Harga Saham Nvidia Terjun 6% Hari Ini (23/10): Wall Street Prediksikan NVDA untuk 12 Bulan ke Depan

Di-update
October 23, 2025
Gambar Harga Saham Nvidia Terjun 6% Hari Ini (23/10): Wall Street Prediksikan NVDA untuk 12 Bulan ke Depan

Jakarta, Pintu News – Dilansir dari Finbold, Nvidia mengalami kesulitan untuk mempertahankan posisinya pada hari Selasa, 21 Oktober.

Perusahaan pembuat chip ini kehilangan pangsa pasarnya di Tiongkok hingga 0% minggu lalu, setelah mendapat tekanan dari kedua belah pihak—baik Beijing maupun Washington—di tengah perang tarif yang sedang berlangsung. Lalu, bagaimana pergerakan harga saham Nvidia saat ini?

Harga Saham Nvidia Tertokenisasi Turun 6,61% Hari Ini

Sumber: Pintu Market

Dilansir dari Pintu Market, harga saham NVIDIA tertokenisasi dari xStock tengah mengalami penurunan 6,61%, dan di perdagangkan di sekitar Rp2.828.884 dalam waktu 24 jam. Berdasarkan chart yang ada, NVDAX sempat menyentuh titik terendahnya di Rp2.789.926 dan titik tertingginya di Rp3.070.530.

Saat penulisan, market cap NVIDIA mencapai Rp228,38 miliar dengan volume perdagangan harian yang berada di sekitar Rp135,5 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.

Baca juga: Altcoin Season Segera Tiba? Para Analis Prediksikan Ledakan Besar Sedang Menanti

Bagaimana Nasib Nvidia Selanjutnya?

jensen huang nvidia
Sumber: Tom’s Hardware

Dalam sebuah wawancara terbaru, CEO Nvidia, Jensen Huang mengatakan, “Kami benar-benar keluar dari Tiongkok. Dari yang sebelumnya menguasai 95% pangsa pasar, sekarang menjadi 0%. Kebijakan apa pun yang menyebabkan ini, pada dasarnya membuat Amerika kehilangan salah satu pasar terbesar di dunia,”

Akibatnya, per 21 Oktober 2025, harga saham NVDA sempat diperdagangkan pada level $182,42, turun 1,29% dalam grafik lima hari terakhir. Meski terjadi gangguan di pasar Tiongkok dan dampak jangka pendek terhadap harga saham, banyak investor masih optimistis terhadap masa depan produsen GPU ini.

Alasannya, meskipun Tiongkok sebelumnya menyumbang hampir seperempat dari pendapatan pusat data Nvidia, angkanya turun menjadi kurang dari 6% pada kuartal kedua tahun fiskal 2026.

Dengan demikian, meskipun sepenuhnya terblokir dari pasar Tiongkok, secara teori Nvidia tidak akan mengalami kerugian besar dalam jangka panjang. Terlebih lagi, permasalahan ini lebih disebabkan oleh konflik politik, bukan karena menurunnya permintaan terhadap solusi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).

Perlu dicatat juga bahwa Nvidia memproyeksikan pendapatan kuartal ketiga mencapai $54 miliar, atau naik 54% dibandingkan tahun sebelumnya, tanpa memperhitungkan penjualan H20 di Tiongkok. Artinya, laporan pendapatan kuartal ketiga bulan depan kemungkinan masih akan melampaui ekspektasi pasar.

Wall Street Tetap Optimistis terhadap Nvidia

Dalam laporan pendapatan terbarunya, Nvidia mencatatkan pertumbuhan tahunan (YOY) di atas 50% untuk kuartal kesembilan berturut-turut. Estimasi dari Wall Street untuk kinerja saham Nvidia di tahun mendatang pun mencerminkan optimisme yang terus berlanjut.

Baca juga: Era Baru DeFi: Maple dan Aave Satukan Kredit Institusional dan Likuiditas Onchain

Pada hari Senin, 20 Oktober, Mizuho Securities menaikkan target harga saham Nvidia dari $183,22 menjadi $225, serta memberikan rekomendasi “Buy” (beli). Mereka menyebut posisi dominan Nvidia di sektor ini dan memproyeksikan pendapatan sebesar $300 miliar dari pusat data AI pada tahun 2028. Di hari yang sama, Bank of America (BoA) juga kembali memberikan rating “Buy”, meski tanpa menyebutkan target harga.

Secara keseluruhan, sebanyak 38 analis memproyeksikan harga rata-rata saham Nvidia dalam 12 bulan ke depan berada di angka $224,38. Ini berarti ada potensi kenaikan sebesar 23,92% dari harga saat ini, menurut data dari platform riset pasar TipRanks.

Sumber: TipRanks

Yang lebih mengesankan, hampir semua analis sepakat dalam penilaian mereka: 36 analis memberikan rekomendasi “Buy”, sementara dua lainnya masing-masing memberikan “Hold” dan “Sell”.

Pada akhirnya, Wall Street tetap menunjukkan sikap optimis, tidak terpengaruh oleh perkembangan geopolitik di luar negeri. Para investor pun terus bertaruh bahwa dominasi jangka panjang Nvidia di sektor AI akan mampu mengatasi tantangan politik global, berkat kinerja keuangan perusahaan yang solid.

Trading Saham AS Tertokenisasi di Pintu

Bayangkan kamu bisa beli saham perusahaan besar seperti Tesla , Google , dan Coinbase dalam bentuk token hanya dengan modal belasan ribu rupiah. Kabar baiknya, kini kamu bisa melakukan jual/beli token saham AS tertokenisasi dari xStocks di Pintu.

Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, sekarang kamu dapat menikmati proses penyelesaian transaksi untuk saham AS tertokenisasi yang lebih cepat, modal awal yang lebih terjangkau, serta pengalaman investasi yang lebih global.


Trading di Pintu Sekarang!

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->