Kenapa Harga Bitcoin Turun ke $116.000 Setelah Sempat Menyentuh ATH Beberapa Hari Lalu?

Di-update

July 16, 2025

Gambar Kenapa Harga Bitcoin Turun ke $116.000 Setelah Sempat Menyentuh ATH Beberapa Hari Lalu?

Jakarta, Pintu News – Penurunan harga Bitcoin sebesar 5% setelah mencapai titik tertinggi baru (ATH) menunjukkan adanya ketidakstabilan di pasar keuangan. Pergerakan harga yang turun dari $123k menjadi $116k disebabkan oleh perubahan sentimen para investor.

Meskipun konsolidasi minor pasca-milestone ini diperkirakan, penurunan yang terjadi terlalu mendalam, sehingga memengaruhi pasar kripto secara keseluruhan.

Faktor Penyebab Penurunan Harga Bitcoin (BTC)

Sentimen para investor dan kegiatan perdagangan memainkan peran besar dalam kinerja aset digital. Bitcoin, sebagai aset kripto utama, tidak terkecuali. Ketika pasar kripto mengalami aksi jual besar-besaran dan pengambilan keuntungan, terutama oleh para investor besar (whale), harga Bitcoin pun terpengaruh.

Penjualan oleh Whale Bitcoin

Indikator Miner’s Position Index (MPI), yang menunjukkan rasio aliran keluar miner terhadap rata-rata pergerakan tahunan, telah melewati angka 2. Hal ini mengindikasikan bahwa para miner mulai menjual sebagian besar kepemilikan mereka, yang memicu penurunan harga. Selain itu, aliran keluar dari bursa juga menunjukkan hal serupa.

Bitcoin Exchange Netflow Analysis – Profit-Taking Spikes After $123K High

“This kind of movement typically suggests a local top and could lead to a healthy correction or consolidation in the coming days.” – By @OnchainTarek pic.twitter.com/0X1cp1l7rz
— CryptoQuant.com (@cryptoquant_com) July 14, 2025

Sebagai contoh, wallet Bitcoin dari era Satoshi baru saja mentransfer 9.000 BTC pada 14 Juli, diikuti dengan transfer 7.843 BTC lainnya pada 15 Juli 2025. Dengan hampir $2 miliar dalam bentuk BTC yang dipindahkan ke Binance dan Bybit, tekanan jual menjadi sangat besar.

Faktor Makro dan Likuidasi yang Menekan Harga BTC

Minggu Crypto yang dimulai dan berbagai peristiwa penting lainnya, seperti rilis data CPI dan PPI AS, turut mempengaruhi terjadinya aksi jual. Hal ini membuat harga Bitcoin turun di bawah level support $118k dan kini diperdagangkan di sekitar $116.4k, dengan kapitalisasi pasar mencapai $2,31 triliun. Selain itu, likuidasi hampir $400 juta posisi long terjadi dalam waktu singkat, sekitar 4 jam.

Faktor Teknis & Perubahan Sentimen Investor

🤯 Bitcoin's historic all-time high run now stands at just north of $123.2K with long-term investors and FOMO'ers getting rewarded with a +21% price surge in just 3 weeks.

Despite plenty itching to get in, there has been a common narrative growing that $BTC will fall down to… pic.twitter.com/29lPCHY8l8
— Santiment (@santimentfeed) July 14, 2025

Secara teknikal, rally Bitcoin sudah berlangsung cukup lama. Harga BTC kini berada di zona overbought, sementara indikator MACD menunjukkan crossover bullish namun dengan momentum yang melambat.

Santiment juga melaporkan pada 14 Juli bahwa semakin banyak spekulasi tentang penurunan harga Bitcoin, karena banyak investor menunggu kesempatan untuk membeli di harga yang lebih rendah. Selain itu, ada tanda-tanda kelelahan di kalangan trader, yang memicu aksi pengambilan keuntungan dan memicu penurunan harga.

Rotasi Altcoin yang Menekan Harga Bitcoin

Dengan kondisi pasar yang cenderung bullish, sentimen investor kini bergerak menuju zona serakah. Indeks Musim Altcoin mengalami kenaikan hampir 45% dalam seminggu, dan spekulasi mengenai Altseason semakin berkembang, menyebabkan perputaran modal dari BTC ke aset digital lain.

#BTC/USDT ANALYSIS

Bitcoin has broken above the horizontal supply zone and reached a new all-time high. Currently, it is pulling back to fill the CME gap between 115,635 and 114,380. Once this gap is filled, we could see another bullish rally. Keep an eye on further price action… pic.twitter.com/jiAkv8iNIr
— The Crypto Express (@TheCryptoExpres) July 15, 2025

Faktor lain yang memengaruhi harga Bitcoin adalah dominasi Bitcoin yang mulai menurun. Dominasi Bitcoin turun dari angka tertinggi bulan Juni, yakni 65,1%, menjadi 63,5%, menunjukkan pergeseran tren.

Namun, musim Altcoin sejati masih jauh, meskipun beberapa ahli seperti Arthur Hayes menyebutnya sebagai mini-season. Meskipun faktor ini tidak cukup untuk memicu musim Altcoin besar-besaran, hal ini cukup untuk mengalihkan modal dari BTC ke aset lainnya, yang turut berkontribusi pada penurunan harga Bitcoin.

Secara keseluruhan, penurunan harga Bitcoin dipengaruhi oleh aksi jual dari whale dan likuidasi posisi leverage. Namun, beberapa analis seperti Crypto Express berpendapat bahwa ini hanya merupakan pullback untuk mengisi celah CME antara $115,635 dan $114,380 sebelum kemungkinan terjadi rally besar selanjutnya.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi: