
Jakarta, Pintu News – Harga emas Antam pada Jumat, 17 November 2025 menunjukkan tren fluktuatif namun tetap dalam kisaran yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan awal bulan. Berdasarkan data dari HargaEmas.com, pergerakan harga hari ini mencerminkan respons pasar terhadap dinamika global serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Pada pukul 17:20 WIB, harga spot emas internasional tercatat di $4.087,60 per ons troi, mengalami kenaikan sebesar $6,80 dari hari sebelumnya. Dengan nilai tukar USD/IDR sebesar Rp16.747,52, maka harga emas dalam rupiah berada di Rp2.200.949 per gram, naik Rp8.322 dibandingkan hari sebelumnya. Rentang harga harian (Hi-Lo) berkisar antara Rp2.181.643 hingga Rp2.201.316, mengindikasikan volatilitas pasar yang cukup aktif sepanjang hari.
Baca Juga: 3 Altcoin Tangguh yang Diprediksi Bisa Saingi Solana, Apa Saja?

Dari grafik bulanan Harga Emas Antam, terlihat bahwa harga sempat mencapai titik terendah di kisaran Rp2.260.000 pada 5 November, kemudian mengalami kenaikan signifikan hingga menyentuh Rp2.398.000 pada 13–14 November. Setelah mencapai puncak tersebut, harga mengalami koreksi, turun ke Rp2.348.000 pada 15 November dan bergerak sedikit naik ke Rp2.351.000 pada 17 November.

Berdasarkan grafik spot emas dunia dalam rupiah, terlihat bahwa harga sempat menguat sejak pagi hari dan mencapai puncak sekitar pukul 08:00 WIB. Namun, tekanan jual menyebabkan harga turun tajam menjelang siang hari dan mencapai titik terendah harian sekitar pukul 12:20. Setelah itu, terjadi pemulihan bertahap dan harga kembali menguat menjelang penutupan pasar.
Harga emas Antam hari ini menunjukkan kestabilan di atas Rp2.200.000 per gram, dengan kecenderungan pemulihan usai koreksi tengah bulan. Kenaikan harga spot global serta penurunan cadangan emas di pasar menjadi faktor pendorong utama. Bagi investor emas, tren ini menunjukkan bahwa emas masih mempertahankan daya tariknya sebagai aset lindung nilai di tengah fluktuasi ekonomi global.
Baca Juga: 10 Meme Coin Terpopuler November 2025: Ramai Diperbincangkan!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Harga emas Antam pada 17 November 2025 tercatat sebesar Rp2.200.949 per gram, mengalami kenaikan Rp8.322 dari hari sebelumnya.
Harga sempat menyentuh titik terendah di Rp2.260.000 pada 5 November, lalu naik signifikan hingga mencapai Rp2.398.000 pada 13–14 November. Setelah itu, harga terkoreksi dan berada di kisaran Rp2.351.000 pada 17 November.
Kenaikan harga emas dipengaruhi oleh penguatan harga spot global ($4.087,60/oz) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (Rp16.747,52/USD), yang memperkuat harga dalam denominasi rupiah.
Harga mengalami kenaikan di pagi hari, mencapai puncak sekitar pukul 08:00 WIB, lalu turun tajam hingga 12:20 WIB akibat tekanan jual. Setelah itu, terjadi pemulihan menjelang penutupan pasar.
Ya, harga saat ini berada di atas Rp2.200.000/gram, tergolong tinggi dibandingkan awal bulan. Ini menunjukkan bahwa emas tetap menarik sebagai instrumen lindung nilai.
Dengan tren pemulihan setelah koreksi dan kondisi pasar global yang belum stabil, emas tetap relevan untuk diversifikasi portofolio dan perlindungan terhadap inflasi, namun keputusan pembelian sebaiknya mempertimbangkan tujuan investasi masing-masing.
Referensi: