru (token) di atas blockchain tersebut. Salah satu blockchain paling popular untuk mengembangkan aplikasi dan token adalah Ethereum.
Token adalah crypto yang diterbitkan dengan “menumpang” sebagai sebuah project di platform blockchain lain (contohnya Ethereum). Token diterbitkan dengan tujuan tertentu dan jumlahnya bisa diatur oleh pengembang token tersebut.
Token bisa menjadi bentuk digital dari surat berharga, representasi saham (security token), atau dipakai untuk memberikan akses ke suatu fungsi (utility token).
Selayaknya mata uang, aset kripto dapat digunakan untuk membeli dan menjual barang. Akan tetapi, di Indonesia, saat ini aset kripto termasuk ke dalam kategori komoditas, sehingga belum dapat dijadikan sebagai alat tukar resmi untuk membeli dan menjual barang.
Aset kripto sebagai komoditas memiliki potensi yang sangat besar sebagai instrumen investasi karena nilainya yang terus bertumbuh seiring meningkatnya jumlah penggunanya. Berikut adalah beberapa contoh fungsi cryptocurrency bagaimana aset digital ini bisa dimanfaatkan.
💡 Beberapa aset kripto berguna untuk menjalankan operasional ekosistem yang dibangun di atasnya, seperti contohnya bitcoin dan ether. Sementara itu beberapa token digunakan untuk mendapatkan akses ke sebuah layanan atau digunakan untuk mewakili kepemilikan atas aset tertentu.
Salah satu yang dapat dilakukan dengan aset kripto adalah untuk berinvestasi. Akan tetapi, sebelum berinvestasi pada aset kripto, kamu harus mempelajari terlebih dahulu aspek fundamentalnya, seperti tujuan dari aset kripto tersebut dibuat, teknologi di baliknya serta tim di balik pembuatannya.
Beberapa investor yang percaya pada dasar fundamental dari sebuah aset kripto akan menyimpan (HODL) aset kripto tersebut untuk waktu yang lama. Cara termudah bagi pemula untuk berinvestasi adalah dengan membeli dan mengumpulkan aset kripto sedikit demi sedikit, menggunakan sebuah metode yang disebut Dollar Cost Averaging.
Hal terpenting dalam berinvestasi aset kripto adalah kamu dapat memulai berinvestasi dengan jumlah yang kecil. Bahkan hanya dengan Rp11.000, kamu dapat membeli aset kripto dengan mudah menggunakan Aplikasi Pintu.
Baca juga: Apa itu Dollar Cost Averaging?
Banyak pengguna aset kripto memanfaatkan volatilitas nilai aset untuk trading. Hal ini berarti mereka mencari keuntungan dari aset kripto dalam jangka waktu pendek. Cara yang paling umum bagi trader untuk mendapatkan keuntungan yaitu ia membeli aset kripto dengan harga rendah dan kemudian ketika harga naik, trader akan menjual aset yang dimilikinya.
Seorang trader perlu menggunakan analisis teknis untuk melihat riwayat harga, grafik, dan sarana informasi lainnya untuk memprediksi pergerakan harga. Trading aset kripto bisa menguntungkan tetapi juga memiliki risiko tinggi karena harga setiap aset kripto yang sangat fluktuatif.
Tidak seperti perdagangan saham atau valas, perdagangan aset kripto berjalan 24/7 sepanjang tahun tanpa waktu henti. Dibutuhkan disiplin dan juga jam terbang tinggi untuk menguasai perdagangan aset kripto .
Selain trading dan berinvestasi, ada banyak cara untuk mendapatkan penghasilan pasif melalui aset kripto. Beberapa di antaranya adalah:
Mining adalah kegiatan untuk menggunakan kekuatan komputer untuk mengamankan jaringan mata uang kripto seperti bitcoin. sebagai imbalannya penambang akan mendapatkan bitcoin baru. Untuk menerima imbalan ini, setiap penambang harus bersaing satu sama lain untuk membuat blok dengan menyelesaikan algoritma matematika.
Saat ini, penambangan bitcoin semakin kompetitif sehingga kamu memerlukan mesin khusus yang disebut ASIC untuk melakukan tugas ini. Mining biasanya dilakukan dalam operasi skala besar, tetapi sebagai individu, kamu juga dapat bergabung dengan penambang yang ada di mining pool.
Staking crypto adalah strategi investasi aset kripto yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan passive income. Jika mata uang kripto yang kamu miliki memungkinkan untuk staking, kamu dapat menyimpan aset untuk mendapatkan imbalan. Staking mirip dengan menabung pada rekening bank untuk mendapatkan bunga.
Kamu bisa mendapatkan bunga dengan meminjamkan aset kripto kamu ke dalam program pinjaman peer-to-peer. Suku bunga dapat berupa suku bunga tetap atau berdasarkan suku bunga pasar saat ini.
Beberapa bisnis dan pertukaran kripto memiliki program afiliasi atau referal yang dapat membantu kamu menghasilkan lebih banyak kripto dengan bergabung dengan program mereka. Jangan lupa untuk membagikan kode referral kamu yang tertera di dalam profil Pintu kepada teman dan kerabat dekat supaya kamu dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan dari Pintu.
Semoga dengan membaca pendahuluan ini kamu mendapatkan gambaran tentang keajaiban dunia aset crypto. Jika kamu tertarik untuk membeli crypto, pastikan kamu mempelajari aset yang ingin kamu beli terlebih dahulu, ya. Di Pintu Academy, kamu akan menemukan banyak artikel tentang berbagai aset crypto, strategi investasi dan teknologi di balik crypto. Yuk, mulai perjalananmu untuk belajar crypto di Pintu Academy dan beli crypto-mu di Pintu, aplikasi crypto yang diregulasi dan diawasi oleg Bappebti dan Kominfo.
Bagikan