Vanguard Crypto ETF: Platform $9,3 Triliun Kini Dukung ETF Crypto BTC, ETH, XRP, dan SOL!

Di-update
December 3, 2025
Gambar Vanguard Crypto ETF: Platform $9,3 Triliun Kini Dukung ETF Crypto BTC, ETH, XRP, dan SOL!

Jakarta, Pintu News – Per tanggal 2 Desember kemarin, Vanguard dilaporkan akan membuka platform broker besar miliknya untuk perdagangan ETF (Exchange-Traded Funds) berbasis spot Bitcoin , Ethereum , XRP , dan Solana .

Langkah strategis ini menandai perubahan besar dari sikap Vanguard sebelumnya yang selama ini menjauh dari pasar aset digital yang bernilai sekitar 3 triliun dolar AS.

Vanguard Buka Pintu untuk ETF Crypto

Selama bertahun-tahun, Vanguard dikenal sebagai institusi keuangan besar yang paling menolak keterlibatan dalam dunia kripto, dengan alasan bahwa volatilitas tinggi pada aset digital bertentangan dengan prinsip investasi jangka panjang dan portofolio yang terdiversifikasi.

Baca juga: Harga Bitcoin Merangkak Naik ke $92.000 Hari Ini (3/12/25): BTC Masih Berisiko Alami Penurunan?

Karena itu, keputusan untuk mengubah kebijakan ini dianggap sebagai salah satu bentuk “penyerahan” paling signifikan dari sektor keuangan tradisional terhadap pertumbuhan ekonomi kripto.

Namun, Vanguard menegaskan bahwa mereka tetap berpegang pada filosofi inti mereka dalam membangun produk investasi. Artinya, mereka tidak akan membuat produk ETF kripto milik sendiri.

Sebagai gantinya, Vanguard akan menjadi penghubung penting yang memungkinkan nasabah konservatifnya mengakses produk ETF kripto yang dikelola oleh pihak lain seperti BlackRock Inc., Fidelity Investments, dan Bitwise Asset Management.

Menanggapi arti penting dari perubahan ini, CEO Bitwise, Hunter Horsley, menyoroti kontras antara besarnya perubahan kebijakan tersebut dan reaksi pasar yang relatif tenang — yang menurutnya menunjukkan bahwa kelas aset kripto sudah semakin matang.

Ia mengatakan:

“Broker terbesar kedua di Amerika mengubah kebijakannya dari hanya menjual menjadi mengizinkan pembelian ETF kripto. Dan tidak ada yang terlalu heboh. Mau orang antusias atau tidak saat ini — kripto dengan cepat masuk ke arus utama.”

Mengapa Vanguard Mengubah Keputusannya?

Selama ini, Vanguard tetap bersikukuh melarang ETF kripto, bahkan setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujui ETF Bitcoin spot di awal tahun 2024, disusul dengan produk Ethereum tak lama kemudian.

Larangan tersebut didasarkan pada pedoman internal dan aturan kelayakan platform Vanguard sendiri, yang menyebut adanya ketidakjelasan regulasi dan kekhawatiran terhadap perlindungan investor.

Namun, situasinya berubah drastis karena adanya perubahan besar dalam kebijakan regulasi di bawah pemerintahan AS saat ini.

SEC kini menunjukkan sikap yang lebih mendukung inovasi. Ditambah lagi, sejumlah keputusan pengadilan selama beberapa tahun terakhir secara efektif telah menghapus ketidakpastian hukum yang sebelumnya dijadikan alasan oleh Vanguard untuk menolak kripto.

Faktanya, persetujuan terhadap ETF kripto spot kini didasarkan pada kerangka hukum yang kuat—yang mencakup perjanjian berbagi pengawasan (surveillance-sharing), pengelolaan kustodian, dan standar transparansi. Kerangka ini pertama kali diterapkan pada ETF Bitcoin dan kemudian dijadikan acuan bagi produk-produk lainnya, sehingga risiko operasional bagi broker yang menawarkan produk ini ke investor ritel menjadi jauh lebih rendah.

Selain aspek regulasi, keputusan ini juga merupakan pengakuan terhadap realitas pasar yang tak bisa diabaikan. Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa 35% generasi muda kaya di AS telah meninggalkan penasihat keuangannya karena tidak diberi akses ke kripto.

Sebagai contoh, iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock menjadi salah satu ETF dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah AS—menunjukkan bahwa permintaan terhadap eksposur kripto kini telah berpindah dari platform perdagangan khusus ke manajer aset arus utama.

Hingga saat ini, ETF Bitcoin spot mengelola aset sekitar $120 miliar, sementara ETF Ethereum secara kolektif mencatatkan hampir $20 miliar. Produk-produk baru yang mengikuti aset seperti Solana dan XRP juga mulai sukses karena tingginya permintaan pasar.

Selain faktor regulasi dan permintaan, Vanguard juga menghadapi tekanan kompetitif. Banyak nasabah yang sudah memegang ETF kripto di luar platform Vanguard, sementara tetap menyimpan investasi tradisional di Vanguard.

Kondisi ini menyulitkan proses seperti perencanaan pajak dan manajemen portofolio model, karena penasihat keuangan harus mengatur transaksi melalui dua institusi berbeda.

Oleh karena itu, Vanguard akhirnya mengakui bahwa nasabah yang ingin mengakses ETF kripto seharusnya dapat melakukannya langsung melalui akun utama mereka di Vanguard—tanpa harus memindahkan dana ke broker lain.

Baca juga: Harga Solana Anjlok 55% dari Puncak Tertinggi — Seberapa Dalam Lagi SOL akan Turun?

Andrew Kadjeski, kepala divisi investasi dan brokerage di Vanguard, menyatakan:

“ETF dan reksa dana kripto telah melalui berbagai periode volatilitas pasar dan tetap berfungsi sesuai desainnya sambil menjaga likuiditas. Proses administratif untuk mendukung dana-dana ini juga telah berkembang, dan preferensi investor terus berubah.”

Apa Dampaknya bagi Pasar ETF Crypto?

etf crypto
Sumber: Trentech

Dampak langsung terhadap aliran dana ETF akan sangat bergantung pada bagaimana respon unik dari basis nasabah Vanguard. Meskipun Vanguard mengelola lebih dari $9,3 triliun dalam aset, pasar yang bisa diarahkan untuk produk ETF kripto ini relatif terbatas—karena hanya akun broker mandiri (self-directed brokerage) dan rekening pensiun individu (IRA) yang diperbolehkan untuk memperdagangkannya.

Sementara itu, institusi besar seperti dana pensiun manfaat pasti (defined benefit plans) dan dana kolektif lainnya masih umumnya dilarang untuk melakukan alokasi ke aset kripto.

Selain itu, nasabah Vanguard memiliki perilaku yang berbeda dari trader aktif yang selama ini mendorong pertumbuhan awal ETF kripto. Mayoritas pengguna Vanguard lebih menyukai produk indeks pasif jangka panjang, dibandingkan dana tematik atau taktis yang lebih spekulatif.

Oleh karena itu, alokasi awal diperkirakan akan relatif kecil. Namun, jika hanya sekitar 0,1% hingga 0,2% dari aset broker yang memenuhi syarat dialokasikan ke ETF kripto, ini tetap berarti potensi aliran dana awal bernilai beberapa miliar dolar—yang tersebar di ETF Bitcoin, Ethereum, Solana, dan XRP.

Namun yang paling penting bukan seberapa cepat uang mengalir, tetapi karakter dari dana tersebut. Berbeda dengan dana “agresif” milik hedge fund atau aliran dana ritel yang reaktif, aliran dana dari nasabah Vanguard cenderung stabil dan tidak dipengaruhi harga.

Misalnya, dalam portofolio standar seperti “60/40/1” (60% saham, 40% obligasi, 1% kripto), sistem otomatis akan menjaga alokasi tetap sesuai target. Jika harga Bitcoin atau Solana turun, sistem akan otomatis membeli lebih banyak untuk menjaga bobot 1% tetap tercapai.

Ini menciptakan mekanisme pembelian saat harga turun (“buy the dip”) secara struktural—yang dapat membantu meredam volatilitas dan meningkatkan level harga dasar dalam jangka panjang.

Selain itu, distribusi yang lebih luas dari produk ETF ini biasanya akan meningkatkan likuiditas pasar.

Masuknya volume perdagangan yang lebih stabil dan terdiversifikasi dari Vanguard diharapkan bisa mempersempit selisih bid-ask (harga jual dan beli), menurunkan biaya eksekusi bagi semua investor, serta meningkatkan efisiensi mekanisme arbitrase ETF—sehingga harga ETF bisa lebih cepat menyesuaikan diri dengan pergerakan harga aset dasarnya.

Dengan kata lain, meskipun adopsinya mungkin lambat dan konservatif, dampaknya bisa sangat besar. Jika hanya sebagian kecil dari nasabah Vanguard mengalokasikan 1% hingga 2% dari portofolionya ke ETF kripto sebagai posisi “pelengkap” (satellite position), itu sudah bisa berarti puluhan miliar dolar dalam permintaan baru untuk pasar kripto yang teratur dan teregulasi.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->