
Jakarta, Pintu News ā Prediksi terbaru dari Brad Garlinghouse, CEO Ripple, kembali ramai diperbincangkan setelah ia memperkirakan bahwa Bitcoin berpotensi mencapai harga $180.000 pada akhir 2026.
Pernyataan ini muncul di tengah dinamika pasar cryptocurrency yang terus bergerak antara optimisme institusional dan ketidakpastian makro. Karena datang dari salah satu tokoh penting industri blockchain, prediksi tersebut langsung menarik perhatian investor dan analis yang memantau metrik penting pasar crypto.

Dalam sebuah diskusi industri, Garlinghouse menegaskan bahwa kombinasi adopsi institusional yang kuat serta kejelasan regulasi dapat membuka jalan bagi Bitcoin untuk mencapai harga yang jauh lebih tinggi. Ia memandang bahwa pertumbuhan partisipasi lembaga keuangan besar menciptakan fondasi yang lebih kokoh bagi pasar crypto. Pernyataan ini menjadi sorotan karena mewakili keyakinan dari pemimpin salah satu perusahaan terbesar di industri blockchain.
Optimisme Garlinghouse muncul saat pasar global terus mencari arah di tengah tekanan inflasi dan dinamika kebijakan bank sentral. Investor banyak memperhatikan komentar dari tokoh besar seperti Garlinghouse untuk membaca tren jangka panjang. Dalam konteks ini, pandangan optimis tersebut dianggap sebagai salah satu sentimen positif yang memperkuat narasi bullish di pasar crypto.
Baca Juga: 5 Fakta Penting dari Prediksi Terbaru Bitcoin (BTC): Target US$ 125.000?
Menurut analisis pasar, salah satu faktor kunci yang mendukung proyeksi harga tinggi Bitcoin adalah masuknya likuiditas dari ETF spot dan produk keuangan institusional lainnya. Arus modal ini dianggap dapat mengurangi volatilitas dan memperkuat struktur pasar. Kehadiran ETF membuat Bitcoin lebih mudah diakses oleh investor besar yang sebelumnya tidak dapat berpartisipasi secara langsung.
Arus masuk modal institusi juga dilihat sebagai penyeimbang dari tekanan jual yang biasanya datang dari aktivitas miner atau trader jangka pendek. Ketika permintaan meningkat secara konsisten, pasar akan memiliki struktur yang lebih stabil. Faktor inilah yang menjadi dasar mengapa inflow institusional terus dipantau oleh analis sebagai indikator penting.
Dalam perkembangan terbaru, beberapa analis on-chain menyebut bahwa distribusi pasokan Bitcoin menunjukkan pola konsolidasi di kalangan pemegang jangka panjang. Hal ini sering dianggap sebagai tanda kekuatan struktur pasar, terutama ketika tekanan dari penjualan jangka pendek berkurang. Konsolidasi seperti ini pernah terjadi sebelum fase kenaikan besar dalam siklus Bitcoin sebelumnya.
Likuiditas yang lebih baik dan pasokan yang terkendali dapat menciptakan lingkungan harga yang mendukung tren naik jangka panjang. Oleh karena itu, meski prediksi harga tinggi tidak menjamin hasil pasti, data on-chain memberikan gambaran bahwa pasar sedang bergerak menuju kondisi yang lebih solid.

Prediksi Garlinghouse juga diperkuat oleh optimisme dari sejumlah pemimpin industri crypto lainnya. Konsensus optimisme ini membuat narasi bullish sulit diabaikan, terutama di kalangan investor institusional. Ketika pendapat ini konsisten di antara beberapa tokoh besar, sentimen pasar cenderung bergerak lebih positif.
Kondisi makro yang perlahan membaik serta meningkatnya kejelasan regulasi semakin memperkuat pandangan tersebut. Walaupun demikian, para analis tetap menyarankan agar setiap prediksi dilihat dengan mempertimbangkan risiko pasar yang tinggi.
Meskipun outlook Garlinghouse dinilai konstruktif, para analis menekankan bahwa banyak faktor eksternal bisa menggagalkan proyeksi tersebut. Suku bunga tinggi, inflasi global, perubahan regulasi, dan volatilitas likuiditas dapat menjadi penghambat signifikan. Oleh karena itu, meski target seperti $180.000 memberi arah optimisme, tidak ada kepastian kapan atau apakah target tersebut akan tercapai.
Pemahaman risiko tetap menjadi bagian integral dalam membaca prediksi harga Bitcoin. Pasar crypto selalu bereaksi terhadap kondisi makro, sehingga investor perlu memperhatikan indikator ekonomi global.
Prediksi ini menciptakan diskusi luas di komunitas crypto, khususnya terkait bagaimana lonjakan Bitcoin dapat mempengaruhi altcoin tangguh lainnya. Jika tren positif benar terjadi, beberapa aset dapat mengalami spillover effect dari likuiditas yang meningkat. Namun, analis juga mengingatkan bahwa altcoin memiliki dinamika masing-masing yang tidak selalu sejalan dengan Bitcoin.
Bagi investor jangka panjang, pandangan seperti ini sering digunakan sebagai referensi dalam menyusun strategi portofolio. Namun, tetap penting untuk menggabungkannya dengan analisis teknikal dan fundamental yang objektif.
Baca Juga: 10 Cara Belajar Crypto dari Nol: Panduan Dasar Memulai Investasi dengan Aman
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. CekĀ harga Bitcoin hari ini,Ā harga Solana hari ini,Ā Pepe coinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Prediksi tersebut disampaikan oleh Brad Garlinghouse, CEO Ripple, dalam sebuah diskusi industri mengenai masa depan crypto.
Garlinghouse menilai bahwa adopsi institusional, kejelasan regulasi, dan inflow dari ETF akan memperkuat struktur pasar Bitcoin.
Tidak. Prediksi tersebut bersifat jangka menengah dan bergantung pada banyak faktor eksternal seperti likuiditas dan kondisi makro.
Risiko mencakup suku bunga tinggi, inflasi global, dan regulasi yang dapat menghambat pertumbuhan pasar crypto.
Prediksi bullish Bitcoin dapat mempengaruhi sentimen pasar altcoin, tetapi tidak menjamin kenaikan karena setiap aset memiliki dinamika sendiri.