Emas Antam Naik, Saham ANTM Melejit 197%: Mana Lebih Cuan di Tengah Ketidakpastian?

Jakarta, Pintu News – Minat masyarakat Indonesia terhadap investasi emas dan saham tambang kembali meningkat seiring ketidakpastian ekonomi global. Kenaikan tersebut menegaskan posisi emas sebagai aset lindung nilai (hedging) yang tangguh terhadap inflasi dan depresiasi rupiah.

Emas juga menjadi pilihan investor konservatif yang mengutamakan keamanan aset dan stabilitas nilai, terutama di tengah suku bunga global yang masih tinggi dan ketegangan geopolitik dunia.

Saham ANTM Menggeliat, Investor Nikmati Dividen dan Capital Gain

Di sisi lain, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat performa luar biasa pada paruh kedua 2025. Setelah stagnan di kisaran Rp1.600-an pada awal tahun, harga saham ANTM kini melonjak lebih dari 197%, mencapai area Rp4.800 per lembar pada akhir Oktober 2025.

Menurut data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan tajam tersebut didorong oleh beberapa faktor:

• Harga nikel dunia yang kembali menembus US$20.000 per ton,
• Lonjakan permintaan emas domestik dan ekspor, serta
• Optimisme terhadap proyek hilirisasi mineral Antam, termasuk smelter nikel dan pengembangan baterai kendaraan listrik (EV battery).

Selain capital gain, investor juga menikmati dividen tunai sebesar Rp128,07 per saham yang dibagikan pada Juni 2024. Dengan harga sebelumnya Rp1.635, dividend yield-nya mencapai 7,83%, tergolong tinggi untuk kategori saham bluechip. Kini, dengan kenaikan hampir tiga kali lipat, ANTM menjadi salah satu gainers paling impresif di sektor tambang BEI 2025.

Baca Juga: 5 Prediksi Mengejutkan Ethereum (ETH) dari Robert Kiyosaki yang Bikin Crypto Diburu Whale

Saham Bluechip AS Tertahan, Antam Jadi “Outperformer” Regional

Jika dibandingkan dengan saham bluechip Amerika Serikat (AS), performa Antam jauh lebih unggul. Sepanjang 2025, indeks S&P 500 hanya naik sekitar 13% year-to-date (YTD), sedangkan Dow Jones Industrial Average (DJIA) tumbuh di bawah 10%. Beberapa saham besar seperti Apple (AAPL) dan Tesla (TSLA) justru terkoreksi akibat tekanan margin dan pelemahan permintaan global.

Sebaliknya, saham-saham berbasis komoditas dan energi di Asia Tenggara, termasuk Antam, justru mencatat lonjakan signifikan karena ditopang oleh harga nikel dan emas global yang terus menguat. Fenomena ini menjadikan ANTM salah satu bluechip Asia yang outperform indeks global, bahkan mengungguli beberapa raksasa tambang seperti BHP dan Rio Tinto secara persentase kenaikan harga tahunan.

Antam Meroket: Simbol Kekuatan Sektor Komoditas Indonesia

Kinerja ANTM yang meroket hingga 197% bukan sekadar hasil momentum harga komoditas. Menurut data Bloomberg dan BEI (2025), emiten ini juga berhasil memperbaiki margin laba bersih, menekan beban produksi, dan memperluas pasar ekspor nikel matte ke Jepang dan Tiongkok.

Dengan kombinasi fundamental kuat dan prospek jangka panjang sektor pertambangan nasional, banyak analis menilai saham ANTM kini berada di fase revaluasi positif. Investor asing pun tercatat melakukan net buy signifikan di sektor mining sepanjang kuartal III 2025.

Kenaikan ini membuat Antam kembali menjadi primadona portofolio investasi jangka menengah, terutama bagi mereka yang mengincar kombinasi pertumbuhan harga (capital gain) dan pendapatan pasif (dividen).

Tokenisasi Saham: Akses Baru Investasi Bluechip Global lewat Pintu xStock

Menariknya, tren investasi kini tidak hanya terbatas pada bursa konvensional. Melalui inovasi tokenized stocks, investor Indonesia kini bisa membeli saham-saham bluechip global seperti Apple dan Tesla dalam bentuk aset digital.

Platform seperti Pintu xStock menghadirkan akses mudah ke pasar saham global dengan nominal terjangkau — cukup mulai dari puluhan ribu rupiah. Melalui tokenisasi, saham-saham besar dunia bisa dimiliki secara fraksional, transparan, dan teregulasi.

Dengan demikian, investor kini dapat mendiversifikasi portofolio antara aset riil seperti emas, saham lokal seperti ANTM, dan saham global versi tokenized — semua dalam satu ekosistem digital yang terintegrasi.

Kesimpulan

Baik emas Antam maupun saham ANTM menawarkan peluang cuan di tengah ketidakpastian ekonomi global, namun dengan profil risiko berbeda.

• Emas Antam lebih stabil dan cocok untuk investor defensif.
• Saham ANTM lebih dinamis dan potensial bagi pencari pertumbuhan tinggi.
• Tokenized bluechip stocks di Pintu xStock membuka peluang baru untuk diversifikasi global tanpa batas.

Di era digital finansial seperti saat ini, investor yang cerdas bukan hanya memilih satu aset, tapi membangun keseimbangan antara lindung nilai dan pertumbuhan modal.

Baca Juga: Bisakah Hidup Hanya dari Crypto? Ini 3 Sumber Penghasilan & Tantangan yang Perlu Kamu Tahu

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• yahoo!Finance. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM.JK). Diakses pada tanggal 29 Oktober 2025