5 Alasan Ripple (XRP) Diprediksi Bisa Tembus Rp332.000: Sinyal 2017 Terulang?

Di-update
October 31, 2025
Gambar 5 Alasan Ripple (XRP) Diprediksi Bisa Tembus Rp332.000: Sinyal 2017 Terulang?

Jakarta, Pintu News – Ripple kembali jadi sorotan setelah beberapa analis crypto memprediksi bahwa pergerakan harga saat ini menyerupai pola reli besar tahun 2017. Dengan harga saat ini berada di kisaran $2,56 atau sekitar Rp42.519 (kurs $1 = Rp16.618), potensi kenaikan menuju angka psikologis $10–$20 (Rp166 ribu – Rp332 ribu) semakin ramai diperbincangkan.

Dukungan institusional yang semakin besar serta struktur teknikal yang kuat menjadikan XRP sebagai salah satu altcoin tangguh yang dipantau ketat oleh pasar.

1. Dukungan Institusi Meningkat Tajam

Menurut laporan dari NewsBTC, minat institusional terhadap Ripple (XRP) melonjak tajam dalam beberapa minggu terakhir. Salah satu produk investasi berbasis XRP dilaporkan telah menarik dana lebih dari $115 juta atau sekitar Rp1,9 triliun, hanya dalam waktu singkat.

Selain ETF, beberapa perusahaan juga mulai menjadikan XRP sebagai bagian dari cadangan treasury mereka. Salah satu perusahaan bahkan disebut sedang menggalang dana lebih dari $1 miliar (Rp16,6 triliun) untuk membeli XRP secara langsung. Ini menunjukkan bahwa XRP tidak lagi hanya diborong oleh investor ritel, tapi juga mulai dipilih oleh institusi besar.

Baca Juga: 5 Sinyal Kuat Dogecoin (DOGE) Bisa Meledak di November: Ini Kata Analis

2. Struktur Teknikal Mirip Bull Run 2017

Analis teknikal yang memantau pergerakan harga XRP melihat pola pergerakan yang sangat menyerupai fase awal reli tahun 2017. Berdasarkan analisis gelombang Elliott, XRP saat ini disebut sedang berada di awal Gelombang ke-3, yang secara historis sering kali menjadi titik lonjakan harga terbesar dalam siklus pasar crypto.

Support kuat masih terjaga di area $2,50–$2,60 (Rp41.545–Rp43.207). Jika XRP berhasil menembus resistansi kritis di level $2,70 (Rp44.868) dan mempertahankannya, para analis memperkirakan momentum kenaikan bisa semakin meledak dan mengantar XRP ke level dua digit dolar.

3. Kelangkaan Pasokan Jadi Faktor Pendorong

Dengan makin banyaknya XRP yang diserap oleh institusi dan produk investasi jangka panjang, sirkulasi di pasar ritel semakin terbatas. Fenomena ini dikenal sebagai supply constraint, dan menurut para analis, hal ini bisa menjadi pendorong utama lonjakan harga berikutnya.

Konsep ini sebelumnya terbukti efektif dalam kasus Bitcoin , dan kini Ripple (XRP) juga mulai memasuki narasi yang sama. Jika aliran masuk dari institusi terus berlanjut sementara pasokan terbatas, maka tekanan beli bisa mendorong harga XRP jauh lebih tinggi dari posisi saat ini.

4. Target Harga Diprediksi Tembus Rp332.000

Beberapa analis crypto yang mengikuti XRP secara ketat memberikan prediksi yang sangat optimis. Salah satu skenario menyebut bahwa jika kondisi teknikal dan fundamental berjalan seiring, XRP bisa naik menuju level $10–$20, atau sekitar Rp166.180 – Rp332.360.

Namun, seperti disampaikan dalam artikel NewsBTC, skenario ini bukan tanpa risiko. Masih ada tekanan jual dari pemegang besar (whale) dan indikator momentum yang belum sepenuhnya menyatu. Jika volume transaksi tidak meningkat secara signifikan, maka pullback atau koreksi jangka pendek tetap mungkin terjadi.

5. Katalis Utama: ETF dan Aktivitas Dunia Nyata

Selain dukungan dari institusi, faktor lain yang dipantau pasar adalah kabar seputar ETF XRP, aktivitas perusahaan yang menggunakan XRP untuk pembukuan, serta pertumbuhan penggunaan XRP Ledger di dunia nyata.

Menurut pengamatan pasar, jika XRP berhasil menembus level $2,70, maka target berikutnya adalah $3 (Rp49.854) dan seterusnya. Sebaliknya, jika breakdown terjadi di bawah $2,50 (Rp41.545), maka pasar kemungkinan akan masuk fase konsolidasi kembali. Ini menjadi metrik penting yang saat ini banyak diperhatikan oleh analis dan komunitas cryptocurrency global.

Kesimpulan

Dengan kombinasi antara pola teknikal yang menarik, arus masuk institusional, serta kelangkaan pasokan, Ripple (XRP) menjadi salah satu altcoin yang banyak dibicarakan saat ini. Meski masih terdapat risiko jangka pendek, data saat ini menunjukkan bahwa XRP berada dalam jalur serupa dengan siklus bullish 2017. Perlu dipantau apakah narasi besar ini benar-benar terwujud, atau kembali tertunda oleh volatilitas pasar crypto global.

Baca Juga: Apakah Ripple (XRP) Akan Melonjak Sebelum 2030? Simak Prediksi Beraninya!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Intifanny
Penulis
Intifanny
Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->